PART 9

452 51 7
                                    

Hal yang dilihat oleh zhongli saat ia hendak pingsan adalah senyuman yang membuat bulu kuduk nya berdiri dan penglihatannya menggelap secara perlahan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

pemilik surai coklat membuka matanya secara perlahan saat ia ingin mengusap matanya namun tangannya tidak bergerak..

Dengan panik zhongli mencoba menggerakkan seluruh namun tak ada yang bergerak sedikit pun. "Hahh-- aghk!" dia tidak bisa melihat akibat ruangan yang gelap dan zhongli tidak bisa menggerakkan tubuhnya

"Hah? Sudah bangun rupanya" cahaya yang tiba-tiba muncul membuat kepalanya sakit, saat zhongli membuka dan menutup matanya berkali-kali dan membuka matanya kembali yang pertama ia lihat adalah wajah orang tersebut "S-SIAPA KAU! LEPASKAN AKU"

Saat zhongli hendak berteriak meminta pertolongan lehernya nyaris terbelah akibat lemparan pisau orang tersebut

Orang tersebut-- apa yang direncanakan nya??, namun saat zhongli menatap matanya tidak ada tanda kehidupan. Ia bisa melihat refleksi dirinya sendiri dibalik mata tersebut

"Aku tidak suka kalau korban ku berisik jadi diam oke?" zhongli hanya mengangguk walaupun begitu zhongli sedang memikirkan jalan keluar untuk menyelamatkan dirinya tentunya,

"aku niatnya akan melepaskan borgol mu tapi sepertinya kamu akan kabur dariku" Matanya berwarna ungu menyala namun wajahnya begitu familiar baginya

dia memiliki warna surai yang sama seperti childe namun saat zhongli hendak berpikir orang tersebut memegang wajahnya "hmm, mengapa kau menatap ku? Apa kau terpesona dengan wajah ini?"

Menjijikkan pikir zhongli, bagaimana ia bisa suka dengan orang gila ini? Terlihat wajah amarah terukir diwajah pemilik surai coklat yang membuat nya terkekeh dengan sikapnya.

"Sepertinya kamu tidak sabar ya? langsung saja ku mulai kalau begitu" apa yang dia--?, ia mengambil sebuah pisau yang menancap disebelah lehernya dan menancapkan tepat di mata nya "AH--HGK!" darah segar mengalir yang membuat nya bisa merasakan darahnya sendiri mengalir dimulut nya secara perlahan

Ia merasakan tangan di mata nya dan menarik pisau yang tertancap dan menariknya, "hmm kamu terlihat cantik dengan darah diwajah mu, apakah childe selalu bisa melihat mu seperti ini?" zhongli membeku saat mendengar nama temannya disebut olehnya.... "Baga-gaimana...."

Pemilik surai Oranye tersebut tertawa dan memegang wajahnya dengan keras yang membuat zhongli mendesis kesakitan

"Haha.. Cukup panjang untuk menjelaskan nya tapi aku tidak akan memberitahukan nya" ia melepaskan genggaman nya dan menancap pisau tersebut tepat di leher zhongli "AHHK!" air mata mengalir di pipinya yang membuat nya penglihatannya kabur karena darah yang banyak mengalir disisi mata dan lehernya

Manik ungu menyala dengan rasa haus dan dia menyeringai, ia menarik pisau tersebut dan mengarahkan tepat dibagian dadanya dimana jantung zhongli berdetak kencang namun tidak menggerakkan nya hanya menaruh nya layak nya siapa yang berkuasa

"kau tahu-- kita pernah bertemu tapi sepertinya kamu lupa" zhongli menatap nya penuh kebingungan

"Hmm sepertinya kamu benar² lupa apakah ibumu benar² melakukannya ya?" sebelum zhongli hendak membuka mulut nya untuk menjawab ia merasakan air yang dipaksa untuk pemilik manik emas tersebut minum "aHk! Ngh--" aroma yang menyengat dan saat air tersebut menyentuh lidahnya rasanya seperti jamu

"Minumlah aku tidak mau bermain jika kau pingsan kekurangan darah" setelah menurut nya cukup ia menaruh mangkuk tersebut kembali dimeja yang tepat disebelah nya, namun zhongli sama sekali tidak sadar bahwa ia mengambil mangkuk tersebut.

Surai Oranye merobek bajunya dengan pisau yang menunjukkan tubuh mulus zhongli "kamu punya tubuh yang bagus sangat menyedihkan jika kamu menutupi nya dariku" ia menyentuh perutnya yang membuat zhongli terkejut

Orang tersebut menyeringai yang membuat zhongli ingin memukul wajahnya tapi ia tidak bisa

Ia membuka baju miliknya dan memperlihatkan tubuh yang kekar namun ada banyak sekali bekas luka di sekujur tubuhnya, "ah aku lupa memperkenalkan namaku"

Ia mengambil kembali pisau yang dilalui oleh darah zhongli dan menjilatnya "panggil saja pang---" suaranya terpotong saat ada suara aneh yang muncul

Suara tersebut menggema diruangan ini, "tsk ada pengganggu, tunggu disini jangan kau berani kabur dariku kau akan tahu akibatnya jika mencoba melarikan diri!" ia berjalan menjauh dan menutup pintu dengan keras. Kepalanya pusing akibat kekurangan darah... Apakah ia akan mati disini? Terperangkap dengan orang gila itu?

Bukan hanya rasa sakit diarea mata dan leher namun zhongli merasakan panas ditubuh nya yang entah darimana muncul secara tiba-tiba, nafasnya mulai terengah-engah dan penglihatannya kabur

Ia sama sekali tidak bisa berpikir jernih jika dengan keadaan seperti ini, zhongli mencoba untuk melihat sekeliling mencari sesuatu yang berguna agar ia bisa melarikan diri tanpa diketahui sedikit pun, zhongli melihat pisau yang tergeletak disebelah meja namun tangan dan kaki terikat ditambah rasa panas yang mengganggu untuk melihat dengan jelas

Penglihatannya menggelap secara perlahan dan ia menutup matanya akibat terlalu kelelahan, ia akan dalam bahaya jika menurunkan sedikit saja pertahanan nya, zhongli bagaikan seekor kelinci yang telah tertangkap oleh mangsanya

Ia tidak tau apa yang akan terjadi nantinya.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disisi lain Dainslef yang bingung akan keberadaan zhongli yang menghilang entah kemana walaupun ia telah menanyai para adeptus namun jawaban yang surai blonde tersebut dapatkan hanya gelengan kepala yang membuat nya semakin frustasi

Childe dan xiao yang tahu kabar itu segera mencari keseluruh liyue namun tidak ada hasil "AHK! sial! Aku belum bikin anak dengannya sudah hilang saja, siapa orang sialan yang berani menculik kekasih masa depan ku?!" sebelum childe dapat mengeluh lebih jauh xiao memukul kepala nya

"Jangan berharap terlalu lebih, emang ada yang mau dengan playboy? Sepertinya bahkan makhluk dibumi ini tidak ada yg ingin denganmu" yang merasa bahwa pertarungan akan dimulai albedo yang melihat nya segera menghidupkan visionnya dan memisahkan para bucin akut di tempat yang berbeda

"Cukup! Kalian dasar para bulol kamu tahu bahwa zhongli bukan kekasih mu. Tapi dia kekasih ku" hening terdengar jelas diantara mereka saat mendengar ucapan albedo

"SAMA AJA LU NJING!" teriak lumine dari kejauhan, ganyu yang mendengar nya mengangguk setuju "haha kalian sepertinya sangat akrab" ucap madame ping, namun xiao dan childe tetap menatap satu sama lain dengan jengkel

"Sudah² kalian cepat lakukan misi kalian jangan bertengkar aku tidak mau membayar semua kerusakan ini walaupun ini bukan tempat milikku" ucap lumine, saat mereka sedang berbincang childe merasakan aroma yang familiar dan segera berlari mengikuti arah keberadaan aroma tersebut

Albedo dan xiao yang sadar mengikuti perginya childe yang tiba-tiba pergi tanpa memberitahukan mereka "tunggu childe" ucap albedo mengejar nya menggunakan visionnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Penyesalan selalu datang diakhir dan tidak akan pernah diketahui kapan akan terjadi dan kebohongan apapun yang disembunyikan akan terbongkar suatu saat nanti.

Zhongli..... Apakah ia akan selamat? Pikirnya dengan ragu, walaupun ada banyak kasus yang terkenal tentang pembunuhan namun surai Oranye berharap bahwa zhongli bukan orang yang akan menjadi korban selanjutnya

Semoga saja.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Akhirnya.. Wlaupun cuman sedikit gpplah ya, lumayan daripada lumanyun. wattpad ini mau ditamatin terus lanjutin yang satunya apa masih lanjut nih? Kalau tamatin berarti bakal ada beberapa part lagi dah end

Silakan dipilih kalau gak mau milih aku pilihin deh (^_^♪)

Jealous About You [tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang