Jangan lupa Vote or Comen ya gaisss xixi ;)Kembali lagi dikota ini, setelah sekian lama menghindar dari hiruk pikuk kota besar dan memilih ikut nenek tinggal didesa kecil. Menemani nenek menghabiskan masa tuanya melihat indahnya alam yang masih asri dan bersih meskipun kakek tidak menetap didesa karena gila kerja dan perusahaan lebih penting dari apapun. Namun kakek selalu rutin tiap bulan mengunjungi nenek didesa menemani nenek duduk diteras rumah melihat senja, memetik bunga mawar yang mekar dan warna warni anggrek di kebun nenek. Sekarang nenek sudah beristirahat dengan tenang dan aku pun kembali ke kota kelahiranku ini bertemu keluarga kembali, seharusnya.
Aku menghela nafas melihat perubahan-perubahan dikota ini, cukup besar. Aku meninggalkan kota saat umur ku 12 tahun, momy ku meninggal pada saat usia ku 6 tahun dan tidak butuh waktu lama untuk dady menikah kembali dengan pujaan hatinya ya 1 bulan, hanya 1 bulan. Dad dan mom memang dijodohkan dan selama itu pula kurasa dady masih berhubungan dengan kekasihnya, dari pernikahan keduannya mereka memiliki seorang putra, ya adik tiri ku Alvaro Sanders. Adik ku begitu polos belum mengerti peliknya keluarga kita dan menganggap ku sebagai kakak kesayangannya hampir tidak pernah absen ikut kakek berkunjung ke desa karna ingin bertemu dengan ku. Ahyaaa aku anak pertama dari Addison Sander. Callista Earl Sanders
Turun dari mobil aku melangkah masuk kedalam rumah kulihat dady dan ibu tiri ku duduk diruang tamu, apa mereka menunggu ku ?
Sudah kembali eeh? -ucap ibu tiri ku, Grace Sanders.
Aku dan grace memang tidak ada basa basi selalu apa adanya tidak pernah menyembunyikan ketidaksukaan kami pada satu sama lain baik didepan dady maupun kakek ku.
Duduk Callista -Addison
Aku hanya berlalu menaiki tangga mengabaikan perintah ayah ku dan menuju kamar. Aku mendengar dady menghempaskan majalah ditangannya ke meja
***
Hari ini seharusnya hari pertama kita masuk sekolah, ya aku dan sahabatku Freya Edrea Wilbur. Sahabat ku satu-satunya begitupun Freya aku sahabat satu-satunya. Bahkan Freya ikut pindah ke desa dan sekolah bersama ku hingga sekarang kita pun pindah berasama disekolah ini, ya sekolah baru kita. Bagaimana dengan orang tua Freya? Tenang saja mereka menyukai ku bahkan tante Natalie ( mama Freya) sangat menyayangiku seperti putrinya.
Apa kalian pikir aku dan Freya orang baik-baik? Kalian salah besar. Terlahir dari keluarga ellite global membuat kita mewarisi sikap-sikap leluhur yang harus menunjukan kekuasaan dan jangan sampai ditindas oleh ellite global lainnya. Saat didesa kita menguasai satu desa tersebut apalagi disekolah. Anak-anak bodoh yang menganggap keluarganya hebat, berpengaruh dan banyak uang bersikap semaunya hingga salah sasaran mengganggu Freya bahkan kekayaannya tidak lebih dari 0,01 % dari keluarga kita. Sejak kejadian itu keluarganya sama sekali tidak dipandang malah mendapat hinaan dan gunjingan bahkan rumahnya pun sudah rata dengan tanah. Apa ada yang membantu? Tentu saja tidak! Kalau tidak ingin bernasib sama. Hingga saat itu aku juga sudah tidak tau lagi apa yang terjadi pada keluarga mereka.
Aku menyeruput cappucino yang ku pesan, ya kita duduk di cafe depan sekolah yang seharusnya saat ini kita berada disalah satu kelas mendengarkan dongeng pengantar tidur. Aku mengamati gedung mewah didepan Maverick Internasional School satu-satunya sekolah elite terbaik dunia yang selalu memenangi rank nomor satu penghasil orang-orang sukses didunia dan sejak didirikan tidak pernah menjadi nomor 2.
Aku masih mengamati sekolah baru ku, aaahhh sangat jauh-jauh berbeda dengan sekolah lama ku dan Freya. Setidaknya disini aku menemukan lawan yang seimbang dan banyak tempat untuk menghabiskan uang.
Semoga suka, sama ceritanya Callista ya gais✨
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLISTA
Teen Fiction18+ Callista tahu hubungan nya dan Aldrick hanya sebatas give and take. Memberikan tubuhnya pada Aldrick tanpa peduli apapun dan menerima apa yang diberikan Aldrick padanya. Namun sanggup kah Callista dengan pesona dan kekuasaan seorang Aldrick Mave...