9

636 96 9
                                    

Takemichi dan (name) saat ini berada di taman, mereka berdua duduk di ayunan atau lebih tepatnya takemichi yang duduk sedangkan (name) menaiki ayunan itu sambil berdiri kemudian memainkannya

"Jadi... Kita tidak mendapat petunjuk, kita hanya melihat mikey yang bertingkah seperti anak kecil dan mendengarkan ocehan orang tua dirumah sakit... Tidak berguna sekali..." Oceh (name) membuyarkan lamunan takemichi

"Lagipula kenapa kau membuntuti draken?apakah ada sesuatu?"

"Akan ada perseturuan antara touman dan moebius pada tanggal 3 Agustus, dan pada tanggal itu juga kak draken mati, jadi aku harus menyelamatkan kak draken"

"Seperti itu ya, kalau begitu aku akan membantumu"

"Eh!? Apa kau yakin?"

"Tenang saja aku dapat menjaga diriku, dan juga hanya kita berdua yang tau akan hal ini" Ujar (name) kemudian melompat dari ayunan itu

"Kau benar juga"

"Baiklah mari kita berusaha" Saat (name) memegang bahu takemichi tiba-tiba pandangan (name) menjadi kabur kemudian memperlihatkan takemichi yang terbaring dan bersimbah darah

FYI: (name) baca manganya sebelum arc brahma rilis //bener gak sih nama arc-nya? Lupa gue

'Apa ini... Apa jangan jangan gue bisa ngeliat masa depan...' Batin (name)

'Hore! Aku bisa melihat masa depan!' Batin (name) lagi tanpa merasa bersalah

//takut dikit kek apa kek malah seneng

".... (Me)... (Name)... (Name)!!" Teriak takemichi dan menyadarkan (name)

"Ah!! Iya iya ada apa!?"

"Seharusnya aku yang bertanya, ada apa denganmu? Tiba-tiba kau diam seperti itu membuatku takut tau!"

"Maaf maaf, hanya saja ada sesuatu yang aneh"

"Apanya yang aneh?"

"Tidak, lupakan saja, aku akan pulang sekarang"

"Baiklah sampai jumpa besok"

Ditengah perjalan (name) menghentikan jalannya dan menengok ke belakang, dan terdapat kazutora di belakang (name)

(Name) berbalik dan melanjutkan jalannya

'Anggap dia anggap dia gak ada anggap dia gak ada!!' Batin (name) berkali-kali namun kazutora menarik tangan (name)

"Bisa bisanya kau tidak menyapaku, padahal kau melihatku"

"Le-lepaskan!!" Teriak (name) sambil menarik tangannya

"Woah... Kenapa kau marah seperti itu?"

'Pake tanya lagi ini orang!!' Batin (name) kesal kemudian memukul perut kazutora dengan keras

"Agh!! Aw... Ke-kenapa kau memukulku" Tanya kazutora sambil memegangi perutnya

"Oh sorry dendam pribadi soalnya"

Kazutora terus meringis hingga membuatnya jatuh tertunduk

'Waduh keknya sakit banget itu, kok gue jadi kasian'

"Ka-kaz, lu gak papa kan, maaf....sakit banget yah... Maaf deh kaz" Tidak ada jawaban

(Name) semakin panik ditambah banyak orang orang yang memperhatikan (name), dia menarik tangan kazutora menuju gang yang sepi

Di gang sepi (name) memegangi perut kazutora

"Kaz... Maaf deh...tadi gue kesel terus-" Perkataan (name) terhenti karena kazutora memegang tangan (name)

"Kena kau.."

"Jadi lu pura pura!!"

"Tidak! Pukulanmu sakit sekali tau"

"Lalu kenapa kau bilang seperti itu!!?"

"Kau... Terlihat imut saat panik"

'Berkata kasar boleh gak sih...'

"Dan juga sejujurnya aku ingin bermain dengan-"

"BACOT KON KONT*L!!"

//sensor ngab sekali kali book gue agak family friendly

"JUJUR AJA GUE GAK BISA TIDUR GARA GARA LU TAU GAK, BANGSAT!!anying anying anying anying"

"..."

"Aaaah lu bikin panik tau gak!!"

"Maaf"

"Tapi lu gak papa kan"

"Hehe, apa kau mengkhawatirkan aku"

"Apa kau ingin ku pukul di bagian dada?" Tanya (name) sambil mengangkat tangannya

"Bercanda"

"Huh... Yasudah aku akan pulang!" (Name) meninggalkan kazutora namun kazutora memegangi tangan (name)

"Apa yang-"

"Apa kau lupa, aku bilang kita akan bermain kan, jadi... " Kazutora menjilati tangan (name) dan membuat (name) jijik dengan perlakuan kazutora

"Ayo kita bermain (name)" Kazutora menarik tangan (name) sedangkan tangan kazutora yang lain memeluk (name)

"Lepaskan aku atau aku akan teriak!!"

"Silahkan saja namun tidak ada orang disini"

"Kubilang... Lepaskan tanganku bajingan!!" Teriak (name) menampar kazutora kemudian berlari keluar gang tersebut

(Name) berlari menahan tangisnya, dia duduk di sebuah taman, dia menenggelamkan kepalanya di tangannya

"Kalau begini terus mendingan aku di neraka saja daripada diperk*sa terus menerus" Gumam (name) dan perlahan air matanya mulai turun membasahi tangannya

"(Name)"

"Mi-mikey..."

cewek apa cowok? (Tokyo revengers) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang