# Republished (Slow Update)
# Banyak Narasi, minimal dialog.
-
Adelia Rena.
Perempuan 28 tahun yang merupakan Agent bayaran disebuah organisasi intelektual rahasia Amerika, mendapati dirinya terbangun ditempat asing dengan orang-orang yang terus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Andrew?"
"Maaf?" Tanya rekan Briptu Arman yang terkejut karena Rena memanggilnya tiba-tiba.
Sama seperti Briptu Arman dan rekannya yang heran karena teriakan Rena, Edward dan Mbok Sulas juga menatap bingung pada gadis itu.
Rena ditempatnya berkedip dua kali dengan badan yang menjadi tegang. Sadarnya sudah kembali sehingga batinnya memaki diri. Merutuki kebodohan karena bisa-bisanya keceplosan disaat seperti ini.
"Runa? kamu baik-baik saja?" Briptu Arman bertanya khawatir.
"Run?" Bahkan Edward dibelakang punggungnya juga memanggil penuh kekhawatiran.
Rena menatap kedua Polisi itu bergantian. Perlu beberapa saat sebelum dia menjawab; "Maaf, tadi saya baca nametagBapak dan nyebut nama anda secara spontan."
Sialan!
Rena benar-benar tidak pernah membayangkan akan menyebut lelaki didepannya ini dengan sebutan 'Bapak'. Tak pernah sekalipun.
Andrew Rian Rajendra adalah teman sekaligus informan Rena. Awal pertemuan mereka sekitar delapan tahun lalu ketika Rena mendapat misi untuk menangkap bandar narkoba dipinggiran kota Jakarta Selatan.
Andrew yang saat itu masih anak baru dalam kepolisian tertembak peluru dilengan kirinya karena melindungi Rena dari tembakan si bandar narkoba.
Itu memang terdengar dramatis. Untuk beberapa orang, malah akan terlihat romantis.
Tapi percayalah, Rena memarahi Andrew habis-habisan setelahnya karena bertindak sok pahlawan sampai rela tertembak peluru demi melindunginya.
Sejak hari itu, Andrew beberapa kali membantu Rena ketika mendapat misi diindonesia. Dan ditahun-tahun berikutnya lelaki itu menawarkan diri menjadi informan Rena secara sukarela. Dari sanalah mereka lebih akrab dan menjadi teman.