Hello! Callmeai
🦋🦋🦋
Sinar matahari pagi yang menembus jendela kaca, membuat seorang laki-laki tengah tidur pulas menggeliat karena rasa hangat di tubuhnya.
Gevan Nattaleo Askara. Lelaki muda berusia 24 tahun itu perlahan membuka matanya.
"Enghhh... " lenguhnya seraya meregangkan otot-otot. Diambilnya ponsel disampingnya sambil mengucek mata.
Pukul 06.17 pagi
Setelah melihat jam, ia segera beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi. Gevan memulai ritualnya dengan menggosok gigi terlebih dahulu. Sambil memperhatikan pantulan dirinya lewat cermin, lalu berkumur setelah selesai.
Gevan menatap ke cermin lagi.
Tes...
Darah segar dan hangat itu tiba-tiba keluar dari hidung mancungnya. Gevan mendongak untuk menahan darah dihidungnya. Lalu ia bersihkan dengan tissu.
2 menit setelah dirasa mulai reda, ia kembali manatap pantulan dirinya dicermin. Dengan kedua tangan menopang di wastafel, Gevan tersenyum smirk.
"Ck! Lo tampan, tapi sayang--"
"Penyakitan" makinya pada diri sendiri.
••••
Selesai mandi pemuda berusia 24 tahun itu menuruni tangga menuju ruang makan. Dengan tampilan style anak muda, membuat orang tuanya bangga melihat hasil karyanya yang tumbuh dengan baik.
"Pagi sayang, wah kau sangat tampan" takjub seorang wanita paruh baya yang sibuk menyiapkan sarapan dimeja. Namanya, Sena (43 th) -Mama Gevan.
"Morning boy! Gen dariku hasilnya memang tak main-main" sahut Papanya percaya diri. Namanya -Yudhi Baskoro (46 th) seorang Direktur.
Sena menatap malas suaminya yang sangat percaya diri "Lihatlah, Papamu ini percaya diri sekali," tunjuknya pada Gevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Nattaleo
Dragoste"Kenapa lo tolak perjodohan ini?" tanya Gevan. "Hah? Kenapa lo bilang? Lo sadar nggak sih kalah lo itu punya riwayat sak---" "Stop! Gue tau. Tapi gue percaya sama Tuhan, gue bisa sembuh kalau gue rutin berobat" "Kalau lo nggak bisa sembuh?" "Setida...