ALARA: 03

384 67 3
                                    

Di dalam kelas 11 IPA 2, Bu Anggi selaku guru matematika yang terkenal dengan ramah dan juga baik hati tengah melaksanakan belajar mengajar nya di kelas yg ditempati oleh Alara dan juga Nara.

"Assalamu'alaikum bu, maaf kami berdua telat, karena baru saja dari uks bu."  ucap Nara yang dibalas anggukan oleh bu Anggi, dengan segera guru matematika itu menyuruh keduanya untuk duduk dibangku masing-masing.

Setelah dua jam berlalu akhirnya pelajaran matematika sudah selesai dan sekarang waktunya istirahat kedua.

"Alara, kamu bantuin ibuk ya bawa lembar soal punya teman kamu ke ruang guru dan juga sekalian kamu disuruh ke ruang kepsek." ucap bu Anggi lembut seraya tersenyum simpul kearah Alara.

"Emang kenapa ya bu kok saya di panggil ke ruang kepsek?" tanya Alara yang merasa penasaran.

"Saya juga gatau Alara, kamu kesana saja ayo." ajak guru tersebut.

"Iya bu, baik" sahut Alara. Alara segera mengikuti guru nya dari belakang.

"Apa mungkin ini masalah kejadian yg tadi ya?"  seru Alara dalam hatinya.

Dengan cepat Alara mengikuti guru matematika nya untuk menuju ke ruang guru.

"Terimakasih ya Alara," ucap guru matematika tersebut.

"Sama-sama Bu, yasudah bu saya permisi dulu mau ke ruang kepsek." pamit Alara dengan sopan.

Setelah mendapat anggukan dari guru matematika tersebut Alara segera menuju ke ruang kepsek yg tak jauh dari ruang guru di sebelahnya.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum pak." Alara mengetok pintu ruang kepsek serta tidak lupa mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam masuk nak." Setelah mendapat jawaban dari pak Anton selaku kepsek dengan segera Alara memasuki ruangan kepsek tersebut.

Betapa terkejutnya Alara ternyata di dalam ruangan kepsek ada dua orang yang tadi pagi sempat mempunyai masalah dengannya.  yaitu Genta dan juga Tio.

"Begini pak saya mau bertanya ada keperluan apa ya bapak memanggil saya kesini?" tanya Alara dengan sopan.

"Begini Alara saya mendengar cerita dari Tio tentang kejadian tadi pagi antara Genta dan juga kamu." ucap pak Anton.

"Dan saya memanggil kamu kesini agar Genta meminta maaf atas perbuatannya yang telah dilakukan kepada kamu." lanjut pak Anton.

Genta tersentak kaget mendengar ucapan ayahnya sendiri. Apakah ayahnya ingin mempermalukan genta di depan Tio dan juga Alara yg belum dia kenal sama sekali.

"Ayah apaansih gausah bercanda yah, Genta gasalah yah!" ucap Genta menyela ucapan ayahnya barusan.

"Salahnya dia dulu lari-lari sampe kegelincir terus jatuh ke Genta, dan juga seragam Genta kotor kena tumpahan jus." ucap Genta panjang lebar.

"Diam Genta, bersikap profesional di sekolah dan juga sopan ini sekolah." ucap pak Anton dengan sangat tegas.

"Cepat minta maaf pada Alara, tidak ada penolakan!" tekan pak Anton sekali lagi.

Genta memutar bola matanya malas dengan terpaksa dia harus mengikuti perintah ayahnya. Dengan perasaan pasrah dan juga terpaksa Genta akhirnya meminta maaf pada Alara.

"Maaf," Singkat, padat, jelas. Itulah yg diucapkan oleh seorang Genta.

"Yang sopan Genta, saya tidak pernah mengajari kamu tidak sopan sama orang, ulangi!" suruh pak Anton. sedangkan Genta hanya menatap ke arah dua orang yang tak lain adalah Alara dan juga Tio dengan tatapan tajam nya.

"Saya minta maaf atas kejadian tadi pagi dan juga atas perilaku saya yang bisa dibilang kasar," ucap Genta dengan wajah datar dan tatapan tajam yg terus ditujukan pada dua orang tersebut namun tatapan itu lebih tertuju pada Alara.

Alara yang ditatap seperti itu sedikit takut, akhirnya Alara memilih untuk segera memaafkannya agar tidak semakin panjang
"Saya sudah maafin kakak, sebelum kakak minta maaf sama saya," tutur Alara.

"Dan juga maafkan saya atas kecerobohan saya, selagi lagi saya minta maaf kak." lanjut Alara dengan suara yg lembut.

"Dih najis." umpat nya dalam hati.

"Yasudah kalau begitu kalian bertiga boleh kembali ke kelas, terimakasih untuk  nak Tio." ucap pak Anton.

"Sama-sama Pak, kalau begitu kami permisi assalamu'alaikum," Setelah mengatakan itu ketiganya keluar dari ruangan kepsek setelah menyelesaikan masalah tadi pagi yg berakhir maaf-maafan.
.
.
.
.
Sampai ketemu di part selanjutnya guys happy reading jangan lupa votte dan juga comment🥰

Ingetin aku ya kalau salah penulisan kata dan juga yg lainnya terimakasih bestie🥰

ALARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang