prolog

405 68 0
                                    

Jeongwoo diam di dalam kamar nya yang entah ini layak disebut kamar atau tidak

"jeongwoo" seseorang memanggil nama jeongwoo dari luar sembari mengetuk pintu

Jeongwoo hanya diam menatap pintu itu, tak berniat menjawab apalagi membukakan pintu

Perlahan kenop pintu itu terbuka menampakkan yedam tersenyum ke arah jeongwoo, "sedang apa?" tanya yedam

Jeongwoo tak menjawab mengalihkan pandangannya ke arah jendela

"kau marah pada ku?" tanya yedam mendudukkan diri di sebelah jeongwoo

Jeongwoo menggeleng, "aku tak ingin melihat mu disini, bisa kau keluar?" jeongwoo menatap yedam dengan mata berkaca kaca

"tapi aku ingin disini, boleh aku memeluk mu?" tanya yedam lagi

"aku sedang lelah, aku benar benar lelah. Tolong keluar lah" jeongwoo kemudian merebahkan diri

Yedam terdiam tak tau harus apa, jeongwoo tak pernah perduli pada nya apalagi untuk bersikap hangat

"aku Hyung mu jeongwoo, kau tau itu kan?" yedam

Jeongwoo mengalihkan pandangannya menghindari kontak mata dengan yedam

"aku juga tak ingin memiliki tubuh penyakitan seperti ini, aku juga ingin hidup normal jeongwoo" yedam tertunduk kecewa

"tapi yang paling ku ingin kan adalah menjadi seorang kakak yang baik untuk mu dan hidup seperti sepasang saudara pada umumnya"

"kita hanya terpaut satu tahun seharusnya itu tak jadi masalah untuk kita dekat dan saling melindungi satu sama lain"

"tapi itu berbeda kita bahkan jauh dari kata dekat dan hanya aku yang terus kau lindungi, tak bisa kah aku juga melindungi mu?" yedam mulai terisak kecewa pada diri sendiri

"aku malas berpikir Hyung, keluar lah. Jangan menambah masalah" jeongwoo berbalik membelakangi yedam

"aku ingin memeluk mu" yedam mengusap pelan air mata nya

"kau bisa peluk Yoshi hyung" ujar jeongwoo pelan

"tapi berbeda aku ingin kau bukan Yoshi Hyung!" yedam meninggikan suara nya

Jeongwoo mulai kesal dengan yedam sekarang, "bisa kau berhenti?" tanya jeongwoo duduk menatap yedam datar

"apa salah ku jeongwoo?!" air mata yedam semakin deras

"kau tak punya kesalahan, sekarang keluar jangan buat aku mengeluarkan kata kata yang membuat kita semakin canggung nanti nya" jeongwoo

"jeongwoo aku mohon" yedam meraih tangan Jeongwoo untuk ia genggam

"aku kesal pada mu, jangan anggap aku saudara aku akan tetap melakukan apa yang kau mau kecuali memeluk dan mendekati mu. Sekarang kau keluar!" jeongwoo menepis kasar tangan yedam

"TEGA SEKALI KAU JEONGWOO!!" dapat dipastikan suara yedam menggema hingga terdengar jelas keluar

"ada apa ini?!" rose membuka kasar pintu kamar jeongwoo

Jeongwoo masih diam tak bergeming menatap yedam marah

"kau apakan lagi yedam?" tanya rose ketus, Jeongwoo diam tak menjawab

Plak!

Satu tamparan keras melayang tepat di pipi kiri jeongwoo perbuatan junhoe

"aku sedang bekerja dan kau membuat ulah, tak bisakah kau diam?!" junhoe

Jeongwoo kemudian berdiri tegak, "kau puas kan? Ini yang kau ingin kan? Selamat kau mendapatkan nya!" jeongwoo kemudian pergi meninggalkan kamar nya

Yoshi sebagai Hyung tertua hanya bisa diam menonton pertengkaran yang diakibatkan yedam

To be continued

on my birthdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang