Ribuan langkah dalam hentakan kaki ini menerjangku kedalam pelukannya lagi, namun sepertinya tidak mungkin. Arrghhh..Hatiku terus bimbang, jika ku tau bahwa dia selalu terpuruk dalam kenyataan.
Memang aku bukan siapa-siapa baginya, namun aku selalu ingin menjadi sosok pereda, ya meredakan sakit dalam kehidupannya. Akupun rela jikalau hidupku ini terus berdampingan dengan rasa sakitnya.
Memang aku ini terlalu bodoh dan naif, tapi apalah daya jika tuhan menganugerahkan hati ini untuk terus menyayanginya?.
Ribuan langkah kaki ini terus berpijak diatas tanah. Sampai pernapasannya yang tidak teratur membuat dirinya terengah-engah. Hatinya terus berdebar, mungkin dia takut, jika orang yang ia sayangi kini akan tertelan oleh bumi secara tragis. Dengan itu Denara Loreta, gadis yang bertekad untuk menyelamatkan seorang pria yang sedang frustasi, dan akan melompatkan dirinya kebawah jembatan.
"Please, jangan bikin aku khawatir"
"Semoga kamu baik-baik aja disana" lirih batinnya terus bergema saat melihat ponsel ditangannya, sambil berlari terengah-engah dan bercucuran keringat.
Setelah melangkah panjang, jembatan itu sudah terlihat di kedua ekor matanya. Namun dibayangan penglihatannya kini ia melihat pria itu sedang berpelukan dengan sosok gadis pendek berambut panjang yang sedang memeluk hangat sambil mengeluskan punggung pria itu.
Aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan, sambil menahan bendungan air mata ini jatuh, sejatuh-jatuhnya. Aku bisa apa, jika aku ini terlambat mendampingimu disaat kamu jatuh dan terpuruk?. Mungkin ini rasa peduliku, tanpa kamu ketahui.
Setelah ini aku hanya bisa berharap, "semoga kamu baik-baik saja, disaat bayanganku ini sudah tidak ada ketika kamu jatuh dan terpuruk"

KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet Dena & Danu
Lãng mạnSatu kalimat yang mengganjal dihatinya. "Dan, aku boleh jujur gak?" tanyaku. ."Iya" jawabnya ."Sebenernya aku suka, suka kamu yang lemah". "Kenapa begitu?"tanyanya terheran-heran. "Karena dirimu yang lemah membuatku luluh dan sayang sama kamu," jawa...