januari bulan awal tahun untuk perjalanan bulan bulan berikutnya
Sepeda motor beat hitam pink milik seorang gadis cantik yang memiliki rambut sebahu itu kini terparkir di parkiran sekolah dan tidak lupa helm hitam dengan kaca flat smoke hitam yang bertengger manis di kaca spion kanan sepeda motor itu.
Ia berjalan menuju kelasnya yang terletak di lantai 1, tepatnya di depan halaman voly sekolahnya. Sesampainya di kelas, ia menaruh tas nya di atas kursi dan mengambil pulpen dari tasnya untuk mengisi absensi dan catatan kelas.
"Pagi." Ucap gadis yang menyandang gelar sekertaris kelas itu kepada yuna ( fayuna sefara ).
"Pagi juga ay. Oh iya ay, runi sakit ini suratnya." Ucap Yuna
"Okeiii makasiii yunn." Ucap Ayana.
Ayana kembali ke halaman depan kelasnya untuk mengawasi petugas piket yang sedang bekerja.
"Bastian, lo bantuin kek si graziell, jangan taunya buang sampaaaah aja!!." Ucap Ayana dengan nada yg sedikit tegas.
"Siap ibunda MIA 2." Ucap Bastian dengan menanggkupkan kedua tangannya di depan dada.
"Gue balik kalo belum siap gue tampol lo ya bas." Ucap Ayana, kemudian memasuki kelas untuk mengisi absen dan catatan kelas.
Ditengah ia mengabsen, seseorang berdiri di depan mejanya.
"Ay, gue hari ini ada kemah. Jadii Lo buat izin yeee, suratnya nyusull." Ucap yuda, selaku salah satu anak pramuka.
"Siapa siapa aja?." Tanya ayuna.
"Gue, jiya, fadil, jehya, dan hendra." ucap yuda.
"Okei, yudasta serino, jiyara arnila, muhammad Fadil, Hendra deskara." Ayana melihat nama nama yg ia sebutkan tadi dan menulis simbol "i" pada kolom kehadiran mereka menandakan izin.
"Okeiii, makasii ayyy." Ucap yuda.
"Yoii sama sama."
"Saatnya jam pertama dimulai."
Bell masuk pun berbunyi."Woiii barisss!!!." Ucap farid selaku wakil ketua kelas.
anak anak kelas XI MIA 2 pun mulai berbaris di depan kelas masing masing.
"kartu pengenalnya dipakaii yaa." Ucap Ayana membantu Farid mengatur teman temanya.
"Reya, rambut lo tuh iket." Ucap Ayana.
"Okeii ay." Reya segera mengikat rambutnya.
"Seluruhnya siap grak!."
"Tegak grak!."
"Istirahat ditempat grak!."
Berturut turut Farid memberikan perintah."Ay, liat bu dewi udah datang apa belum." Ucap farid kepada ayana.
"wait." Ayana segera ke kantor gitu untuk melihat guru bahasa Indonesia tercintanya itu sudah datang atau belum, oh ternyata belum datang. Ayana kembali ke depan kelasnya dan memberitahukan kepada farid.
"Belum." Ucapnya.
"Oh yaudah deh, suruh masuk aja lah ya?." Tanya Farid.
"Iya, ntar kalau apa bilang aja udah ada tugas dikasih bu dewi." Ucap Ayana.
"Setuju."
"Silahkan masuk secara tertib, harap sepatunya dilepas dan diletakkan di loker masing masing." Ucap farid dan memberi jalan kepada teman temannya agar memasuki kelas.
Loker yang dimaksud adalah loker pribadi yg terletak di depan kelas masing masing. Di dalam loker itu tersedia tempat sepatu, gantungan baju, rak buku, dan tempat penyimpanan barang serbaguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMPOSISI
Novela JuvenilRuntuh dan dewasa merupakan hal yang sangat kontras jika disatukan dengan kehidupan anak remaja. Runtuh saat ingin bangkit dan dituntut menjadi dewasa saat ingin menikmati hidup tanpa tekanan. kejutan dalam perjalanan hidup masih menjadi trauma un...