04

79 18 0
                                    

 Suara bel terdengar, ada tamu yang datang. Gadis berambut [h/c] itu menuruni tangga dengan cepat. "Iya, sebentar!"

Saat pintu dibuka, terlihat seseorang. "Hiyori-san! Kupikir aku akan menunggu lama." Yang diajak bicara tersenyum dan menerobos masuk, menyodorkan kotak berukuran besar padanya. "Ini pesananmu, ngomong-ngomong Merry Christmas! Meskipun sudah lewat sehari nuansanya tetap ada kan?" [Name] mengangguk, "terserahmu saja, dan Merry Christmas too."

"Tapi tunggu! Syal itu-" Hiyori menyela, "ding-dong, benar. Ini syal buatanmu." Senyum mataharinya terpancar, membuat rumah muram [Name] menjadi lebih cerah //no.

Setelah itu [Name] bersiap-siap, dia mengenakan pakaian musim dingin dan menarik Hiyori keluar. "Hei, aku baru saja menghangatkan diri! Di luar terlalu dingin." [Name] mendecih, "justru itu, salju mulai turun lagi dari kemarin, ini yang kutunggu-tunggu. Jadi jangan mengeluh dan ikuti aku."

Gadis itu menyeret Hiyori sampai halaman belakang, halaman luas itu sekarang sudah berwarna putih sepenuhnya, salju sudah menutupi seluruh inci halaman ini. [Name] sangat puas, dia meletakkan kotak besar berisi syal dan topi itu di atas sebuah meja kayu.

"Hiyori-san, apa kau suka membuat boneka salju?" Hiyori terlihat berpikir sebentar, dan akhirnya mengangguk. "Tentu! Kenapa?"

"Baiklah! Sekarang buat bola salju ukuran besar bersama, setelah itu kita akan buat yang berukuran sedang dan kita letakkan di atasnya." Dengan semangat, mereka berdua menggulung bola salju kecil hingga terlihat membesar. Saat selesai, ternyata bola saljunya kurang besar, jadi mereka menggulung lagi. Hiyori sudah mulai lelah, belum bola salju satunya untuk bagian atas. "[Name]-chan, kapan selesai? Aku mulai lelah, dan bola salju itu terlalu besar." [Name] menggeleng, "ckckck, itu ukuran yang pas, tidak perlu dikecilkan." Hiyori pasrah dan ikut saja. Setelah benar-benar selesai, mereka berdua kecapekan parah, karena ukuran boneka salju yang kelewat besar. Hiyori istirahat di salah satu bangku yang ada di dekat pintu belakang rumah, sementara [Name] menaiki tangga untuk memakaikan syal dan topi di boneka salju itu, juga menancapkan batu-batu dan wortel untuk wajahnya.

"Ta-da! Boneka salju raksasa buatan [Fullname] dan Tomoe Hiyori telah selesai!" Saat melihat boneka salju itu, Hiyori mendapat ide dan mengambil kamera polaroidnya serta mengajak [Name] berfoto bersama boneka salju buatan mereka. "Sayang sekali kalau tidak didokumentasikan, jika begini kita akan mengingatnya terus!" [Name] mengangguk, "nanti berikan beberapa lembar fotonya padaku." Kemudian dia pergi menjauh.

Saat Hiyori sedang asyik mengamati hasil foto tadi, tiba-tiba terasa sesuatu menimpuk lengannya, sebuah bola salju seukuran kepalan tangan mengenai dirinya. Terlihat [Name] tersenyum ke arahnya sambil menggulung bola salju di tangannya, bersiap untuk melempari dirinya lagi. "hei-hei! Stop!" Telat, bola salju itu sudah mendarat tepat di wajahnya, "Yes!!! 100 poin untukku-!" [Name] melonjak girang. Dengan cepat Hiyori mengambil sekepal salju dan menggulung-gulung salju itu, setelah membersihkan wajahnya. "Terima ini!" Satu bola salju mendarat di sebelah kiri kepala [Name], dia tersenyum, senang karena Hiyori tidak menolak untuk bermain bersamanya. Mereka pun mulai bermain dengan lebih serius, mereka membuat benteng dari salju, menyetok bola-bola salju, dan berusaha untuk tidak terkena serangan lawan namun bisa menyerang lawan dengan efektif. Sudah berapa kali mereka terkena salju di kepala? Entahlah, yang jelas mereka sama-sama bersenang-senang.

.

.

.

-Christmas❄

Christmas || Tomoe Hiyori x Reader ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang