cukup tau

412 75 3
                                    

Aduh saya lupa lanjutin (~-3-)~







"Terus?"

"Dia ganteng."

Disinilah Jungwoo sekarang, terhimpit diantara dua gadis yang sedang membicarakan seorang pria yang berhasil memikat hati Yena di sebuah aplikasi chat online.

Cuihhh virtual.

Minju menghentikan makannya dan menatap tajam ke Yena. "Yen, lu harus nyatain perasaan sebelum ada yang rebut, toh lu ketemunya juga virtual kan." Ucap Minju.

"Jangan lah Ju, harga diri mahal. Yena kan perempuan mahal."

"Daripada lu virtual, mending yang udah pasti ketemu di real life-"

"Oh iya bener! Kenapa gak mau sama kak Joshua aja Yen?" Ucap Minju memotong perkataan Jungwoo.

"Gak Ju, kan beda agama." Ucap Yena memasang wajah tersenyum kecil.

"Oh iya juga."

Jungwoo hanya diam. Jungwoo mulai berpikir "ribet amat percintaan sekarang, mending sama gua ye kan."

Begitulah Jungwoo.

"Yen, kenapa lu gak mau sama gua? Kita kan udah temenan lama nih, lu paham gua, gua paham lu, sama gua gimana?" Ucap Jungwoo dengan yakin, yakin diterima.

"Dih, Lo bukan tipe gue."

Satu kalimat itu berhasil membuat dada Jungwoo terasa tertusuk, sebenarnya Jungwoo udah suka ama Yena semenjak pandangan pertama saat Jungwoo salah masuk kelas. Dan berlanjut menjadi teman ditambah dengan Minju juga. Namun, apalah daya Yena hanya menganggap Jungwoo sebagai teman. Gini amat prenjon.




Cinta kos-kosan •


"Ini serius gue mau kerja disini..." Jisoo meratapi CV yang sudah ia isi, bagaimana pun juga ia sedikit kurang suka dengan keputusannya. Tapi ini demi uang.

Jisoo menghela nafas berat, berbaring di atas tempat tidurnya dan menoleh ke ponselnya, jam sudah menunjukkan pukul 17.39 dan ia harus mengambil jemuran di atas kos-kosan.

Rasa malas mulai menyerang Jisoo, ditambah dengan rayuan dari tempat tidur yang nyaman membuat rasa malasnya meningkat pesat.

Tapi Jisoo juga mau tidak mau harus bangun karena takut sikapnya akan dilaporkan kepada mamanya. Iya, mama Yoona sering cepu ke mamanya Jisoo tentang sikap dan keseharian Jisoo.

Jisoo mengambil keranjang pink dan pergi ke atas kos-kosan, semua berjalan lancar hingga satu makhluk yang tidak diinginkan Jisoo malah datang.

"Kek nya Lo demen banget numpang mandi atau mandi di luar." Ucap Jisoo sambil mengalihkan pandangannya dari Taeyong yang hanya melilitkan handuk di pinggangnya.

"Dih, air ke kamar mandi kamar gue mati lagi. Jadi gue gak ada pilihan lain." Ucap Taeyong yang niat awalnya hanya ingin mengambil sarung namun tak jadi karena melihat Jisoo.

"Dih ngapain Lo deket-deket? Gue bilangin mama loh."

"Mama kita?"

"GAK!"

Jisoo dengan cepat mengambil jemuran yang tersisa lalu lari menuruni tangga kebawah. Memang begitu, semenjak kejadian mengembalikan uang, Taeyong jadi suka nganter makanan ke Jisoo. Biasalah, faktor Jisoo bosan nunggu makanan akhirnya ketiduran. Mulai dari situ mereka jadi semakin deket, dan Taeyong juga sering menggoda Jisoo.

Cinta Kos-Kosan (Jisoo ft. Nct 127)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang