ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝗆𝖺𝗆𝖺.

38 7 4
                                    

★彡 𝕭𝖊𝖓 彡★





Hyunjin melirik Yoonbin yang asik memainkan ponselnya, lalu melirik kearah jam dinding. Sudah menunjukkan pukul 23.55 KST.

"Ben.." panggilnya mencoba menyadarkan Yoonbin.

"Hm.." hanya deheman.

"Udah jam dua belas kurang, lo gak balik?" Tanya Hyunjin mengode.

Namun Yoonbin terlihat acuh. Lelaki itu justru menyamankan posisinya diatas kasur Hyunjin.

"Ben dengerin gue." Kata Hyunjin berusaha menarik perhatian Yoonbin.

Yoonbin tetap diam.

"Ben gue tau lo kesel-- ato mungkin marah sama mama lo. Tapi lo gak bisa gini ben. Mama lo sendiri dirumah, gak menutup kemungkinan gak terjadi apa apa." Tutur Hyunjin berujar.

Yoonbin tetap diam. Ia justru menutup matanya seolah ingin tidur. Dia kelewat kesal dengan mamanya, mungkin.

"Ada anak barunya," cetusnya lempeng.

Hyunjin mendelik dan--

BUGH!

Hyunjin meninju lengan Yoonbin lantaran geram.

"Anjj-- apa apaan sih lo?!" Teriak Yoonbin kesal.

"Lo yang apa apaan asu! Plis ben jan kekanak kanakan. Mama lo sendiri dirumah, bareng setan pula! Lo gak takut mama lo dijahatin?! Pulang bego!" Omel Hyunjin macam emak emak.

"Jangan sampai gue nonjok lo yah ben. Pulang! Kasian mama lo! Dia pasti sedih sekarang!" Lanjutnya masih mengomel.

Yoonbin menghela nafas panjang.

"Iya iya! Gue balik!" Putusnya.

Yoonbin bangkit dari baringnya. Memakai sepatu dan meraih kunci motornya diatas nakas dikamar Hyunjin, tak lupa ponsel.

"Gue balik!" Pamitnya.

Hyunjin mengangguk mengiyakan.

"Tihati lo!" Ucapnya.








Brueeem...!


Yoonbin melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata. Keadaan jalan sudah sedikit sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 KST.

15 menit kemudian Yoonbin sudah tiba dirumahnya. Setelah memarkirkan motornya Yoonbin bergegas masuk.

Dan hal yang pertama ia lihat adalah kesunyian. Yoonbin berjalan menuju kamar mamanya, kosong.

"Mama dimana?"

Yoonbin kembali menutup pintu kamar Irene dan berlari menuju dapur, dan ia mendapati Irene yang tertidur dimeja makan. Sendiri. Entah dimana setan kepang dua, Yoonbin tidak tau.

"Maa.."  panggilnya dengan nada yang pelan.

Yoonbin mengguncang tubuh Irene dengan lembut membuat wanita paruh baya itu terbangun.

"Ben!"

Grep!

"Maafin mama.." ucap Irene takut.

Yoonbin membeku. Hatinya berdenyut merasa bersalah. Dengan sayang ia membalas pelukan hangat Irene.

"Maafin mama. Alang udah pergi kok.." Irene berkata lirih.

ℜ𝔢𝔪𝔢𝔪𝔟𝔢𝔯 𝔐𝔢 || 𝔅𝔢𝔫 (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang