part 3

1.3K 160 33
                                    

Rose pov

"Pak stop!!!" Ucapku tiba-tiba.

Citttttt

"Yaampun agashi ngagetin ajah" ucap  supir pribadiku.

"Ajushi aku turun di disinih ajah, gomawo sudah mengantarku" ucapku yang bersiap2 keluar dari mobil.

"Tapi agashi ini kan masih lumayan jauh dari sekolahan agashi"

"Nggak papa aku turun disinih ajah" ucapku, lalu aku langsung keluar dari mobil.

Memang sih ini masih terlalu jauh dari sekolahan ku, tapi mau gimana lagi aku tidak mau di anggap anak orang kaya. aku cuman mau dapat teman yang menerimaku apa ada nya, walau nyatanya aku sudah punya sahabat-sahabat ku yang sangat baik.

Sekitar 10 menit aku terus berjalan dari depan gang tadi menuju sekolahku,  dan tak terasa akhirnya aku sampai juga di depan gerbang sekolahku. Dengan senyum mengembang dan semangat 45 Akupun langsung masuk kedalam gerbang yang bertuliskan  Kim junior high school &  Kim senior high school. Sekolahku ini memang ada 2 tingkatan yaitu SMP & SMA, tapi bukan berarti satu gedung ya karena  gedung SMA sama SMP itu terpisah. lebih tepatnya saling berhadapan.

Saat aku sedang berjalan menuju ke kelas ku, tiba-tiba ada yang menabrak bahuku dari arah berlawanan hingga membuat aku jatuh tersungkur.

"Upssss maaf" ucap seorang gadis yang menabrak bahuku tadi. seperti nya dia murid SMA buktinya dia memakai baju putih dan rok bercorak kotak2 berwarna abu2 di lengkapi blazer berwarna abu-abu juga. Sedangkan seragam untuk SMP rok nya berwarna biru tua kemeja putih yang di baluti rompi berwarna peach.

"Hahahaha" teman-temannya nya pun tertawa karena mendengar perkataan dia.

"Kenalin nama gue Han ji hyun" ucapnya sambil berjongkok di depanku lalu mengulurkan tangannya, akupun menerima uluran tangannya sambil tersenyum. Dan senyumanku luntur ketika tiba-tiba dia menggenggam tanganku dengan sangat keras. Senyuman sinis tersungging di wajah kakak kelas itu sambil terus menggenggam erat tangan ku, hingga aku merasakan kalau kuku-kuku nya yang tajam melukai kulit tanganku.

"Awss...  sa-kitt hiks..hikss" aku berusaha melepaskan tanganku dari genggamannya dengan air mata yang sudah menetes membasahi pipiku. ini sungguh sakit bahkan sangat sakit, mungkin sekarang tanganku sudah berdarah karena tertusuk kuku-kukunya yang tajam itu.

Diapun melepaskan tanganku dari genggamannya lalu berkata.
"Sakit ya?...Kasihann" ucapnya ketika melihat raut kesakitan diriku.

"Ada apa ini" tanya seseorang yang berada dibelakang ku. aku tidak mengetahui siapa orang itu tapi aku seperti familiar dengan suaranya. Karena penasaran Aku langsung memutar kepalaku kebelangkang dan ternyata orang itu Jennie unnie, pantas saja aku familiar dengan suaranya.

"Eh-- Jennie unnie" ucap gadis SMA itu yang langsung berlari menghampiri Jennie unnie lalu memeluknya, bahkan Jennie unnie membalas pelukkannya.

Refleks aku memejamkan mataku.

'Sakit' itu yang aku rasakan, ketika orang yang aku sayang bisa berbuat lembut terhadap orang lain, tapi keaku yang jelas-jelas adiknya tidak pernah sama sekali. rasanya aku ingin sekali berada diposisi siswi yang bernama ji hyun itu.

"Apa yang sudah kamu lakukan terhadap siswi ini Hyun?" ucap Jennie unnie yang membuyarkan lamunanku dan entah sejak kapan dia sudah berada di depanku dan membantuku untuk berdiri.

"Dia orang miskin Unnie, aku hanya memberikan dia pelajaran jika dia tidak pantas sekolah disinih" ucap ji Hyun  dengan entengnya.

Aku melirik Jennie unnie yang menatap dingin siswi bernama ji Hyun itu.

sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang