2 Maret 2020

40 1 0
                                    

Hari ini Selasa 2 Maret 2021, tepat satu tahun kasus pertama virus corona (Covid-19) ditemukan di Indonesia dan juga tepat satu tahun dimana masa - masa menyeramkan itu terjadi.

Virus corona bagaikan bencana yang melahap habis seluruh kedamaian di muka bumi ini, banyak orang yang menjadi pengangguran, banyak orang yang meninggal, banyak orang yang berubah menjadi orang jahat hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan bahkan menggunakan hal hal mistis untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. 

Marcelo adalah anak pertama dari dua bersaudara berumur 20 tahun dan saat ini sedang menuntut ilmu disalah satu universitas di Indonesia. Dila merupakan adik perempuan dari Marcelo yang berumur 18 tahun dan duduk dibangku SMA. Marcelo dan Dila adalah anak dari pasangan suami istri Pak Dito dan Bu Naya. Pak Dito merupakan seorang bos besar disalah satu industri pangan dan bergabung di club motor terbesar di Indonesia, sedangkan Bu Naya merupakan seorang ibu rumah tangga yang gemar sekali memasak kue dan biasanya dia selalu menjual kue kuenya itu dan uang yang dia dapatkan dia sumbangkan pada orang yang membutuhkan.

Keluarga ini merupakan keluarga yang sangat harmonis dengan penuh canda dan tawa setiap harinya. Bu Naya dan Pak Dito selalu mendukung kedua anaknya dan selalu memberi semangat kepada mereka, hiangga suatu hari Dila yang merupakan anak yang pendiam dan tertutup.

Dila merupakan anak yang sangat pintar di sekolahannya dan semua guru sangat bangga dan sayang dengan dirinya, tetapi tidak dengan teman temannya.

Dikarenakan perlakuan yang berbeda banyak tema teman sebayanya yang iri dan dengki kepadanya sehingga mereka sering sekali mengganggunya, ditambah denga Dila yang memiliki paras yang sangat cantik dia selalu menjadi primadona bagia para siswa cowok disekolahnya yang membuat para siswi disekolahnya makin membecinya.

Setiap pulang sekolah Dila selalu saja diganggu dan dipukul dibagian perut oleh teman temannya di toilet sekolah. Dila tidak pernah cerita kepada siapapun karena dia tau jika dia cerita keseseorang anak anak yang mengganggunya akan mendapatkan balasan yang lebih parah bukan hanya dari keluarganya tapi juga dari sekolahannya.

Kepribadian yang sangat berbeda dimiliki oleh abangnya, Marcelo merupakan mahasiswa yang biasa saja, cendrung terbuka dan seru yang membuat banyak orang nyaman bersamanya. Marcelo sangat sayang kepada adiknya.

Marcelo selalu saja menjadi abang yang protektif jika ada cowok yang datang kerumah untuk bertemu adiknya.

Setiap hari Marcelo selalu menggangu adiknya sebagai wujud sayangnya kepada adiknya dan selalu mencoba membuat adiknya tertawa supaya adiknya selalu bahagia. Tetapi Marcelo tidak tahu bahwa setiap malam adiknya selalu menangis dan takut akan esok harinya untuk berangkat kesekolah. Sekolah bukan lagi menjadi tempat yang menyenangkan bagi Dila tetapi menjadi tempat yang paling menyeramkan baginya.

Hingga suatu hari Bu Naya melihat anaknya yang cendrung berubah seperti terlihat kurang tidur, terlihat adanya rasa cemas dan adanya bekas luka ditangannya. Hingga guru disekolah Dila mengatakan bahwa akhir akhir ini Dila sulit sekali berkonsentrasi disekolah.

Kekhawatiran Bu Naya kepada anaknya membuat dia mencoba berbicara kepada Dila dan bertanya apa yang sedang Dila alami, tetapi Dila dengan senyum yang lebar dan berkata bahwa dia baik baik saja. Marcelo yang dengan permasalahan yang dialami oleh adiknya dia mencoba mencari tau dengan cara datang kesekolahannya dan mengintrogasi semua teman temannya Dila disekolah.

Pak Dito yang mengatahui permasalahan ini dia mencoba berbicara kepada temannya yang bekerja sebagai psikoterapi. Bu Naya yang sangat khawatir terus bertanya kepada Dila karena dia tau kalau anaknya sedang berbohong. Tidak lama Pak Dito menelepon istrinya dan mengatakan bahwa dia dan Dila harus bersia siap untuk pergi kerumah sakit yang ada diluar kota karena Dila mengalami penyakit gangguan mental karena bullying dan saat yang bersama Marcelo tidak sengaja mendengar percakapan teman teman Dila yang sedang tertawa dan merasa senang bahwa Dila sudah mulai tidak disukai oleh pihak sekolah karena nilainya yang turun dan mereka merasa sangat hebat karena bisa membuat orang terluka. Marcelo yang memiliki firasat yang tidak enak dia langsung mencari petugas yang bertanggung jawab atas kebersihan sekolah.

Ketika Marcelo melihat petugas kebersihan sekolah dia langsung mendatanginya dan berbicara kepdanya dengan penuh basa basi dengan menyinggung nama Dila dengan mengaku kalau dia merupakan salah satu abang dari teman teman Dila yang suka membullynya, secara tidak langsung petugas kebersihan sekolah mengatakan bahwa adiknya telah di bully tiap hari sehabis pulang sekolah di salah satu toilet yang ada di sekolah.

Tidak lama kemudian Marcelo ditelepon oleh ibunya dan disuruh pulang untuk bersiap-siap pergi.

Sesampainya dirumah, Marcelo bertanya kepada adiknya dan menyuruh adiknya mengaku kalau dia selalu dibully oleh temannya didepan bapak dan ibunya. Dila dengan mata yang memerah pun tidak tahan menahan air matanya dan langsung menangis sambil memeluk ibunya didepan abang dan bapaknya. Bapaknya yang langsung menahan air mata langsung menyuruh semuanya kemobil untuk pergi kerumah sakit.

Pada saat yang bersamaan Covid -19 sudah mulai masuk ke Indonesia dan inilah awal dari kehancuran keluarga ini...

Keluarga 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang