CHAPTER 8

150 21 1
                                    

Special Chapter!!
Khusus Ellen dan Keisha Part!!
Selamat membaca :)

***

Keesokan harinya...

"Wake up, Darling!" Ucap seorang ibu pada anak gadisnya

"Eung? 5 menit lagi!" Jawab gadis itu menggeliat.

"No! Bangun sekarang atau Mom tinggal?" Ancam sang Ibu.

"Emang kenapa sih, Mom? Mau ngapain?" Jawab gadis itu.

"Kita kan mau balik ke Indonesia!" Kesal sang Ibu.

"Oh my God! Forgot it! Wait a minutes Mom. I wanna take a bath." Teriak gadis itu seraya bangun dari tidurnya.

"Huh, kebiasaan!" Ucap sang ibu disertai dengan gelengan.

+++

Beberapa waktu kemudian...

"Hai dear! Udah siap?" Tanya Sang Ayah.

"Udah! Kapan kita berangkat, Dad?" Tanya gadis itu.

"Sekitar satu jam lagi. Sekarang kamu sarapan dulu ya." Ucap Sang Ayah dan dibalas anggukan olehnya.

"Oh iya! Kamu udah Daddy daftarin di sekolah yang sama kaya anak sahabat Daddy. I hope kamu bisa segera menyesuaikan diri." Ucap Daddy-nya.

"Of course i can!" Jawabnya percaya diri.

"Lihat? Gen dari kamu mendominasi." Kesal Mommy.

"Tentu! Dia anakku. Tapi sayang, wajahnya sangat mewarisimu." Jawab Daddy.

"Aku yang hamil!" Sentak Mommy.

"Aku yang bikin!" Jawab Daddy santai.

"Oh my God! Apa yang kalian bicarain? Aku masih polos!" Ucap gadis itu yang dibalas gelak tawa oleh orang tuanya.

+++

Di pesawat...

Anonym POV

Hari ini adalah hari yang sangat kutunggu, karena merupakan hari kepulanganku setelah pindah ke Kanada.

Daddy-ku memiliki perusahaan di sana, yang mengharuskan kami untuk selalu mengikuti kemanapun Daddy pergi.

Aku ngga tau, apakah keadaan yang sekarang masih sama kaya dulu? Juga aku ngga yakin, apa dia masih ingat sama aku? Jujur aku kangen banget sama dia. Sampai-sampai, aku masih kepikiran sama dia walaupun dalam kondisi aku punya pacar. Tenang, sekarang udah jadi mantan kok, karena aku mau menetap di Indonesia lagi.

Kamu curang!

"See you!"
"Evandaru.." ucapku tersenyum.

POV End

***

Dilain sisi..

Terlihat sepasang remaja sedang beradu mulut. Siapa lagi kalau bukan Gery dan Ellen.

"Kamu bisa ngga sih, denger penjelasan aku?!" Ucap Gery berusaha menahan emosi.

[2] PERGI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang