13

449 42 1
                                    

"ngapain lo disini sendirian?"

Haruto menoleh ke sumber suara, menatap orang itu malas

"Ck, ditanya tuh jawab kali"

Orang itu pun ikut duduk di rooftop sekolah

Yapp ita jeongwoo

"Ngapain? Ngikutin gue?" Tanya haruto ketus

"Dihh kagak ya, emang biasanya gue disini. Lagain tumbenan dah lo kesini?"

"Ngapa emang? Gak boleh?" Sewot haruto

"Ya enggak sih"

"Nih" jeongwoo memberikan satu coklat ke haruto

Haruto menaikan alisnya

"Jangan geer gue ngasih ini karena ada dua, ini dari fans gue, lagian coklat bisa bikin mood jadi bagus. Kalo mau ambil kalo gak..."

Srekkk

Haruto mengabil coklat itu dengan kasar dan memkanya, jeongwoo cuma hisa cengo

"Banyak omong lo" ketus haruto jeongwoo cuma diem

Keduanya sibuk memakan coklat, hingga haruto melirik jeongwoo dan tertawa

"Hahah, woo, lo jelek banget sumpah, masa makan coklat bisa sampe ke jidat si, hahahahah"

Haruto tertawa, jeongwoo makin cengo, pasalnya dari semenjak kenal haruto, baru kali ini jeongwoo melihat haruto tertawa, dia bahkan tersenyum saja jarang sekali

Jeongwoo melihat sisis manis haruto,

"Hahahahhaa" haruto masih ketawa tapi jeongwoo semakin larut dalam pemandangan di depanya

"Haruto, lo manis banget kalo senyum" klaimat itu lolos begitu saja dari bibir jeongwoo membuat haruto berhenti tertawa

Muka haruto memerah

"Gue, baru kali ini liat lo ketawa, sumpah lo senyum aja jarang banget" jeongwoo tersenyum ke arah haruto yang tiba tiba gugup dan salah tingkah


Haruto berdehem "coklat di jidat lo noh. Gue balik kelas dulu" haruto berdiri dan meninggalkan jeongwoo


Mengusap jidatnya ya benar ada sedikit coklat, entah kenapa bisa ada coklat, mungkin tadi pas ia garuk jidat jarinya belepotan jadi mungkin karena itu.

















"Asahi"

Asahi menoleh dan hanya diam

Haruto menhampiri asahi

"Gue liat lo ya tadi pas lo sama jaehyuk, gue idah bilang jauhin jaehyuk dan jangan berani deketin dia lagi, lo keras banget si."  Ucap haruto dingin

"Kenapa gue harus nurutin lo? Sedangkan itu jaehyuk sendiri yang deketin gue" asahi menggelengkan kepala dan meninggalkan haruto sendiri



Ting..

Notifikasi ponsel haruto

Jaehyuk

|Pulang sendiri aja ya
|Aku ada urusan

Haruto mentap malas ponselnya.








"Ayo sa, masuk"

Asahi memasuki mobil jaehyuk

"Aku ketemu haruto tadi, ini gak papa kamu ngajak aku jalan?"

"Dia gak ngomong apa apa kan?"

Asahi menggeleng

"Kita jalan sekarang"

Asahi mengangguk setuju







Mereka kini berada di sebuah rumah pohon.

"Ngapain kesini?"

"Ini tempat favorit aku waktu dulu. Yuk duduk"

Jaeshi duduk di rumah pohon itu menatap kedepan yang langsung menghadap danau cantik disana, angin sepoi sepoi membuat mereka merasa tenang dan nyaman

Hening hanya terdengar suara angin dan desiran air danau.

"Sa"

"Hm"

"Kamu tau kan aku suka kamu?"

Asahi diam, mukanya mendadak merah

"Tapi aku gak tau perasaan kamu ke aku gimana sa" sambung jaehyuk

Lagi lagi asahi diam

Jaehyuk mendekatkan dirinya ke asahi

Mengambil satu tangan asahi

"Sa, aku suka kamu, ah enggak. Aku sayang kamu. Aku tau ini terlalu cepet, tapi aku beneran sayang sama kamu"

"Kenapa?" Cicit asahi tak berani mentap jaehyuk

"Em, aku gak tau. Mungkin karena kamu asahi"

"Tapi, kamu tau kan jae. Aku ini anak asisten rumah tangga, kita beda" cicit asahi

"Gak sa, siapapun kamu, gimana pun keluarga kamu, aku gak peduli. Aku cuma sayang kamu"

"Ayo kita buat kisah kita bareng bareng" ajak jaehyuk

"Maksud kamu?"

"Ayo kita pacaran, aku sayang kamu dan pengen banget lindungin kamu"

"Aku gak nerima penolakan sa, jadi fix hari ini disini kita bukan temen, tapi pacar" jaehyuk tersenyum ke arah asahi

Asahi deg degan dari tadi sampe di rumah pohon tuh, gugup muka udah merah

Jaehyuk nembak dia lagi

Entah apa, jaesahi kini tengah pelukan.

Di tempat yang agak jauh ada seseorang yang mengambil poto mereka berdua

Cekrek cekrek cekrek



Seseorang memotret jaesahi diam diam























Haii, gimana kabar kalian?
Tolong vote dan komen. Makasih banyak.
Jaga kesehatan ya..

Love or Throne || JAESAHI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang