ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗎𝗇𝗍𝗂𝗍

43 11 7
                                    

★彡 𝕭𝖊𝖓 彡★







Sumpah demi Cherrybelle comeback lagi, Yoonbin tidak pernah kesal dan segeram sekarang ini seumur hidupnya. Dia juga tidak pernah membayangkan akan di ikuti oleh sosok makhluk halus seperti sekarang ini.

"Ck!" Decaknya tak sengaja.

Sunwoo yang berada disampingnya tentu bisa mendengar jelas decakan itu.

"Kenapa lo? Makanan lo gak enak?" Tanyanya.

Posisi mereka sekarang memang sedang berada di kantin. Tidak hanya Yoonbin dan Sunwoo, tapi ada Yoshi, Hyunjin dan Haechan juga.

"Lidah gue kegigit," jawab Yoonbin asal.

Aslinya dia sedang kesal pada si Selin karena terus saja menguntitnya.

"Kayanya hari ini lo aneh deh ben.." celetuk Haechan sembari menyantap batagornya sambil scroll tok tok.

"Iya. Tadi pagi aja contohnya.. gue dateng malah ditanya ngapain?" Sahut Sunwoo yang masih heran dengan kejadian pagi tadi.

"Pasti lo abis ketemu setan kan ben?" Sambar Hyunjin.

"Ih! Dia tau!" Pekik si Selin senang.

Yoonbin mendelik tajam pada setan itu, "diem!" Ucapnya dalam hati. Namun si setan dapat mendengar nya.

"Gue cuma kecapean.." ucapnya pada kawan kawannya.

"Gak usah dipikirin, itu yang bikin cape sebenernya.." seloroh Yoshi santai.

Yoonbin mengangguk singkat sebagai respon.

"Eh kalian udah denger tentang si jaemin anak ips tiga belom?" Celetuk Hyunjin bertanya.

"Tentang apaan?" Tanya Sunwoo tak tahu menahu.

"Katanya adeknya koma dirumah sakit, udah setahun lebih. Kata dokter gak ada tanda-tanda kehidupan sama adeknya. Tapi dia pernah nanya sama orang pinter, terus kata orang pinter yang dirumah sakit itu raga adeknya doang, jiwanya gak tau melayang dimana!" Ujar Hyunjin menjelaskan dengan suara yang pelan.

"Serius? Bisa gitu?" Tanya Haechan tak percaya.

"Kedengarannya gitu, tapi gatau pastinya.." jawab Hyunjin.

"Gue juga pernah denger katanya orang tuanya tuh gak akur. Mungkin itu penyebab adeknya sakit.." sahut Sunwoo.

"Eh! Gak baik ngomongin orang!" Tegur Yoshi malas.

Ketiga kawannya itu hanya menyengir bodoh.

"Yoonbin! Kayaknya aku kenal adeknya jaemin jaemin itu!"

Yoonbin menyinis selin.
"Gak usah bacot!" Ucapnya.

"Balik yok! Bentar lagi bell!" Ajak Yoonbin pada kawan-kawan nya.

"Bi bena ngutang dulu yah!!" Teriak Haechan lantang.

Dan mendapat balasan acungan jempol dari mba Bena.





ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝔅𝔢𝔫 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang