part 1

1K 138 7
                                    

10 tahun kemudian

"eomma" teriak seorang gadis kecil yang berlari dari arah tangga.

"Dek jangan teriak-teriak ini rumah bukan hutan" tegur seorang wanita paruh baya. dan si pelaku hanya menyengir dan langsung duduk di pangkuan sang eomma.

"Ada apa sih, hemm?" Tanya Eomma sambil mengelus rambut si anak dengan lembut.

"Chaeng mau main kerumah Mina unnie, boleh kan ?" ucap gadis kecil itu yang memanggil dirinya chaeng.

"Iya boleh tapi sebelum jam 5 harus udah pulang ya?"

"Siap eomma ochie yang cantik.. mwahh.. sayang eomma" gadis kecil itu mencium pipi sang eomma lalu memeluknya. Dan dengan senang hati Jessica membalas pelukan nya.

gadis kecil itu bernama rosseanne Jung. Sedangkan nama Korea nya adalah Jung Chaeyoung. Ya, Chaeyoung adalah bayi yang dulu pernah Jennie ingin buang ke jurang.

" Sayang ochie juga" ucap Jessica, membalas pelukan Chaeyoung.

mereka terlalu asik menikmati moment ibu dan anak, sampai menghiraukan seorang gadis yang duduk di samping si eomma yang nampaknya acuh tak acuh. tapi gak tau isi hati nya bagaimana?.

Pelukkan terlepas, Chaeyoung yang melepasnya terlebih dahulu. Lalu turun dari pangkuan Jessica.
"Yaudah eomma ochie pamit dulu ya?, Yeri unnie sama eunha unnie udah nunggu soalnya" ucap Chaeyoung seraya mencium pipi Jessica. Setelah itu beralih ke seseorang di samping Jessica.

"Ochie pergi dulu ya unnie" Chaeyoung mendekatkan wajahnya pada wajah sang unnie. Berniat mencium pipi unnie nya. Namun, sang unnie malah menjauhkan wajahnya dan mendorong kening Chaeyoung dengan telunjuknya.

"Jennie!" Ucap Jessica memperingati.

Jennie tak menghiraukan ucapan Jessica,
dia malah berdiri dari duduknya, lalu mendorong kasar tubuh Chaeyoung sampai Chaeyoung jatuh tersungkur dan pergi begitu saja.

"Awww-- shhh" ringis Chaeyoung yang nampak kesakitan. Melihat itu Jessica tampak geram dengan sikap Jennie. ingin sekali dia berlari mengejar Jennie dan menamparnya. namun, niat nya diurungkan ketika melihat Chaeyoung kesakitan.

"Ayo sayang eomma bantu" Jessica membantu Chaeyoung untuk berdiri. Mendudukkan gadis kecil itu di sopa dan segera memeriksa tubuhnya. mencari apakah ada yang terluka.

"Hhhh syukurlah"
Terdengar helaan nafas Jessica. Dia, cukup lega ketika tak menemukan luka di tubuh Chaeyoung. Namun, kelegaannya tak bertahan lama ketika menyadari mata Chaeyoung berkaca-kaca.

"Kenapa sayang?"

"Eomma sebenernya apa salah ochie?. Kok unnie kelihatannya kaya benci banget ya sama ochie?"

"Unnie kamu ga benci kamu kok, mungkin hari ini moodnya lagi hancur. jangan nangis yah? nanti cantiknya hilang loh" ucap Jessica menghibur Chaeyoung, agar gadis kecil itu tidak menangis.

"Iya eomma" Jessica tersenyum. Ia langsung membawa Chaeyoung kedalam dekapannya. Mengelus rambut Chaeyoung dengan lembut.

"Maafkan mommy mu sayang. Percayalah dia tak membencimu, dia hanya belum bisa menerima kenyataan" batin Jessica.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang bersembunyi dibalik tembok, hatinya begitu hancur ketika mendengar perkataan Chaeyoung.

"Maaf" lirih nya dan langsung pergi dari situ.

"Udah ah, katanya mau main ke rumah yupi" ucap Jessica seraya melepaskan pelukannya.

"Oh iya sampai lupa, yaudah ochie pamit ya eomma.. bye eomma" sekali lagi ochi mengecup pipi Jessica, lalu langsung lari kearah pintu keluar.

sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang