KETOS -CHAESOO- (END)

11

eyyow wassapp

Keesokan harinya
Tak seperti biasa Jisoo biasanya bangun menggunakan alarm kini ntah roh darimana dia bangun sendiri dijam 05.40 pagi, dia bangun mandi bersiap dengan semangat.

Diruang makan Jisoo sarapan sambil tersenyum-senyum sendiri membuat Jiyong dan Sandara heran ditambaj lagi dia bangun pagi sekarang jam 6.15.
"Jadi kau sudah menembaknya?" tanya langsung Jiyong yang meminum kopi tapi pandangan tetap kearah laptop
"Ee dari mana appa tau?" tanya Jisoo heran karena Jisoo belum menceritakannya.
"Sudah bisa ditebak dari mukamu yang sedari tadi senyum senyum seperti orang gila" ujar Jiyong terkekh kecil
"EOMMA, APPA BILANG AKU GILA" teriak Jisoo padahal eommanya dekat dengan dia
"Iya memang gila karena cinta" jawab Sandara sambil tertawa kecil

Sudah pukul 6.40 Jisoo berpamitan dan langsung berangkat, menuju rumah Rosé lalu menuju sekolah.
Didepan rumah Rosé Jisoo sedang menunggu Rosé keluar rumah, tak lama Rosé keluar bersama Yeri tanpa berlama lama mereka masuk ke mobil Jisoo tapi kali ini tanpa paksaan.

Sesampainya disekolah mereka turun bersamaan tapi Yeri langsung pergi sendiri karena takmau menjadi pusat perhatian saat berjalan Yeri
"Yerim-a" panggil salah satu temannya Tzuyu
"Oo ada apa Yu?" tanya Yeri
"Bagaimana berangkat satu mobil bersama couple of yhe year di sekolah hihihi" tanga Tzuyu sambil meledek
"Yak, kau tau aku saja langsung kekelas duluan karena tak mau jadi pusat perhatian mata semua orang disekolah ini" jawab Yeri sambil berjalan menuju kelas bersama Tzuyu
"Tapi bukankah enak? kini pasti kepopuleran mu meningkat hahahahaha" ucap Tzuyu dan mereka menuju kelas

Rosé dan Jisoo kini berjalan berdampingan dikoridor sekolah mereka berjalan santai saja tapi mata dan mulut para siswa-siswi disana tak lepas dari mereka.
"Kita sudah seperti pasangan pasangan Idol yang sedang berkencan dan menjadi pusat perhatian" ungkap Jisoo sambil berbisik ditelinga Rosé
"Lagian bukankah aku sudah bilang tidka usah mengantar ku kekelas" ucap Rosé
"Ngga papa aku suka karena mereka tau kini jadi milikku hahaha" ucap Jisoo membuat Rosé memutar bola matanya malas dan berjalan ke kelas.

Dikelas Rosé
"Ciee kiw jadi udah jadian ni?" teriak Jennie saat Rosé baru saja masuk
"Aish kau ini jangan berteriak, iya semalam ntah aku belum menyukainya tapi aku menerimanya. Tidak salahkan aku mencoba dulu lagipula aku lihat dia sangat baik tulus" ucap Rosé membuat Jennie menahan tawa.
"Yak kenapa kau tertawa? aish" ucap Rosé kesal
"Gapapa cuma bingung aja lo kan jarang kaya gini, hampir ga pernah" ucap Jennie serius
"Gue juga gatau bahkan gue nerima semalem sadar ga sadar bingung gue" kata Rosé
"Yaudah pelan pelan nanti juga bisa, HWAITING" ucap Jennie

Saat ditengah pelajaran Rosé menoleh kearah luar jendela yang langsung halaman sekolah, ia tersontak kaget.

"Jen jen jen itu Jisoo kan ya ama si Lisa Seulgi, itu mereka bertiga ulah apalagi si aduh" gumam Rosé pusyingg
"Lah iya anjir paling ga ngerjain tugas lagi, itu gurunya siapa si?" tanya Jennie
"Bu Yuri guru matematika wajib" kata Rosé
"Mampus deh tuh mereka bakal dijemur sampe istirahat" ucap Jennie
"Ekhem itu Rosé ama Jennie lagi rapat OSIS apa gimana?" kata Bu guru Tiffany guru bahasa Inggris mereka
"Eh hehe ga bu" ucap Jennie

Dikelas Irene Wendy
"Rene pacar lo bikin ulah lagi" ujar Wendy yang melihat ke halaman dan membuat Irene menoleh
"Ish kebiasaan mreka anak anak kaya udah kebiasaan dimanja di sekolah cuma jadi tempat main awas aja ntar" kesal Irene

Istirahat
Irene Wendy Jennie dan Rosé menuju kehalaman tapitapi mereka tidak langsung menghampiri Jisoo dkk melainkan duduk dikursi pinggiran halaman. Mereka memperhatikan dengan mata tajam kearah Jisoo Seulgi Lisa, eh bukan mereka melainkan Irene dan Rosé.

"Waduh Wen keknya bakal ada perang dunia ke 3" ujar Wendy berbisik pada Wendy
"Kaya nya sih iya gue yang degdeg an" ucap Wendy
"Gila ya mereka udah diliatin tajem begitu malah pada cengengesan" ujar Jennie
"Iya keknya mereka emang uda buta gara-gara cinta" ujar Wendy sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Bersambung...