Hello,
Apa kabar December?
Bulan perpisahan sejuta umat. Boleh aku bilang begitu? Ya bisa dibilang ini pengalaman yang terus saja berulang. Pulang dan pergi seakan-akan sudah menjadi jalur yang semesta rancang sendiri. Makhluk bumi hanya mengikuti, sesekali berusaha pergi ke cerita lain tapi kan hatinya sudah dibuat tidak berfungsi.
Buat hati sendiri capek ternyata bukan jalan keluar juga ya. Banyak hal yang membuat kita memilih istirahat saja, padahal keadaan sudah mengharuskan kita untuk berhenti. Bukan, bukan untuk dilanjutkan kembali melainkan untuk disudahi.
Ternyata memulai perasaan yang baru lebih sulit dibandingkan untuk pergi meninggalkan. Ya karena kata pergi hanya sebatas kata yang tidak mengikat apapun. Terkadang kita hanya bisa pergi tanpa melepaskan rasa yang sudah nyaman pada tempatnya sekalipun hal yang menyakiti juga menyertai.
Jadi, pertanyaannya kapan ceritanya bisa selesai?
Kapan-kapan saja ya.
