Halo Readers!
Hari ini aku up nih!
Selamat membaca :)***
Setelah selesai berbicara dengan Angga, Daru pun mulai melangkahkan kaki meninggalkan rumah sakit. Ketika melewati ruang gawat darurat, ia melihat Rere yang sedang memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan.
Tanpa diduga, Rere melihat kearah pintu dimana Daru berdiri. Setelah bertatapan, Daru pun sedikit menganggukkan kepala dan tersenyum kepada Rere.
'Ada apa sama senyum itu?' batin Rere menatap kepergian Daru.
***
Beberapa waktu kemudian...
Rere tengah duduk bersandar seraya memejamkan mata di dalam ruangan miliknya di rumah sakit.
Beberapa waktu yang lalu, baru saja ia menyelamatkan korban jiwa dari kecelakaan beruntun yang pastinya menguras banyak tenaga.
Tak lama, suara ketukan pintu pun terdengar.
"Tok tok tok!" Suara ketukan pintu.
"Masuk!" Ucap Rere tanpa mengubah posisinya.
"Halo Bu Dokter!" Panggilnya.
"Kalau kakak lupa, kakak juga dokter ya." Jawab Rere ketika mengetahui orang tersebut adalah Angga.
"Em Re? Lo ngga papa?" Tanya Angga.
"Capek kak, baru selesai ini. Tapi kalau ada sesuatu yang mau kakak bicarain, silahkan kok." Jawab Rere.
"Lo- masih marah sama dia?" Tanya Angga.
Rere yang mengetahui tentang siapa yang sedang Angga bahas pun segera membenarkan posisinya.
"Dia tanya ke kakak?" Tanya Rere balik.
"Jawab kek! Tadi dia tanya kabar Lo aja si." Jawab Angga.
"Jujur, kalau dibilang masih marah sih ngga. Tapi sakitnya masih sedikit kerasa ya, mungkin obat biusnya habis? Hihi" Ucap Rere sedikit tertawa menutupi kesedihannya.
"Gue udah tau kejadian aslinya kaya gimana, Re." Ucap Angga.
"Maksudnya?" Tanya Rere.
Akhirnya, Angga pun menceritakan kembali apa yang sudah ia dengar dari penjelasan dari di rofftop.
"Gitu aja sih dia ceritanya. Kata dia, Lo bebas mau maafin atau ngga. Kalau kata gue, mending Lo maafin dia aja deh. Toh, awalnya dia putusin kamu juga demi keselamatan Lo. Tapi, back to you again." Ucap Angga.
"Iya kak, aku udah maafin dia kok." Ucap Rere seraya menghapus air matanya yang ntah sejak kapan sudah membasahi pipi chubby miliknya.
"Oh iya? Tadi kalian ngobrol lama dong? Bahas apa aja deh? Soalnya aku sempet ketemu dia, dan tatapannya tuh beda aja gitu kak, kaya ada sesuatu. Aku ngelantur ya?" Ucap Rere memaksakan tersenyum.
"Ini buat Lo! Dibaca ya? Kakak mau anterin bumil dulu." Ucap Angga menyerahkan amplop surat titipan Daru.
"Buat aku? Thanks kak!" Ucap Rere yang dibalas anggukan oleh Angga dan kemudian meninggalkan ruangan Rere.
Setelah kepergian Angga, Rere pun segera membuka amplop surat tersebut.
•••••
Untuk si Pendek
Hai Re? Gimana kabar kamu? Semoga baik-baik aja ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] PERGI (END)
Fiksi RemajaSebuah pertemuan, pasti berakhir perpisahan.. Ada kala nya kita, demi sebuah hal.. Harus melakukan sebuah pengorbanan Reanna Aliesha Utomo Adelio Evandaru Adicipto dilarang plagiat❗ Jangan lupa baca dan like! Update : Setiap hari Sabtu 23/12/21 - 15...