Taehyung bangun lebih awal dari Jennie. Walaupun Taehyung bangun pukul 6 pagi dan cukup terlambat untuk bersiap diri menuju kantor, Taehyung tetap membersihkan diri lalu membuat kopi manis untuk di minumnya.. pagi ini udaranya dingin, Taehyung sampai memakai kaos yang cukup tebal walaupun hanya di rumah.. Taehyung juga bingung memikirkan Jennie yang dari tadi pagi tidak berhenti berkeringat, Jennie memejamkan mata kuat kuat juga mengerutkan dahi nya berkali kali, Taehyung memakan waktu 15 menit untuk menenangkan Jennie.. Mungkin Jennie mengalami mimpi buruk.
Taehyung memutuskan untuk tidak pergi bekerja dan menahan semua jadwalnya pada Sooyoung, awalnya Sooyoung mengalihkan pekerjaan itu pada Doyoung dan Taehyung mau mau saja menerima nya.. tetapi bisa bisa nya ketika Taehyung menelfon Doyoung, Doyoung menolak panggilan Taehyung.. hingga akhirnya Doyoung mengangkat panggilan Taehyung di percobaan Taehyung yang ke 7 kalinya.
Doyoung hanya berkata " ya " tanpa kata kata lain, tanpa panggilan tuan dan dengan nada yang emosi. Taehyung tersenyum miring lalu menggelengkan kepalanya pelan. Seperti nya, dia memiliki saingan.. Taehyung bisa menebak Doyoung menyukai Jennie dan Doyoung tidak suka dengan hubungan nya bersama Jennie.. Taehyung tidak pernah mengalami yang namanya bersaing memperebutkan perempuan.. Tapi apapun untuk mendapatkan Jennie, bersaing pun akan ia lakukan.
" Taehyung.. " Taehyung berbalik cepat dan menaruh kopinya.. mengembangkan senyum nya berharap Jennie bersemangat saat Jennie baru bangun tidur..
" Pagi Jennie.. " Jennie tidak menjawab, dan ketika Taehyung melihat ekspresi Jennie dengan saksama, Jennie menahan tangis, matanya memerah, dan mukanya pucat. Jennie langsung memeluk Taehyung dengan erat, Taehyung membalas pelukan itu tetapi ketika ia mengusap kepala dan tengkuk Jennie.. badan Jennie sangat panas. Senyum Taehyung memudar.
" Kamu sakit Jen? " Jennie lagi lagi tidak menjawab.
" Lihat sini bentar. " Taehyung melepaskan pelukan lalu mengecek dahi Jennie dan leher Jennie menggunakan punggung tangan nya.
" Panas Jen.. kepalanya sakit gak? " Jennie mengangguk cepat.
" Banget. Sakit banget. " Mungkin itu di balik alasan Jennie seperti ingin menangis..
" Dingin.. "
" Ke atas dulu yuk.. nanti aku minta Oma Jang kirimin bubur.. nanti makin sakit kalau di sini terus. " Jennie ikut saja ketika Taehyung merangkul dan mengusap lengan nya lalu berjalan ke kamar Taehyung.
" Sini di dobel dulu baju nya. " Setelah Taehyung mengambil sweater tebal, Taehyung dengan perlahan memakaikan Jennie sweater.. lalu menidurkan Jennie di kasurnya dan menyelimuti nya.. AC nya juga ia matikan..
" Tidur dulu aja, aku ke bawah dulu siapin makan mu oke? " Taehyung hendak pergi namun Jennie menarik Taehyung kembali..
" Kenapa Jen? "
" Disini aja. " Taehyung menghela nafas lalu duduk di sisi kasur dan menggenggam tangan Jennie.
" Jennie.. kamu tau aku gak kemana mana, aku di bawah nanti kalau makanan nya udah Dateng aku langsung ke atas temenin kamu makan.. disini sendirian bentar aja.. aku gak lama.. "