PART 1

1.8K 148 13
                                    

Seorang pemuda berjalan membawa sebuah ranjang berisikan Buah-buahan, ia berjalan melewati sungai yang luas dan pegunungan yang cukup tinggi. Ia memiliki surai bewarna coklat dan diujung rambut bewarna ke-emasan dan manik emas yang membuat wanita muda di-desanya mengincarnya.
Ia biasa dipanggil dengan nama zhongli

Saat zhongli berjalan ia menemukan tempat yang dipenuhi oleh mayat dan senjata yang Bergeletak-kan, ia menatap sekeliling dengan rasa curiga 'apa telah terjadi peperangan disini?' ia melihat sekeliling dan melihat sekelompok prajurit yang tersisa berjalan kearahnya ada beberapa yang menunggangi kuda dan ada juga yang berjalan, tentunya mereka membawa senjata tajam yang dapat memotong kepala-nya dalam sekejap. Karena panik zhongli segera mencari tempat persembunyian agar para prajurit tidak menemukan-nya

Ia bersembunyi di atas pohon beruntung-nya zhongli mempunyai sedikit waktu untuk memanjat pohon tersebut membawa keranjang secara perlahan dan bersembunyi di salah satu dahan pohon "Agh tuan kita sebaiknya segera kembali sebelum mereka datang menyerang!" ucap salah satu dari prajurit tersebut, tuan mereka yang menunggangi kuda menggangguk setuju dengan ajuan bawahan-nya tersebut "baiklah ayo kita pergi ke-desa dan menggelarkan pesta!" mereka semua bersorak gembira.

Setelah melihat mereka jauh dari pandangan-nya zhongli segera turun dari pohon tersebut dan tidak lupa ia membawa keranjang tersebut bersamanya, zhongli menuruni pohon tersebut secara perlahan agar tidak melukai tubuhnya dan merusak Buah-buahan yang akan dijual oleh-nya.
Ia mendekati tempat terjadi-nya peperangan dan mengambil barang-barang yang tergeletak seperti pedang, perhiasan pelindung yang rusak, dan jimat yang berbentuk kalung yang ia temukan, zhongli mengambil kalung tersebut dan memakainya dileher.

Setelah merasa cukup mengambil barang-barang yang ada ia segera pergi dari tempat itu secepat yang dia bisa agar tidak di-lihat oleh siapapun, saat sampai didesa ia masuk kedalam rumahnya dan disambut dengan lembut oleh ibunya "ah kamu sudah pulang rupanya" ibunya mengambil keranjang yang dipintanya dan melihat ranjang tersebut dipenuhi oleh buah dan barang yang tentu ia tahu bahwa zhongli mengambilnya "zhongli sayang kamu dapat darimana benda ini?" ibunya mengambil salah satu perhiasan yang telah diambil oleh-nya, "aku menemukan-nya saat aku berjalan dan melihat peperangan yang telah terjadi jadi aku mengambil sedikit untuk kita jual nantinya"

Ibunya hanya menghela nafas dan memijat kepalanya, melihat ibunya membuat hati zhongli tidak tenang namun ibunya tidak berkata apapun hanya menyuruh-nya untuk mandi karena ayahnya akan pulang dari pekerjaan-nya sebentar lagi "Baiklah bu aku pergi dulu" ia melambaikan tangannya dan keluar membawa keranjang yang berisi peralatan untuk ia mandi nanti-nya, zhongli berjalan kearah hutan yang terdapat sungai yang sering orang-orang bicarakan saat ia dan ibunya berjualan di pasar.

Butuh beberapa waktu untuk sampai ditempat tersebut sesuai yang mereka ceritakan sungai itu dihiasi oleh bunga yang begitu cantik dan air yang bersih, zhongli segera membuka bajunya untuk mandi dan segera masuk kedalam air tersebut. Namun saat bersamaan ia melihat seseorang yang berada di dekat sungai tersebut, tubuhnya terlihat memiliki luka dan darah yang mengotori bajunya

Zhongli hendak menghampiri orang tersebut, ia memakai hanya bajunya dan menghampiri orang tersebut. Orang itu memiliki cukup luka yang berat yang terlihat dihanfu nya yang dikenakan oleh orang tersebut.hanfu orang tersebut robek akibat luka, saat zhongli hendak menolongnya tangannya digigit oleh orang tersebut yang membuat surai coklat meringis kesakitan, ia mencoba melepaskan gigitannya dan berhasil dan  melarikan diri secepat yang ia bisa zhongli melarikan dirinya dari orang tersebut. Tidak lupa ia mengambil keranjang-nya walau tangannya terluka, zhongli harus kabur secepatnya atau tidak ia akan mati ditangan orang tersebut "Tunggu!" teriak orang tersebut. Zhongli berhenti sejenak dan menoleh kearahnya "maaf jika aku membuat mu kaget!, a-aku tidak bermaksud menggigit mu"

Orang tersebut memiliki surai oranye dan manik biru laut yang mengingat kan zhongli akan lautan yang dalam, orang tersebut mendekati zhongli namun ia tetap sigap jika orang tersebut hendak menyerangnya. Pemilik manik biru tersebut memegang tangannya dan mencium nya, darah yang tadinya mengalir deras sekarang sudah berhenti dan kulit yang robek sudah menutup dengan sendirinya "eh?" Ucap surai Coklat dengan kebingungan sekaligus takjub

"maaf telah melukaimu, baiklah aku akan segera pergi selamat tinggal manusia" orang tersebut segera menghilang dalam sekejap mata, zhongli terkejut saat orang tersebut menghilang dan meninggalkan-nya sendiri disungai tersebut 'a-apakah dia seorang adeptus?' pikirnya namun tidak mungkin, adeptus hanya cerita karangan yang dibuat para pendongeng, jika benar dia seorang adeptus mungkin dia akan diincar oleh banyak kerajaan. zhongli menghapus pikiran anehnya dan segera pulang karena matahari sudah hampir tenggelam. Jika tidak pulang secepatnya kemungkinan ia akan dimarahi oleh ibunya

Sesampainya dirumah ia disambut dengan ibunya dan.... Ayah? Ah rupanya dia sudah pulang,
"Darimana saja kau zhongli!" zhongli hanya diam tidak berani untuk menjawab "kau tahu ini sudah hampir malam?" zhongli menundukkan kepala-nya dan ia dimarahi oleh ibunya tanpa henti. Ayahnya yang menontonnya hanya tertawa melihat tingkah laku mereka, "sayang jangan hanya tertawa! Lihat anakmu ini bukan nya segera pulang malah bermain-main" sayangnya ayahnya juga ikut terlibat dan mereka berdua dimarahi.

Ibunya menghela nafas dan menyuruh zhongli untuk membersihkan kamarnya setelah nya ia dipanggil ibunya untuk membantu-nya memasak makan malam
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ia mengobati lukanya menggunakan sihirnya, "tch harusnya aku segera membunuh mereka jadi aku tidak perlu terluka parah seperti ini" walaupun begitu dia telah bertemu dengan seseorang yang begitu cantik. Apakah ia akan bertemu lagi dengannya? Namun tidak mungkin ia bahkan tidak tahu tempat tinggalnya

"Ah-- harusnya aku bertanya namanya sebelum pergi, dasar childe kamu ini bodoh sekali" pemilik surai oranye tersebut mencubit wajahnya dengan cukup keras, mungkin childe akan mencari orang tersebut di tempat pertama kali mereka bertemu dan menatap manik satu sama lain, ini pertama kalinya childe jatuh cinta pada seseorang setelah ia terjatuh dalam Abyss saat childe bersamanya ia merasa aura yang membuat nya nyaman sekaligus jatuh dalam kecantikan orang tersebut

"Sial aku harus membasmi iblis jahat jika tidak aku akan di hukum" ia menggelengkan kepalanya dan mulai melakukan pekerjaan-nya, childe memunculkan pedang yang terbuat dari air walupun terbuat dari air pedang tersebut bisa dimodifikasi setajam yang ia inginkan. Childe segera berlari mencari aura iblis yang harus dibasmi

Setelah pekerjaan-nya selesai ia akan mencari orang tersebut

___________________________________________

AHh maaf ya aku orangnya gak sabaran jadi upload-nya kecepatan berbeda dengan yang dijanjikan

Jealous About You [tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang