06. Apa itu cinta?

276 40 7
                                    

"Ketuk-ketuk jendela kamar?" Heeseung mengernyit bingung.

"Iya. Sunoo takut," ucapnya lalu beralih menyembunyikan tubuhnya di belakang sang Mama.

Yeonsha mendorong Heeseung pelan, "Periksa saja. Siapa tau ada orang jahat."

"Pagi-pagi seperti ini? Mana mungkin. Biasanya para penjahat melakukannya di malam hari."

"Nah, ini lebih baik, kan? Cepatlah periksa."

Heeseung segera melangkahkan kakinya menuju keatas. Menaiki tangga satu persatu hingga sampai ke kamar Sunoo. Saat sampai Heeseung tak menemukan hal yang aneh sama sekali. Kasur Sunoo masih tertata rapi. Jendela juga masih seperti tadi malam, saat terakhir Heeseung mengantarkan Sunoo untuk pergi tidur.

Akhirnya Heeseung membuka jendela itu. Tetapi tetap saja, tidak ada apapun dan siapapun. Semuanya normal, masih seperti biasanya. Heeseung terkekeh kecil. Mungkin saja anaknya itu berhalusinasi. Anak kecil memang suka seperti itu, kan?

Setelah memeriksa kamar Sunoo, Heeseung kembali menghampiri istri dan anaknya itu. Mereka menunggu sembari duduk diatas sofa, dengan posisi Yeonsha yang memangku Sunoo.

"Tidak ada apa-apa. Mungkin Sunoo hanya halusinasi saja."

"Serius?"

"Iya. Sudahlah, lebih baik sekarang kita sarapan."

★★★

Dua minggu berlalu.

Jake sekarang sedang menatap halaman taman yang berada didepannya ini. Tatapannya kosong. Tenang, ini baru permulaan, mungkin memang seperti ini. Awalnya memang berat. Tapi lama kelamaan Jake pasti akan terbiasa. Pikirnya.

Berhenti melamun, Jake menghidupkan layar ponselnya. Jari Jake mulai membuka aplikasi chatting yang biasa ia gunakan. Membuka kontak Yeonsha disana. Terlihat Yeonsha yang tidak memakai foto profil. Bahkan terakhir kali Jake mengirimkan pesan hanya bercentang satu. Ahh, Yeonsha pasti sudah memblokir nya.

"Secepat ini kau melupakanku, ya?"

Jake menghembuskan nafas frustasi. Sekarang dirinya bingung. Antara senang karena Yeonsha bisa menentukan pilihannya sendiri. Berbahagia dengan suami serta anaknya dan membangun keluarga kecil yang bahagia. Tapi disisi lain Jake juga tidak senang wanita itu tak bahagia bersamanya. Yeonsha berbahagia bersama orang lain, bukan dirinya.

Seseorang menepuk pundaknya, membuat lamunan Jake buyar. Saat melihat sosok itu, Jake terkejut tak karuan.

"Hwang Nara?! Sejak kapan kau disini?!"

Nara tertawa kecil. Memposisikan dirinya untuk duduk bersebelahan dengan Jake, "Dua hari yang lalu. Aku lihat postingan mu yang menunjukkan kau sedang berada disini. Jadi sekalian saja aku datang kemari. Sekalian menjernihkan pikiran ku."

Jake mengangguk antusias, "Tidak kembali lagi ke Turki?"

Nara mengangkat kedua bahunya, "Entahlah. Aku muak berada di Turki."

"Kenapa?"

"Pacarku selingkuh, Jake. Berlama-lama disana hanya akan membunuhku."

"Ahh, maafkan aku menanyakan hal itu."

Nara tersenyum manis, "Tidak apa-apa. Kau sendiri? Kenapa berada disini?"

"Tanpa ku beritahukan kau juga sudah bisa menebak sendiri."

Nara terkekeh, "Menghindari Yeonsha?"

Jake mengangguk lesu. Tatapannya yang kosong beralih melihat langit malam yang sangat indah. Ternyata suasana di New York senyaman ini.

Aku Milikmu | Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang