5

377 49 1
                                    


Yey, aku kepikiran buat lanjutin lagi ceritanya (◍•ᴗ•◍)>

Sudah empat tahun berlalu, kini Tobio sudah lancar bicara dan berjalan, ia bahkan sudah mulai masuk sekolah. Rencananya, Tobio akan ikut homeschooling saja, tapi karena Natsu menentang hal itu, jadi Shoyo pun mengalah untuk menyekolahkan Tobio di sekolah umum.

"Tobi-chan! Ayo cepat, nanti kau akan di tinggalkan oleh Shoyo-nii." Ucap Natsu dari ruang tengah sembari berjalan keluar rumah menuju Shoyo.

"Hai', tunggu sebentar lagi! Jangan tinggalkan aku!" Balas Tobio dari kamarnya. "Gina-chan, cepatlah. Aku akan terlambat nanti!" Ucap Tobio dengan nada merengek kepada salah satu pembantunya itu.

"Hai', sebentar lagi, tinggal pasang jaket lalu kau sudah siap untuk pergi." Balasnya lembut. "Nah, sudah selesai. Kau boleh berangkat sekolah sekarang tuan muda" ucap Gina kepada Tobio sembari mengusap bagian yang menurutnya agak berdebu.

"Hai'." Tobio pun cepat-cepat turun kebawah, ia takut jika di tinggalkan oleh Shoyo dan Natsu.

"Tobio! Ayo cepat" ucap Natsu sembari mengerakkan telapak tangan nya ke atas dan bawah.

Tobio mulai berlari imut. Natsu dan Shoyo pun gemas melihat tingkahnya itu. Ia pun mulai membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya.

Shoyo pun terpikirkan hal jail, "sudah?" Tanya Shoyo. Karena bingung, Tobio pun menjawab. "Sudah" ucapnya.

"Kalau udah turun" karena mendengar hal itu, Tobio hanya menundukkan kepalanya.

'oy, Nii-Chan, apakah tidak apa jika kau menjahilinya seperti itu?' bisik Natsu. 'Hmm, kurasa tak apa.'

Sebenarnya, Shoyo agak gugup. Ia takut jika Tobio akan menangis. Ya, apa yang dia khawatirkan pun terjadi. Tobio membuka pintu mobil dan keluar dari mobil tersebut.

Ketika ia menutup pintu mobil, mata yang berkaca-kaca tadi pun mengeluarkan air matanya. "H-huaa Onii-chan jahat! Huaa" sontak, semua orang yang melihat tingkah Tobio pun bingung, dan mereka mulai panik.

"H-hah, Onii-chan, ini semua karena mu! B-bagaimana ini?!" Tanya Natsu panik. "T-tenang saja" balas Shoyo sembari keluar dari mobil untuk menenangkan Tobio.

"He~, ini masih pagi loh, kenapa kau sudah menangis saja?" Tanya Shoyo. Sebenarnya ia agak panik, ia takut jika tangisan Tobio tambah kencang.

"Hiks, Onii-chan jahat! masa Tobi baru naik udah di suruh turun?! Hiks" Shoyo terkekeh kecil karena melihat tingkah laku Tobio tersebut. "Hai', maafkan Onii-chan oke? Lain kali nga bakalan Onii-chan lakuin lagi, hehe" ucap Shoyo sambil mengusap air mata Tobio. Shoyo sebenarnya masih gemas melihat tingkah Tobio dan rasanya, ia tak ingin membiarkan Tobio berhenti menangis. Namun apa daya? Jika ia tidak menghentikan tangisan Tobio ia mungkin akan mendapatkan Omelan dari Natsu.

"Janji kelingking?"." Hai', janji kelingking" mereka berdua pun mengaitkan kelingking masing-masing.

"Natsu, kau bisa memanggil supir jika kau tak ingin membawa mobil. Aku akan duduk bersama Tobio di belakang." Kerena Natsu juga gemes melihat tingkah adik dan kakaknya itu, Natsu pun mengalah, dan ingin membawa mobil tanpa memanggil supir.

𓆩𓆪 𓆩𓆪 𓆩𓆪

Dijalan.

"Tobio akan sekolah kan hari ini kan?" Tanya Shoyo sambil mencoel-coel pipi nya Tobio.

"T-tidak mau" mata Tobio pun mulai berkaca-kaca lagi.

"Heh, tapi jika kau tidak sekolah. Aku tidak akan membelikan mu susu kotak lagi!" Ancam Shoyo.

Jeder...

Seperti ada kilat yang menyambar hati Tobio. Tobio pun tidak jadi ingin menangis dan mengangguk setuju akan sekolah hari ini. Shoyo dan Natsu hanya bisa terkekeh kecil melihat tingkah laku Tobio tersebut.

"Eh, Tobi-chan, kita sudah sampai" ucap Natsu. Sambil memberhentikan mobil di depan taman kanak-kanak.

"Nah Tobio, ayo turun. Itu ibu guru sudah menunggu" Shoyo sedikit melirik keluar kaca, ia melihat banyak sekali anak kecil sedang bermain di situ. "Hmm" Tobio menunduk kan kepala lagi. Ia mungkin akan menangis lagi.

"Tidak apa-apa, jangan takut. Mereka semua orang baik kok! Nanti bakal Shoyo dan Natsu jemput Tobio secepatnya kalau udah pulang!" Ucap Shoyo sembari mengelus rambut Tobio. Lelaki mungil itupun keluar dari mobil. Ia hanya dapat melihat dan melambaikan tangan kepada mobilnya yang berjalan pergi menjauh.

Di dalam mobil, "Onii-chan kau mau kemana?" Tanya Natsu sembari melirik ke belakang melalui kaca mobil.

"Hmm, tolong antar aku ke kantor saja ya? Aku masih memiliki beberapa dokumen yang belum aku selesaikan" balas Shoyo. "Baiklah"

𓆩𓆪 𓆩𓆪 𓆩𓆪

Di dalam kantor, terlihat bahwa Shoyo sedang menyelesaikan beberapa berkas lagi, dan Natsu sedang bermain hp dengan entengnya di atas sofa.

"Onii-chan, bagaimana kalau nanti kita ajak Tobio ke taman bermain? Bukankah seru jika kita refreshing sehari?" Tanya Natsu, sebenarnya ia bosan melihat hp saja, makanya ia bertanya seperti itu.

"Hmm, baiklah. Tapi kau harus membantuku untuk membereskan dokumen ini, entah kenapa aku malas sekali hari ini" balas Shoyo sembari menghitung berapa dokumen lagi yang harus di bereskan.

"Oke, tapi janji oke?"

"Oke"









Yey, sampai sini dulu oke:^
Nanti bakal ku lanjutin lagi, hehe:'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

onii-chan don't leave me alone || °HinakageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang