MILAN, ITALY
"ITALI!! " jerit Vincent sejurus kakinya melangkah keluar dari jet peribadi.
Dengan langkah besar dia turun dari tangga jet itu diikuti oleh Helya yang kecik besar kecik besar je dia tengok si Vincent.
" Itali.. " Helya mengajuk percakapan Vincent.
" Hei. Kalau nak flirt tu, bagitau je. Aku tak sombong. " kata Vincent tanpa menoleh ke belakang.
" Hah! Abang, kenapa kita bawa dia eh? " Helya menoleh ke arah Hayes di belakangnya yang berjalan seiringan dengan Angel.
" Sebab aku nak ikutlah, badigol. " jawab Vincent dengan nada tinggi.
" Hish! culo! (Ass) " balas Helya dengan nada sama.
Berkerut dahi Vincent menunjukkan dia keliru. Dia mengerling Helya sekilas.
" Bahasa alien mana kau pakai ni? "
" Brutto figlio di puttana. ( Ugly son of a bitch) " kata Helya lagi tanpa menjawab soalan Vincent.
Lagi berkerutlah dahi Vincent. Tambah pula dengan Hayes yang tergelak setelah mendengar apa yang Helya katakan.
" Hoi! Nak kutuk jangan pakai bahasa alien."
" Itali. " beritahu Ryan yang baru sahaja berjalan melimpasi Vincent.
Angel turut tergelak melihat reaksi muka Vincent yang terkejut seperti sedang melihat hantu.
" Apa maksud dia? " tanya Angel kepada Hayes.
Hayes berfikir sejenak sebelum menjawab.
" Ugly son of a bitch. " jawab Hayes perlahan.
Angel menekup mulutnya yang terbuka sambil menahan ketawanya daripada meletus. Hayes di sebelahnya sudah tersenyum lebar.
Mereka menuju ke hotel tempat mereka menginap untuk beberapa hari. Hayes melangkah ke arah kaunter diikuti oleh yang lain meninggalkan Vincent di belakang yang sibuk menbawa bagasi mereka.
" Benvenuto. (Welcome) " ucap pekerja wanita tersebut kepada mereka.
" Vorrei fare il check-in. (I'd like to check in) " beritahu Hayes kepada pekerja hotel tersebut dalam bahasa Itali.
Angel dan Ryan hanya mampu buat-buat faham saja.
" Mi chiamo Hayes Blix. ( My name is Hayes Blix) "
YOU ARE READING
Kill Me, Love Me [OG]
Romance" I said marry me. " " Aku cakap tak nak, tak naklah! " " Marry me! " jerkah Hayes yang turut meninggikan suaranya. Dada Angel sudah turun naik dengan amarahnya. Dia merenung tajam Hayes di depannya. Hayes menundukkan wajahnya mendekati Angel samp...