〈 Prologue 〉

5K 502 146
                                    

" Batalkan makan malam dengan wakil pimpinan Shi-Company , Siapkan jadwal saya semuanya tanpa pengecualian , juga jadwalkan penerbangan besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Batalkan makan malam dengan wakil pimpinan Shi-Company , Siapkan jadwal saya semuanya tanpa pengecualian , juga jadwalkan penerbangan besok. "

" Okay sir. "

Pria ini berjalan cepat menuju kursi nya , dan wanita yang dengan anggun berjalan sembari membawa tablet untuk mengatur jadwal sang atasan.

Wanita itu berdiri tepat di depan papan nama yang terletak di meja besar atasan nya , pria Itu sambil mengusap dahi nya dan melonggarkan dasi yang mengikat leher nya ketat , membuatnya sesak sepanjang waktu.

" Jadwal anda selanjutnya pertemuan dengan anak pimpinan Corp-Company , 23 menit lagi. " Sembari menengok jam yang melingkar di pergelangan tangan nya , Wanita itu menatap sang atasan dengan tatapan yakin.

" Tuan Kim bukan nya sudah berjanji untuk menghadiri pertemuan ini satu Minggu yang lalu , dan sekarang di wakili oleh anaknya.. Orang itu melanggar janji lagi?  "

" tidak. Tuan Kim masuk rumah sakit hari ini , kondisi nya memburuk. "

" Kirim bunga dan beberapa hadiah untuk tuan Kim , kirim sekarang. 5 menit lagi saya siap untuk berangkat sekarang tinggalkan saya sendiri. "

Wanita itu tidak mendengarkan ucapan atasan nya , yang di lakukan nya adalah berjalan mendekat dan memutar kursi untuk menghadap ke arahnya. Mengusap bahu sang atasan nya dan merapikan dasi nya.. sedangkan pria itu hanya menghela nafas sembari menatap sekretaris nya merapikan dasi nya..

" Saya tidak butuh 5 menit , saya butuh anda siap sekarang. " Pria itu menarik tangan sektretaris nya untuk mendekatkan tubuh Keduanya..

" Lagi lagi kamu begini.. kenapa , saya sudah bilang untuk berhenti masih tidak mengerti? "

Sekretaris nya..

Selalu bersikap menyebalkan , dan setiap pertemuan selalu merapikan penampilan nya yang tidak seberapa penting.

8 tahun bersama nya membuat keduanya terbiasa dengan sikap satu sama lain..

" Saya mengerti. "

" So stop! "

" No. Hurry up sir. Saya tidak mau image anda buruk hanya karena membuat kolega Anda menunggu. Saya tunggu di depan. "

Lagi lagi pria itu menahan tangan Sekretaris nya ketika melihat luka memar di pergelangan tangan nya.

" Kenapa? " Menarik kembali tangan nya , wanita itu menggeleng kecil.

Pria itu membawa sekretaris nya ke ruangan belakang , dimana obat obatan , baju , makanan ringan berada.

" Diam. Saya tidak mau kamu semakin terluka. Ikuti perintah saya. "

" Tidak perlu memperdulikan saya. "

" Gimana aku gak peduli? Kamu luka."

Wanita itu diam ketika sang atasan benar benar memakai bahasa non-formal atau santai sekarang. Mereka hanya berbicara seperti itu di kondisi tertentu.

" Taehyung.. "

" Emang aku salah peduli sama kamu? Aku gak salah. --"

"--Aku gak salah karena aku peduli sama istri ku sendiri. Jadi gak usah nolak , aku tetep gak suka kamu kenapa-napa Jennie. "

Kenyataan yang menjerat keduanya untuk selalu bersama , bukan sekedar sekretaris dan bos. Tetapi sebagai suami dan istri.

Dan pria itu tidak pernah berfikir bahwa sekretaris nya hanya sekretaris biasa.

Nyatanya ,

Sekretaris nya ada istrinya.

Jennie adalah istrinya.

Dan tidak ada yang boleh mengganti kenyataan tersebut.

Jennie miliknya.

⊗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya kesampaian bikin genre yang kaya gini 💀💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya kesampaian bikin genre yang kaya gini 💀💗

are you interested or not?

Hope you like it enjoy!

J'adoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang