03

81 20 2
                                    


 Semilir angin, langit malam yang cerah, serta suara air menenangkan [Name] sejenak, "Apa nggak terasa dingin?" Pemuda berambut hijau itu menghampirinya, [Name] menggeleng. Suasana hening selama beberapa saat, sampai Hiyori menyadari sesuatu.

"[Name]-chan! Lihat itu! Lautnya berkilau!" [Name] melihat ke arah laut yang ditunjuk Hiyori. Benar saja, air laut seperti memancarkan cahaya, meskipun sebenarnya bukan. Mereka berdua menikmati pemandangan itu.

"Ne, Hiyori-san. Kenapa kamu mengajakku naik kapal pesiar? Dan kenapa harus aku yang diajak?" Akhirnya [Name] menanyakan hal ini. Hiyori memandangnya sambil berwajah bingung, "bukannya ini yang kamu mau?" [Name] semakin bingung, dia tidak ingat ingin naik kapal pesiar, Hiyori yang tahu bahwa [Name] bingung pun menjelaskan.

"Setahun yang lalu kamu bilang ingin naik kapal pesiar kan? Jangan bilang kamu lupa, [Name]-chan." Hebat, Hiyori bisa ingat apa yang diinginkan [Name] meskipun sudah lewat satu tahun, sedangkan [Name] sendiri tidak ingat sama sekali, sebenarnya saat itu dia hanya bercanda, tidak benar-benar ingin naik kapal pesiar, tapi hari ini permintaan (candaan) itu menjadi kenyataan. "Haha, maaf Senpai, aku benar-benar lupa, tapi terima kasih banyak." Hiyori membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum. "Kalau kamu punya permintaan lain, katakan saja. Aku, Tomoe Hiyori akan mengabulkannya untukmu!" [Name] berpaling, 'lagi-lagi ....'

Karena berada di luar terlalu lama, hidung [Name] mulai berair lagi dan angin yang mengenai dirinya terasa lebih dingin dari sebelumnya. Hiyori yang menyadari itu langsung membawa [Name] masuk. "[Name]-chan! Sudah kubilang kan kamu harus bilang kalau kedinginan!" Hiyori mengomel terus-terusan, dia juga terlihat ngambek. [Name] merasa bersalah.

Gadis itu mengambil sesuatu dari tasnya, sebuah bingkisan dengan pita di tengahnya, ia memberikan bingkisan itu pada Hiyori. "Merry Christmas Hiyori-san, ini terlalu cepat sih, tapi toh sebenarnya ini hadiah untuk natal." Dia menerimanya, "ini untukku?" [Name] mengangguk, "kamu manis sekali-!" Saat dibuka ternyata isinya adalah syal rajut. "Maaf kalau misal menurutmu kurang rapi, itu rajutan tangan buatanku," ucap [Name], dia benar-benar takut jika nanti Hiyori berpikir hadiahnya tidak cukup bagus. "Kamu ... merajutnya sendiri?" [Name] mengangguk, Hiyori tertegun, tidak menyangka [Name] bisa merajut, atau melakukan hal-hal rumahan lainnya.

Tiba-tiba Hiyori memeluknya, "Arigatou, [Name]-chan. Aku benar-benar menyukai syal buatanmu!" Dia bicara begitu padahal belum benar-benar memperhatikan syalnya. Yah kalau niatnya untuk apresiasi sih gak apa lah ya, [Name] membuat syal itu juga nggak langsung jadi, puluhan kali retry, agar hasilnya memuaskan, tentunya apresiasi sangat dibutuhkan. Apa se senang itu mendapatkan hadiah dari adik kelas? "S-Sama-sama Hiyori-san, t-tapi ini t-terlalu sesak," [Name] melepaskan pelukan yang terlalu erat itu dan mengambil napas.

Hidung [Name] berair lagi, Hiyori memberikan beberapa lembar tisu padanya. Gadis itu mulai kesal, dari tadi hidungnya belum membaik juga. Hiyori menepuk pundak [Name], "tunggu di sini, aku akan memesankan sesuatu." [Name] mengangguk. Saat kembali, pemuda berambut hijau itu membawa segelas lemon tea dan memberikannya pada [Name]. Rasanya manis, tapi tidak kuat, juga bukan rasa manis gula, melainkan madu. Hiyori duduk di sebelahnya, membawa sepiring quiche dan mulai memakannya sambil mengoceh, awalnya [Name] menjawab dengan "iya" atau "hmm", namun tiba-tiba berhenti.

pluk

Gadis itu menyandarkan kepalanya pada bahu Hiyori, telah terlelap. laki-laki itu hampir membangunkan [Name] karena garpunya jatuh, untungnya terjatuh di atas karpet. Dengan ekstra hati-hati dia meletakkan piring di meja sebelah, sebenarnya dia sangat ingin memotret keadaan saat ini dan mempostingnya, tapi nanti [Name] pasti akan marah-marah karena difoto saat keadaan tidak sadar. Dengan pelan Hiyori meraih tangan kanan [Name] dan menggenggamnya. 'Kurasa hari ini tidak seburuk itu,' gumamnya, setelah itu ia bersenandung pelan.

***


-Christmas❄

Christmas || Tomoe Hiyori x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang