CHAPTER 4

191 34 4
                                    

Selamat membaca :)

***

Sepulang sekolah...

"Eh Qi, tumben ngga sama Daru?" Tanya seorang gadis dengan poni andalannya.

"Eh Ellen? Daru kelar kelas langsung ke RO. Ada perlu apa? Mau gue panggilin?" Jawabnya.

"Nonono! Gue kesana sendiri aja. Lagian ini masalah pribadi kok." Ucap Ellen.

"Oh, gue kira masalah organisasi. Susul aja gih, tapi diliat-liat moodnya lagi jelek tuh anak." Ucap Eqi seadanya.

"Its okay, btw thanks ya. Gue duluan! Bye!" Pamit Ellen.

"Yoi!" Jawab Eqi.

+++

Ellen pun segera berlari menuju ke ruang OSIS. Lalu bagaimana dengan Rere? Ia sudah pulang diantar oleh Angga karena ada urusan masing-masing.

+++

"WOI KETOS!" marah Ellen.

"Si- eh Ellen? Lo kenapa?" Bingung Daru.

"Lo brengsek! Cupu! Goblok! Arghhhh kayanya semua hal buruk di elo deh. Goblok banget astagaaa!" Kesal Ellen memukul lengan Daru dengan penuh amarah.

"Apaan sih? Salah gue dimana?" Kesal Daru.

"Lo ngga tau? Oh my God!" Tanya Ellen tak percaya.

"Apaan? Orang Lo dateng-dateng langsung marah! Siapa yang tau?" Jawab Daru.

"Lo bilang apa ke Rere?" Ucap Ellen dengan nada suara yang rendah dan tatapan mata yang tajam.

"Rere cerita?" Tanya Daru.

"Ngga usah banyak bacot! Sekarang gue tanya! Sebenernya Lo serius ngga sih sama dia?" Ucap Ellen.

"G-gue." Jawabnya dengan ragu-ragu.

"Jawab!" Sentak Ellen.

"Iya, gue suka sama dia udah lama. Puas Lo? Gue udah setahun lebih mendam perasaan ke dia. Gue cuma ngga mau sampe muncul rasa canggung antara gue sama dia." Jawab Daru jujur.

"Trus kenapa harus pake acara bercanda kaya gitu?" Tanya Ellen frustasi.

"Awalnya gue mau beneran bilang ke dia. Tapi tiba-tiba ingatan gue tentang suatu kejadian, bikin gue ragu." Jelas Daru.

"Ragu? Kejadian apa?" Tanya Ellen.

"Waktu kita mau pergi piknik, gue sempet lihat Rere di peluk sama Bang Angga. Jadi gue ngga yakin, Rere sebenernya suka siapa." Jawab Daru dengan raut wajah sedih.

"ASTAGA! KAK ANGGA ITU-" Ucapan Ellen terpotong.

"Beb!! Hp kamu gimana sih? Di telpon ngga bisa! Kan aku kira kamu hilang. Padahal kita udah janjian buat pulang bareng. Untung tadi dikasih tau sama Eqi." Teriak seorang laki-laki yang langsung mendapat tatapan maut oleh Ellen dan Daru.

Beberapa waktu kemudian...

"Maaf beb, aku kira kamu pergi duluan. Kebetulan aku ketemu Eqi di indoor, jadi tanya dia deh. Ternyata kamu ada di RO, mana berduaan sama ni cucunguk lagi." Jelas kekasih Ellen yang tak lain adalah Gery, setelah mereka menempatkan diri di sofa yang sudah disediakan.

"Gue cuma mau bilang, kalau 'Dia suka sama Lo juga!' cinta Lo ngga bertepuk sebelah tangan. Gue sempet menyayangkan sih, karena candaan Lo kelewat batas. Rere bingung, tapi juga sedih sama candaan Lo." Ucap Ellen tanpa mengindahkan permintaan maaf Gery.

[2] PERGI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang