Kecemasan cinta sanji kambuh lagi, Zoro benar-benar dekat dengan law, dan sanji mengintip mereka
'mereka memiliki banyak kesamaan, sama-sama suka pedang, sama-sama suka bola nasi, sama-sama memiliki insting yg bagus, mungkin mereka juga sama-sama suka' batin sanji cemas
'law lebih pengertian dari pada aku, bahkan Zoro tidak ragu-ragu untuk merangkulnya, dan law sama sekali tidak keberatan, mereka sering tertawa bersama, dan sering pergi berdua, kemungkinan Zoro menyukai law semakin tinggi, apakah Zoro akan menolak untuk menikah denganku? Tapi kan itu anakku dan Zoro, atau mungkin Zoro akan mengakui pada anaknya bahwa law ayahnya?' batin sanji semakin cemas
Sanji melihat luffy mendekati Zoro
"Zoro! Ayo bermain ular tangga!" Ajak Luffy
"Ayo zoro-ya ini pasti menyenangkan" ucap law sambil tersenyum
"Ya, ayo!" Teriak Zoro
'tidak! Aku melupakan Luffy! Orang yang paling dekat dengan Zoro, dan pasangan pertama Luffy, mungkin kah' batin sanji sambil menutup mulut nya
Sanji mulai membayangkan
"Kau menyerah saja koki-ya" ucap law
"Ya, kau menyerah saja sanji" ucap Luffy dingin
"Tidak akan!" Teriak sanji lantang
"Aku mencintai mereka berdua, aku akan menikah dengan mereka" ucap Zoro datar dan membuat sanji terkejut
"Kenapa Zoro?! Kau pernah bilang bahwa kau memilihku untuk menikahi mu!" Teriak sanji
"Aku tidak bilang itu benar kan?" Ucap Zoro dan sanji terkejut sekali lagi
Sanji jatuh terduduk
"Zoro kau begitu tega" ucap sanji sedih
"Itulah sebabnya kau menyerah saja, faktanya aku mencintai mereka, dan kau mencintai wanita, aku tau kau terpaksa menikahi ku, harusnya kau bersyukur" ucap zoro dan pergi
"Tunggu zoro!! Beri aku kesempatan agar aku bisa membuat mu jatuh cinta padaku! Dan aku akan memperbaiki sifatku!! Zoro tidak! Tunggu!!!" Teriak sanji dramatis
"Aku tidak akan menyerah" gumam sanji sambil memegang erat dinding kapal dengan tangannya yang gemetar
Saat malam, tepat semua orang tidur
Sanji mengajak Zoro ke dapur, dan sanji mengunci pintu nya, Zoro bingung namun melihat mata sanji yang bersungguh-sungguh dia menurutinya
Sanji dengan tiba-tiba mencium bibir Zoro secara rakus, Zoro terkejut Zoro tidak siap dengan ciuman itu, sehingga zoro lebih cepat kehabisan nafas
"Agh..apa..ah yang kau lakukan..mmhh" ucap Zoro ditengah-tengah sanji menciumnya, dan butuh tenaga untuk mengatakan itu
Sanji melepaskan ciumannya
"Dasar tidak peka" ucap sanji dan menenggelamkan wajahnya ke dada Zoro
"Hah?" Bingung Zoro, sanji mengarahkan wajah nya ke samping
"Aku mencintaimu bodoh, aku tidak suka kau dekat-dekat dengan torao dan Luffy" ucap sanji lancar, Zoro tersipu
"Begitu ya, aku juga mencintaimu, aku cemburu dengan perhatianmu pada wanita" balas Zoro dan kali ini sanji yang tersipu
"Kenapa kau tidak bilang dari awal? Aku sampai membayangkan hal-hal aneh" ucap sanji dengan bisikan di kalimat terakhir
"Bukankah seme dulu yang mengungkapkan perasaannya dulu?" Ucap Zoro jahil
"Ya memang sih..akh! Sudahlah kau tidur saja sana!" Ucap sanji melepaskan diri dari Zoro
"Yasudah, selamat malam sayang" ucap Zoro membuka pintu yang tadi dikunci sanji dan pergi ke tempat tidur nya
Sedangkan keadaan sanji
'LSVSUABSIHSBSN SAYANG?! AAAA! YAAMPUN! INI HAL TERINDAH!' batin sanji
Sanji lagi gila-gilaan di dapur dengan wajah Memerah
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.