14

15 3 0
                                    

Jam 18.00

"oppa... Oppa sedang masak apa? Boleh aku bantu gak? "tanya mey dengan senyum manisnya

" bibimbap, bulgogi, kimchi, sosis bakar, dan sundubu jjigae , juga tidak perlu " ucap suga

"aku hanya tau sosis bakar saja hehe tapi oppa kenapa masak terlalu banyak tidak seperti biasanya " tanyaku lagi

" hahaha maklum kalau kau tidak tau lagian ini makanan khas korea , oh ya oppa hampir lupa nanti ada seseorang yang datang untuk makan malam bersama " ucap jin oppa sambil mengusap kepala ku

" ooo baik , tapi boleh ya oppa aku bantu bakar sosis saja deh gak lebih janji " ucap mey dengan mata berbinar

" hah tidak boleh , pergilah kedepan dan buka pintu jika tamu kita sudah datang " ucap suga dan membalikkan badan mey supaya tidak bertatapan terlalu lama dengan mata itu bahkan jin saja hampir membolehkan mey karena tidak kuat dengan pesona mata itu

" ne ne , aku akan kedepan " ucap mey dengan malas karena tidak di perbolehkan membantu di dapur

" aku heran dengan mey bukannya senang tidak melakukan apa-apa nih malah minta kerjaan " ucap suga heran

" heh kau kira mey itu dirimu yang setiap ada kesempatan tidur " ucap jin

" itu namanya kenikmatan hidup hyung " ucap suga

****
Ting..tong... Bunyi bel pintu dan mey pun bergegas membuka pintu rumahnya (rumah bangtan juga).

" ya tunggu " ucap mey membuka pintu tapi di tutup kembali oleh mey karena orang yang tadi pagi di lihatnya berdiri di depan pintu rumah

"ahhhh oppa...... " teriak mey dan berlari ke dapur untuk memberitahu mereka berdua siapa yang baru saja dia lihat

" lihat yoon aku kan sudah bilang kalau reaksinya akan seperti itu " ucap jin pada suga

" hah mey mana tamunya? " tanya suga

" di..di luar oppa " jawab mey

" kenapa kau tidak menyuruhnya masuk " tanya suga lagi

" tidak tau " jawab mey lagi dengan menggaruk kepala nya yg tidak gatal

Yuki on

(hah adik ku yang membuka nya tenyata )ucap yuki dalam hati

"he..y" ucapan yuki terpotong karena pintu yang tadinya di buka oleh adik kesayangannya malah di tutup kembali

" apa aku begitu tidak di sukai oleh adik ku sendiri " ucapnya kecewa

Yuki off

" kenapa tidak di ajak dia itu tamu gak baik kayak gitu , ayo ikut oppa minta maaf sekalian " ucap namjoon yang berjalan menuju pintu untuk menjemput yuki dan di ikuti oleh mey dari belakang sambil memegang baju namjoon

"mianhe oppa " gumam mey tapi masih terdengar oleh namjoon

"gwenchanaayo " ucap namjoon melanjutkan langkahnya

Semua anak bangtan sudah tau tentang kejadian di rumah sakit itu makanya mereka membuat rencana untuk membuat mey percaya kalau itu adalah kakak angkatnya

" hey hyung ayo masuk jangan duduk seperti orang kehilangan jiwa saja " ucap namjoon

"hehehe namjoon adik ku tidak suka padaku " ucap yuki lesu

" eh mey hallo " ucap yuki bersemangat kembali

Tapi yang di panggil malah menyembunyikan dirinya di belakang namjoon tampa berniat keluar

"hehe kau lihat joon dia tidak mau menyapa ku juga " ucap yuki lesu lagi

" tenang saja hyung aku yakin dia akan menerima mu nanti dan sekarang lebih baik kita pergi ruang makan sekarang " ujar namjoon sambil menggendong mey menuju meja makan

***
" baby kau mau makan apa " tanya jk kepada mey yg melihat makanan dengan mata yg berbinar

"Ah emmm aku bingung oppa makanannya banyak sekali , apa ini boleh aku makan semua " tanya balik mey kepada jk

" tentu saja apa yg tidak boleh kau makana di rumah ini , asal kau tau semua yg ada di sini adalah punya mu tampa terkecuali " ujar suga dan di angguki oleh semua orang yg ada di meja makan

Melihat respon semuanya mey sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada mereka sambil tersenyum

Dan setelah percakapan singkat itu tidak ada lagi percakapan dan ruang makan hening tampa percakapan dan hanya meninggalkan suara dentingan sendok dan piring .

Setelah acara makan malam itu selesai mereka memutuskan untuk duduk di ruang tv sambil menonton program komedi yg selalu ada setiap hari

Mey yg duduk di pangkuan namjoon sesekali melirik kesamping untuk melibat yuki yg sedang asik menonton siaran yg sedang di tayangkan dan hal itu tentu saja di sadari oleh mereka semua

My husband  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang