Namanya Aira ananda anak remaja yang hidupnya biasa biasa saja, ia tiap harinya membantu pekerjaan yang ada di rumah sama seperti anak remaja pada umumnya.
Ketika sore hari ia dan kakaknya akan mengembala kambing yang jika di itung hanya ada 6 ekor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah terhitung satu jam aku menagis tersedu - sedu karna tidak menerima kenyataan pahit ini, iya PAHIT.
Aku tidak menyangka setelah meninggal eh meninggal?
Aku malah terbangun di tubuh seorang wanita buluk dan bau, kurasa ia tidak mandi berbulan bulan.
Ku hapus air mataku yang tidak berhenti mengalir, aku beranjak mencari sebuah cermin.
Oke...
Sabar..
tarik napas hembuskan
Ow.. ingus ini ishhh...
ku tatap wajah seorang gadis atau wanita di depan cermin,
hidung mancung, mata bulat dengan bulu mata lentik dan rambut berwarna coklat yang terlihat sangat kusut.
Oke ... cukup cantik tapi tidak ada ISTIMEWANYA.
Ku tatap lagi cermin di depanku dengan serius.
oke sabar...
Kutarik nafas lagi dengan perlahan,.
Aku berjalan ke arah jendela, sungguh ruangan ini sangat pengap dan bau oke bau kotoran tikus atau curut.
ku buka jendela dan terlihatlah pemandangan yang entah... Woi aku di negara mana ini!
Oke aku merasa tubuh ini sangat lengket dan bau, kuputuskan untuk mandi.
Setelah mandi dan memakai pakaian yang seperti gaun apa gaun hemm iya seperti gaun aku memakai pakaian yang paling bagus di antara gaun gaun yang sudah roak karna di makan oleh tikus, sepertinya.
gaun yang aku pakai cukup sederhana, gaun ini berwarna coklat yang warnanya sudah sedikit luntus dan di sekitar pinggang di hias oleh renda renda berwarna putih.
aku mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan,
Apakah ini yang di namakan kandang babi?
oke baju berserakan dan tai tikus dimana mana serta tak lupa ada makanan basi yang mengeluarkan aroma busuk.
Oke berkali kali aku mengelus dada dengan lapang dada.
♡︎♥︎
Setelah selesai membereskan kamar yang seperti kandang babi aku mememukan sebuah buku, eh buku, buku diare.
" Tunggu kenapa aku bisa membaca tukisan aneh ini,, Apakah ini berkat "
Oke aku cukup terkejut bisa membaca tulisan aneh ini,
Dan aku lebih terkerjut hingga terjengkang dari kursi karana isi dari buku diare ini.
Ternyata aku memasuki raga Amaira hermonsie seorang tokoh figura di novel yang bernasib sial, iya sekali lagi BERNASIB SIAL.
