Biasakan vote sebelum baca
Happy reading!!
Avya baru membuka mata nya , ia mengumpulkan nyawa nya lalu melihat ke sekitar , di samping nya sudah tidak ada Arthur kemungkinan pria itu mandi karena ada suara gemericik air di kamar mandi.
Avya bangun lalu merapikan tempat tidur, setelah itu ia mengecek hp nya tak lama terdengar suara pintu kamar mandi terbuka dan terlihat Arthur dengan telanjang dada dengan handuk yang melilit di pinggang nya.
Ia melihat sekilas ke arah avya lalu mengambil pakaian nya dan memakai nya. Setelah itu Arthur keluar kamar membiarkan avya sendiri dan avya baru meletakkan handphone nya.
" Gue harus siap siap buat ketemu mereka di cafe " ucap avya lalu ia masuk kamar mandi dan mandi , sesudah itu avya mengeringkan rambut nya lalu memilih pakaian nya. Gadis itu sama sekali tidak memakai make up Karna ia benci benda itu.
Avya mengambil handphone nya lalu keluar kamar dan ia mencium yang enak , terlihat Arthur yang sedang berinteraksi dengan alat masak nya. Avya memperhatikan gerak gerik Arthur yang tampak nya takut pada cipratan minyak.
Pria itu mengunakan tutup panci sebagai pelindung nya , saat suara cipratan minyak kembali terdengar pria itu panik lalu ia tak sengaja menyenggol gagang panci. Dengan cepat avya memegang gagang panci itu agar tidak jatuh dan merebut tutup panci dari Arthur lalu menutup panci tersebut.
Sedangkan pria itu berlindung di balik tubuh avya dan sesekali ia mengintip , avya berbalik lalu menatap pria itu " kalau gak bisa masak gak usah masak "
Arthur menatap avya kesal " siapa bilang? Saya bisa masak kok " ucap nya
" Sama minyak aja takut , duduk aja sana " kata avya
Arthur duduk di meja makan sembari melihat avya yang memasak , tak butuh waktu lama ayam yang tadi Arthur goreng sudah tersedia di hadapan nya
" Makan sini " ajak Arthur
" Lu aja yang makan , gua mau keluar dulu " ucap avya
" Kemana? " Tanya Arthur yang sudah melahap makanan nya
" Urusan ma temen " jawab avya
" Pulang kapan?" Tanya Arthur lagi
' astaga nih anak Napa kepo bat sih? ' batin avya
" Gak tau " jawab avya seadanya
" Ya udah " kata Arthur
" Oke " avya pun melangkah keluar apartemen , sedangkan Arthur Masih sibuk dengan makanan nya
" Gini rasa nya punya istri? Masa di tinggal? Ya sama aja kayak biasa lah " gerutu Arthur
✨✨✨
" Sekarang ceritain gimana lu bisa nikah " ucap seorang gadis berambut pirang
" Jadi.... "
Avyanna pun menceritakan panjang lebar bagaimana ia bisa menikah dengan Arthur karna perjodohan
" Jadi lu sekarang dah sah?!" Heboh marvela
" Iya lah " jawab avya
" Kenapa lu terima perjodohan nya?" Tanya keiyora
" Gue juga ga mau kali tapi mau gimana lagi? " Ucap avya lesu
Reinette merangkul pundak teman nya lalu memeluk nya dari samping " mungkin ini yang terbaik buat lu "
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionFOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM BACA JAN LUPA TINGGALIN JEJAK * * * * * Tentang sebuah perjodohan yang di lakukan 2 keluarga untung menjodohkan anak tunggal mereka. Awalan anak mereka yang menolak dan pada akhir nya mereka juga mulai saling menyuka...