"Mama!"
Sunoo berlari kencang kearah Yeonsha yang baru saja turun dari mobil. Yeonsha ikut tersenyum, lalu menggendong Sunoo serta memeluknya.
"Mama darimana saja? Kenapa tidak mengajakku dan Papa?" tanya nya polos.
Yeonsha yang mendengar itu menatap Heeseung canggung. "Mama ada urusan waktu itu, jadi tidak bisa mengajakmu. Tapi Mama bawa hadiah untukmu."
Sunoo langsung antusias saat Yeonsha mengatakan hal itu. Yeonsha mengambil sebuah pesawat mainan yang cukup besar bagi Sunoo. Dan tentu saja Sunoo senang akan hal itu.
"Wahh, terimakasih, Mama. Aku menyukainya!" Yeonsha menurunkan Sunoo dari pelukan nya lalu membiarkan anak itu masuk kedalam rumah dan berlarian kesana kemari dengan mainan baru nya.
"Bagaimana liburan mu? Dan kenapa Jake tidak mengantarmu pulang?"
"Jake ada urusan penting." jawabnya singkat dan ketus. Lalu masuk kedalam rumah sambil mendorong koper serta membawa barang-barang nya yang lain.
Heeseung lagi-lagi hanya bisa menghela nafas.
"Aku akan membuatmu melupakan Jake, Yeonsha. Kehadiran lelaki itu hanya membuat keluarga kita hancur berantakan. Andai dia tidak datang kembali setahun setelah kau melahirkan Sunoo, sekarang kita sudah hidup bahagia." batin Heeseung sambil meremas jemari nya kuat.
Heeseung berjalan masuk kedalam rumah, lalu duduk di sofa ruang tamu, sambil memperhatikan Sunoo bermain dengan pesawat mainan nya itu.
Heeseung tersenyum, setidaknya Sunoo masih bisa tertawa, dan Yeonsha masih sedikit memperhatikan Sunoo dengan membelikannya mainan.
Tatapan Heeseung beralih ke pintu sebuah kamar yang tertutup rapat berwarna abu-abu. Itu adalah kamar Yeonsha. Rasanya Heeseung ingin mengetuk pintu itu dan masuk kedalam sana lalu memeluk istrinya.
Dua minggu sebenarnya bukan waktu yang singkat. Dan Heeseung merindukannya.
"Aku ingin memelukmu sekali saja, Yeonsha. Jika aku diberi kesempatan untuk itu, aku janji akan memelukmu selama mungkin."
"Papa kenapa melamun? Papa ingin pergi ke kamar Mama, ya?"
Heeseung terkekeh mendengar itu. Dengan cepat ia menggeleng, "Tidak."
"Mama baru saja pergi sangat lama. Papa tidak merindukannya? Kenapa Papa tidak peluk Mama tadi?"
Heeseung tersenyum tipis, "Tidak, Sunoo. Papa tidak merindukan Mama. Kenapa? Kau ingin dipeluk Mama, ya? Bukannya tadi sudah?"
Sunoo menggeleng, "Tidak. Tapi aku ingin kalian berpelukan. Sunoo ingin melihat Papa dan Mama sekali saja berpelukan."
Sunoo melangkah kan kakinya hingga sampai didepan pintu kamar Yeonsha. Anak itu mengetuknya, setelah Yeonsha keluar, tanpa berbicara apapun Sunoo menarik tangan Yeonsha hingga sampai keruang tamu dan menghampiri Heeseung.
Sunoo juga menarik tangan Heeseung agar berdiri dari duduknya. Setelah itu Sunoo menatap keduanya bergantian. Lalu berbicara, "Papa, Mama. Kalian pelukan yaa, sekali aja. Sunoo mohon..."
Deg! Hati Yeonsha teriris mendengar nya. Disatu sisi ia tidak ingin memeluk Heeseung, tapi ia juga kasihan melihat anaknya. Sunoo sangat mengiginkan kedua orang tua nya seperti suami istri pada umumnya. Mungkin Sunoo memang belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia bisa merasakan. Sunoo bisa merasakan Mama dan Papa nya berbeda, tidak seperti Mama dan Papa para teman-teman nya.
Yeonsha menatap Heeseung. Bisa dilihat lelaki itu mengangguk. Anggukan yang seakan berbicara, "Tidak apa-apa, demi Sunoo."
Yeonsha akhirnya membuka tangannya. Mengisyaratkan untuk memeluk Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milikmu | Lee Heeseung
Romance"Kau mencintaiku, Yeonsha. Sunoo adalah bukti cinta kita." "Sudah kubilang aku tidak mencintaimu, Lee Heeseung. Aku tidak pernah mengiginkan pernikahan ini. Jangan pernah panggil aku istrimu." "Kau istriku, sampai kapanpun begitu." "Pernikahan kita...