januari ini kenapa?

0 0 0
                                    

hii, jumpa lagi dengan buna.












"farid, lo ga ada niatan nganterin ayul rid?. Noh sendirian." Ucap igda.

"ck, apaan sih. cowok dia juga ada kali." Ucap farid memutar bola matanya malas.

"nohh si caya lo kasih kepastian." Ucap farid diakhir dengan kekehannya.

"jancok koe." Ucap igda lalu memukul lengan farid.

"yok ah ke kelas, nunggu di kelas aja kita."

Hari sabtu memang jadwal latihan eskul pramuka, paskibra, tari, marching band, voly, badminton dan bola kaki.

"loh ay, kok masih disini?" Tanya igda.

"iya mau rapat." Ucap ayana.

"jajan yuk ay." Ajak nata, nata memang berada di sekolah karena dia mengikuti eskul badminton.

"males ah nat, kepala gue rasanya berputar kalau jalan." Ucap ayana yang masih setia menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.

"oh yaudah deh, mau apa lo? sandwich?." Tanya nata.

"engga ada."

"yaudah, gue keluar dulu ya sama yira. Igdaa, jangan ayana, lecet gue tabok lo." Ucap nata.

"yee." sahut igda.

ayana membuka notes nya untuk meng check ulang apa saja yang akan dibahas.

"nih ay, makan dulu." Ucap farid menyerahkan roti bakar saus vanila di atasnya.

"gue ga suka vanilla."

"yah, gimana dong, punya gue matcha sih. Tapi udah gue makan sedikit." Ucap farid.

"yaudah buat lo aja dua dua." ucap ayana.

"ck, lo mah."

drt drt drt

"halo?"

"iya kenapa ya?"

"ohh, tante ina, walaikumsalam tante."

saat sibuk menjawab telfon, farid mencoba untuk menyuapkan roti bakar saus matcha miliknya ke mulut ayana. Dan .... ayana membuka mulutnya!!

farid terkekeh kecil tanpa mengeluarkan suaranya, ternyata ayana tidak sadar.

"Wilona masih di sekolah tante, palingan pulangnya jam 5 gitu."

"Dirumah ada bunda kok tan."

"Iya tante, jangan pulang yaa sebelum ayana dirumahhh. Walaikumsalam."

ayana mematikan sambungan telfonnya dan mengunyah makan di mulutnya. Tapi, tunggu. Perasaan di tidak ada memegang makanan. siapa?

farid.

ayana melihat ke samping kirinya, ia melihat farid yang memegang ponsel di tangan kirinya dan memegang sedikit sisa roti di tangan kanannya.

ayana mengangkat tangan kanan farid dan memakan sisa roti itu. Sontak Farid pun menoleh.

"loh, udah selesai?" Tanya farid.

"udah." Farid kira ayana bakalan marah, ternyata gadis itu meminta minum kepada farid.

"minum? ini yogurt. Lo mau?"

"mauuuu." Ucap Ayana

Ayana menerima yogurt dari tangan farid dan meminumnya. Ayana? tidak suka yogurt? Bukan Ayana kalau begitu.

"Mau basreng ga?" Tanya farid.

"basreng? Beli dimana lo?"

"mami bawaain tadi pagi." Ucap farid

"Aaaa mau dong, dah lama ngidam basreng."

"Ngidam, hamil anak siapa lo ngidam segala."

"Hamil anak kamuu, hahahaha. Becanda farid."

"Aminnn."

"Astagfirullah, jangan serius serius dek." Ucap Ayana

"sutt, kalau lagi makan gaboleh bicara." Ucap farid menutup mulut ayana menggunakan tangan nya.

"lewpaswn." ayana menepuk nepuk tangan farid yang menutupi mulut dan hidungnya.

"Duhh, makin mesra aja pak ketu bu sekre." Ucap igda.

"apaan sih lo." Ucap Ayana.

"farid, ayo latihan. Udah mulai." Ucap ayul yang datang ke kelas.

"noh, dijemput." Ucap ayana.

"Ciee, balikan ga nih. Tiap hari ketemu." Ucap Ayana lagi menggoda Farid.

"ck, ayy. Gue gigit nanti ya." ancam farid yang sedang merapikan barang barangnya.

"dih, sok berani lo."

"Kalau berani?"

"Jangan ngomong doang." Ucap Ayana lalu membuang pandangannya.

Beberapa detik kemudian.

"faridddd!!!!!!!! aaaaa pipi gueee!!!!!" Benar saja farid menggigit pipi ayana, tapi tidak meninggalkan bekas sama sekali. Sedangkan sang pelaku hanya terkekeh geli.

"far? gue ga salah liat kan?" Tanya igda yang menyaksikan kejadian tersebut.

"ayul?" Tanya teman ayul yang berada di belakangnya.

"eh, ayo. farid, jangan lupa ya 10 menit lagi." Ucap ayul kemudian meninggalkan kelas XI MIA 2.

"faridd, tuh kann!! masih ada kak ayull. ishh." ucap ayana kesal.

"emangnya kenapa kalau ada ayul?" Tanya farid.

"ya.. nanti dia salah paham lahh faridd."

"apaan, emang dia siapa?"

"pacar lo."

"Eh eh, gue keluar dulu deh. udah dipanggil sama kak fuji." Ucap igda lalu meninggalkan Farid dan ayana berdua di kelas.

"mantan ay."

"eh eh, mau ngapain lo?" Tanya Ayana saat melihat farid membuka bajunya.

"Ganti" ucapnya enteng, lalu memakai kaos hitam lengan panjang miliknya, dan memakai topi hitam polos.

"udah ah, ayo gue anter ke ruangan OSIS. jangan sendiri disini." ucap farid lalu menyandang tas nya dan mengutip sampah sampah sisa makanan mereka.

"bentar."

"Udah ayo." Ajak ayana.

Farid mengantarkan ayana sampai ke ruangan OSIS, di ruangan itu belum ada siapa siapa. Karna memang mereka rapat jam 3 jadi masih ada waktu 15 menit lagi.

"jangan melamun, nonton atau dengerin lagu aja. Oke?" Ucap farid.

"iyaaa, udah sono. Ayul matanya mau keluar ngeliatin gue." Ucap Ayana saat melihat ke sisi kanannya, lapangan. Memang ruangan OSIS setiap sisinya bersekat kaca, bukan batu. Sehingga bisa melihat langsung keluar dan kedalam.

"biarin. Siapa suruh selingkuh." Ucap farid lalu mengelus puncak kepala ayana.

"Kalau ada apa apa panggil gue." Ucap farid

Farid menyeka keringat di kening ayana dan mengelus lagi kepala ayana.

"masih pusing?" Tanya Farid.

"udah lumayan, cuman masih laper." Ucap Ayana.

"Ini, lo pegang aja tas, sama handphone gue. Kalau masih mau makan, di tas masih ada basreng sama sandwich." Ucap farid.

"okeii. udahhh sanaaaaa."

"iya iyaaa." Ucap farid lalu benar benar meninggalkan ruangan OSIS.

Ayana duduk di sofa dan membuka laptopnya, menghidupkan musik dari sportify dengan volume yang sedang, sambil memakan basreng milik farid.








Hiii guys, part ini dipenuhi keuwuan Farid dan ayana. Haha, seru banget ga siii. Yaudah jangan lupa vote, coment okeiii babaiiii.

KOMPOSISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang