bab 2 : bangun 2

64 9 0
                                    

Happy reading ( ´◡‿ゝ◡')

Mm dimana nih cukk.' batin Neva dengan mengucek-ucek matanya.

'loh kok ada nenek² sih.' sambung nya,ia melihat-lihat sekeliling nya dan tersadar bahwa ia berada di tempat yang sangat asing baginya.

"busettt dimana nih cukk mewahh amat ni kamar." ucap Neva.

"Eh non Resta, alhamdulillah non sudah bangun." Ucap seorang wanita paruh baya yang duduk di sampingnya.

"maaf nek ini dikamar siapa yaa?." Tanya Neva.

"lah non kok manggil saya nenek?." heran wanita itu

"panggil saya bibi kaya biasa aja non." sambungnya.

'Lah ni nenek² kenapa manggil gw non deh? Emang gw apaan di panggil non.' batin Neva.

"eh iya bi ini di mana yaa?." Tanya Neva sekali lagi.

"Inikan kamar nona masa nona ga ingat?." Jawab wanita itu dengan kebingungan

"apa karna nona kecebur di kolam nona jadi amnesiaa?." Syokk nya.

"aa haha kaya nya sihh." ucap Neva.

'gak gak udah gak bener nih.' batinnya .

"bi nama saya siapa?."
tanya Neva.

"nama nona Claresta Lafiza Sanjaya"jawab bibi.

'Wuanjayyy gw kek ingat nih namaa, ini karakter lemah di novel yg gw baca bukann sihh?.' Batin Neva yang kaget mendengar nama itu.

'mana nih cewe lemah amat fisik nyaa aelahh nasib gw.'sambung nya.

Neva yang penasaran langsung beranjak dari kasur nya ke arah cermin yang besar tetapi dia malah hampir terjatuh

" ee eh encok gw." ucap Neva yg langsung di bantu oleh bibi.

"Ni tubuh sampai encok begini habis ngapain sih? Habis ng*we? ." gumam Neva 

"tadi nona kecebur di kolam dan tidak sadarkan diri." jawab bibi.

'pantesan udah tau ga bisa berenang eh malah nyebur ke kolam.' gumam Neva.

'Uwihhhh cantik amat gw.' batin Neva

'sabii ni gw jadi primadona di sekolah.' sambung nya.

'Jadi gw masuk ke tubuh si Claresta yg di novel itu ni' gumam Neva

'wih jadi gw trans- apasih transportasi? Eh transmigrasi maksudnya.' -Neva.

"Non bibi keluar dulu ya kalo ada apa² panggil aja, permisi ya non." pamit bibi.

"Hufftt." Neva menghela nafas nya

"jadi nama gw Resta kan? Oke fighting Neva mulai sekarang nama lo Resta." ucap Resta menyemangati diri nya sendiri.

{Ok fix kita panggil Neva jadi Resta sekarang}

Selang beberapa menit tiba tiba Resta merasakan sakit kepala yang dahsyat sekali yang membuat nya menghentakan tangan nya ke kasur

"anj sakit bener ni kepala kayak habis di seruduk banteng." ucap nya.

"Lah tadi bayangan apaan yakk? Fix tadi itu ingatan nya si Resta kan of course kan gw masuk ke raga nya dia, alright." ucap Resta.

(Author FE: mangap temen gw rada rada miring emang)

"Mereka ikut ga ya, hmm?." Seketika ia fokus dengan sesuatu dan menutup matanya.

"Impresif ,ngikut sihh." ucap Resta dengan gembira.

Resta penasaran dengan rumah yang ia tinggali dan Memilih untuk keluar melihat-lihat.Beberapa menit kemudian Resta sampai di loby paling bawah.

"Busett dah nih rumah udah mirip kastil kerajaan, capek gw woi walaupun pake lift." keluh nya.

"kan capek naik lift diri lama-lama." sambung nya.

Saat Resta keluar dari pintu ia melihat seorang wanita membawa anak nya yg hampir semuruan dengan Resta.

"waw muncul juga nih, kalo gak salah ingat itu my step mother and my step sibling kan." ucap Resta

'apaan sih gw gak pinter bahasa inggris tapi sok sok an bisa.' batin Resta

'gpp deh biar keren.' sambung nya.

Resta pun berjalan menuju ke arah ibu tiri nya.

"hey yu di sini gada tempat buat kalian." ucap Resta

"heh anak buangan berani ya kamu ngomong gitu ke saya." teriak nya.

"Apaan sih lo gajelas banget, mending lo angkat barang² gw dan bawa naik ke atas" ucap adik tirinya dan Resta mengangkat barang² itu lalu menuju ke gerbang dan membuang nya ke tong sampah.

Little explanation

Daddy nya Resta menikah lagi karna moms nya Resta meninggal, sampai saat ini Resta gak terima tentang pernikanhan Daddy nya, Resta tak di anggap oleh ibu tiri nya seolah olah Resta di jadikan pembantu oleh ibu tiri dan anak nya itu, Dan Mereka berdua baru saja kembali dari liburannya.

Back to topic.

"Restaa apa apaan sih." teriak Raini nama anak wanita itu adalah Raini firdha sanjaya yah walaupun marga nya di ambil dari Daddy gpp lo tetep anak tiri.

Raini pun berjalan ke arah Resta dan mengangkat satu tangan yg ingin menampar Resta, dengan gesit Resta menghindar

'lo pikir gw masih Resta yg bisa lu tampar se enak nya.' batin Resta

Resta pun membalikan keadan dan menampar wajah mulus adik tirinya

"aaawwww." teriak Raini.

"Kamu apa apaan Resta ,berani² nya nampar Raini." ucap ibu tiri nya.

"Duh berisik banget sih manusia buangan." sindir Resta.

"Kamu jangan keterlaluan ya , aku bisa ngusir kamu dari rumah ini." ucap ibu tiri nya dengan amarah.

" hah gw ga salah denger nih? Lo mau ngusir gw, sadar diri ga  sih di sini tu manusia pungut itu siapa?." Amarah Resta.

"Lo pikir gw ga tau kalau lo penyebab kematian moms gw." bentak nya.

"klo iya knp? Lagian dia juga udah mati." ucap ibu tiru nya.

Tak segan² Resta mendorong ke dua orang itu ke luar gerbang selepas mendengar perkataan ibu tirinya.

" heh dengerin ya kalian tu cuma di pungut sama Daddy dan gw sebagai anak kandung nya berhak dong buang kalian." ucap Resta dan tersenyum smirk

"lagian lo berdua cuma buangan jadi jangan sok keras." Sambung Resta.

Resta pun berbalik badan dan berjalan menuju kamar nya

" huftt selesai juga,hari ini sampai di sini aja." ucap Resta lalu mengibas tangan nya.

Skip saat di kamar.

Resta berjalan mengelilingi kamar nyaa dan melihat- lihat foto nya yang di pajang de setiap sudut kamar.

"Hmm its okay walaupun terlalu alay, tapi kenapa harus pink semua sih lebay njir." ucap nya.

Tok tok tok!.

"Masuk aja." teriak Resta.

Cklek!.

"Non bibi bawain makanan jangan lupa di makan ya non, nona kan masih pemulihan"ucap Bibi.

"Iyaa bi makasih ya." balas Resta.

Hari pun mulai gelap Resta berbaring di tempat tidur nya

"kira-kira sekolah gw gimana yaa, auu ah gw tidur aja nanti juga gw kesekolah." ucap nya.

Tak lama kemudian Resta pun tertidur lelap.

.
.
.
.
.
Tbc

Transmigrasi four friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang