Jeongwoo sedang memasak untuk yedam, dia setiap hari melakukannya karena yedam yang meminta
“jeongwoo” panggil yedam
Jeongwoo tak menjawab ia tetap menyibukkan diri dengan masakannya
“boleh kau temani aku makan, aku tak suka makan sendirian” yedam duduk menunggu masakan jeongwoo
Jeongwoo menghela nafas, ia tak tahu yedam ini tak kenal lelah atau memang sengaja terus mendekati nya
“makanlah” jeongwoo memberikan sepiring nasi dan berbagai lauk pauk enak yang ia masak
Jeongwoo melanjutkan untuk membersihkan bekas dia memasak tadi
“yoshi Hyung!” panggil yedam saat melihat Yoshi baru pulang
“aku belum tuli, panggil dengan suara netral saja” Yoshi
Yedam tertawa kecil, “makanlah, jeongwoo memasaknya tadi” yedam
Yoshi beralih menatap jeongwoo yang terus sibuk tanpa menatap nya, “hm, kau makan lah aku belum lapar” Yoshi kemudian naik untuk masuk ke kamar nya
Yoshi dan yedam sangat dekat bahkan kedua nya sering menghabiskan berdua untuk menonton atau tertawa bersama
Berbeda dengan jeongwoo bahkan bisa dihitung berapa kali Yoshi berbicara dengan jeongwoo, Yoshi juga tak pernah mendengar jeongwoo memanggil nya Hyung
Bahkan jeongwoo juga berbicara sangat formal pada Yoshi, Yoshi sendiri sangat ingin dekat dengan jeongwoo tapi ia bingung dan tak tau cara untuk mendekati adik nya itu
“aku sudah selesai, terima kasih untuk masakannya jeongwoo. Aku suka” yedam tersenyum senang
“masuk ke kamar mu jangan lupa minum obat dan istirahat lah” ujar jeongwoo dingin
Yedam susah biasa mendapat respon seperti itu dari Jeongwoo tapi kenapa hati nya selalu sakit.
Yedam mengangguk dan meninggalkan jeongwoo sendirian membereskan sisa makannya
Yedam meminta jeongwoo yang memasak untuk nya agar dia bisa lebih dekat dengan jeongwoo tapi jeongwoo sendiri selalu seperti itu
“hyung” bukan masuk ke kamar nya yedam justru masuk ke kamar Yoshi
“apa salah nya kau memenuhi keinginan jeongwoo untuk berhenti mendekati nya?” Yoshi
“aku hanya ingin dekat dengan adik ku sendiri apa itu salah?” yedam
“tidak, hanya saja kau harus bisa melihat kondisi nya” Yoshi
“jeongwoo terluka karena ku” yedam
“itu kau tau dia terluka karena mu, jadi jangan menambah luka nya” Yoshi
“tapi Hyung di rumah ini tak ada yang mendekati nya, kau sendiri menjauhi nya bahkan aku tak pernah melihat kau bertegur sapa dengannya” yedam
“itu karena aku menjagamu” Yoshi
“aku? Kenapa?” tanya yedam menunjuk diri sendiri
“dulu kau sangat cemburuan, saat aku bermain dengan jeongwoo kau menangis sejadi jadinya bahkan kau menangis lama itu membuat ayah dan ibu memarahi ku” jelas Yoshi
“tapi aku sekarang tau hyung” yedam
Yoshi menghela nafas, “aku tak suka dimarahi yedam, kau tau karena ayah ibu memarahi ku dulu aku pikir ini semua salah jeongwoo jadi kau harus tau bahwa dulu aku menjauhi nya itu karena kau”
Yedam terdiam tak tau harus mengucapkan apa lagi, “aku tak melarang mu untuk mendekati jeongwoo tapi jangan sampai salah, dia bisa membenci mu” Yoshi kemudian berdiri
“apalagi kau adalah alasan mengapa ayah ibu seakan membuat jeongwoo seperti anak tiri” Yoshi lalu meninggalkan yedam merenung di kamar itu sendirian
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
on my birthday
Teen FictionDihari ulang tahun aku ingin ucapan selamat ulang tahun, bukan permintaan maaf yang bahkan kesalahan itu seperti lilin menyala tapi aku tak bisa melihat cahaya nya ~ haruto Start : 08 Januari 2022 End : ~