Bab 7

53 6 8
                                    

Haii!, duoble up nihh

Happy reading (・∀・)

Bugh

"Eh anjir apaan tuh." tanya Stella.

"Gak tau coba kita liat" ucap Monica.

Lalu mereka pergi ke tikungan gang yang ada di sekitar situ.

"Astaga ada orang tawuran." ucap Resta.

Lala, Monica, dan Stella saling pandang.

"Kenapa?." Tanya Resta.

"Tumben ngomong Lo gak kotor." tanya Stella.

"Iya?" Ucap Lala.

"Hehe mau tobat gw." ujar Resta.

"Huuu hari ini aja bilang tobat besok besok di ulangi." ejek Monica.

"True!." ucap Stella.

"Anjing." umpat Resta karna hampir saja pisau mengenainya kalo saja gerakan tubuhnya gak cepat sudah nancap tuh piso.

"Woyyy lempar pisau nya yang bener dong, salah sasaran nih." teriak Resta.

"Ngajak senior main lu ?, Sini maju." sambung Resta sambil berlagak menggulung lengan bajunya padahal lengan bajunya pendek.

"Diem lu bocil, hush main aja sana dengan Barbie." ucap salah satu anggota geng itu.

Sedikit penjelasan, di sini terdapat empat geng yang berbeda, masing masing mempunyai ketua geng yang cukup ganteng 'tapi masih gantengan jodoh gw' batin Resta dkk.

"Bacot sini maju." ucap Stella dan terjadilah war kembali, tetapi dengan Resta, Monica, dan Lala ikut juga.

"Eits stop." ucap Monica, semuanya terdiam mendengar itu.

"Stop, kau mencuri hatiku.. hatikuu~." nyanyi Monica dan di balas tawa sama sahabatnya.

"Hiyaaaaaa." teriak Monica lalu menendang anu lawannya lalu ia tertawa terbahak bahak.

'menarik.' batin seseorang.

Di tempat Resta.

"Gw kek kenal deh sama Lo." ucap Resta.

"Jangan bacot deh cil cepat maju." ucap lawannya.

" hmm Mirip para penghuni neraka, hahaha." ucap Resta sambil tertawa lawannya yang mendengar itu tersulut emosi, ia mengepalkan tangannya bersiap untuk menonjok Resta.

"Hey! Stop it." ucap Resta.

"Gw duluan dong." sambungnya lalu menonjok muka lawannya.

"Anjing." umpat lawannya.

"Lemah amat bang, baru pemanasan ini." ucap Resta sambil mengibas tangannya berlagak seperti sok jagoan.

'menarik.' batin seseorang.

"Ayo sini pukul." tantang Resta.

Di tempat Lala.

"Eh om bentar deh." ucap Lala.

"Heh gw belom jadi om² ye." jawab lawannya.

"Hmm tapi muka om udah tua tuh." ucap Lala sambil memiringkan kepalanya.

'imut.' batin seseorang.

"Bacot lu." teriaknya lalu ingin menonjok Lala dan.

"Eh om ngapain tiduran di jalan, gak ada kasur ya di rumah?, Ah apa om gak ada rumah ?." Tanya Lala sambil menaruh jari telunjuknya di dagu, dia menghindar alhasil lawannya tersungkur kebawah, sahabatnya yang melihat itu menahan tawa mereka.

Transmigrasi four friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang