eleven🌺

206 18 0
                                    

Hari ini kota Seoul sangat lah cerah dan sejuk.. banyak orang yang beraktivitas dengan semangat.. mulai dari anak sekolah dan juga perkantoran.. tapi tidak untuk 2 keluarga besar yang sedang di hampiri dengan awan mendung.. langit yang cerah seolah-olah tidak ada artinya bagi mereka.. karna menurut mereka hari ini sangatlah mendung...

Saat ini seorang namja yang bertubuh mungil sedang memeluk erat sahabat sekaligus adik nya yang sedang menangis tersedu-sedu.. menangisi nasib buruk yang baru menimpa keluarga kecilnya.. menangisi kepergian seseorang yang sangat di nanti selama ini.. apa yang akan terjadi dengan nya setelah ini? Apa yang akan terjadi dengan keluarga kecil nya setelah ini? Apa yang akan di jelaskan dengan istrinya nantinya?

"Hiks... Hiks.. apa yang akan aku jelaskan padanya hiks.." ucap nya sambil terisak yang masih di dalam dekapan Sang sahabat..

" Tenang lah Tae.. kita akan memberi pengertian padanya.. kau sudah banyak menangis hari ini Tae" ucap Jimin lembut..

Ya.. yang menangis adalah taehyung CEO muda dari Kim croup yang memiliki sifat dingin dan tegas.. dia menangisi anaknya yang telah pergi..

Flashback 🌼

Setelah jiso pingsan.. taehyung langsung bergegas pergi membawanya ke rumah sakit.. tapi setelah menunggu selama 1 jam.. seperti terserang badai yang sangat menyakitkan di hidupnya dia menerima kabar bahwa anak nya tidak dapat di selamat kan.. dan harus di lakukan pengorekan janin.. dengan berat hati taehyung menyetujuinya bagaimana pun masih ada jiso yang bisa di selamat kan.. taehyung menghubungi semua keluarga nya dan keluarga jiso.. tidak lupa juga dia menghubungi Jimin sang sahabat nya.. dan Jimin menghubungi para sahabat jiso..

Setelah menunggu selama 3 jam akhirnya oprasi berjalan lancar.. jiso sudah di pindahkan ke ruangan VVIP..

"Tuan keadaan nyonya jiso masih belum stabil.. dia masih belum siuman mungkin akan sadar malam ini atau paling lambat besok.. kita hanya perlu berdoa aja semoga saat nyonya jiso sadar tidak ada efek apa pun.. karna jika nyonya jiso mengalami efek yang berlebihan kita akan melakukan pengangkatan rahim" jelas dokter pada taehyung..

"A-apa dok? Kalau di angkat berarti istri saya tidak bisa hamil lagi dok? " Ucap taehyung lirih..

" Nee dengan berat hati saya menyampaikan ini tuan.. tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mempertahankan rahim nyonya jiso.. kalau nyonya jiso sudah sadar segera panggil saya.." ucap dokter membungkuk sopan..

" Nde kamsahamida dok" ucap taehyung beranjak pergi keluar dari ruangan dokter..

Kembali ke ruang rawat jiso.. semua sudah berkumpul Jimin terus memeluk taehyung tanpa ada niat melepaskan nya.. dia sangat sedih melihat sahabat sekaligus adik nya ini menangis seperti ini.. seakan merasakan hal yang sama Jimin pun juga sudah menangis dari tadi..

" Oppa apa kalian ingin makan? Biar aku belikan.. kalian dari tadi menangis terus" ucap rose lembut pada Jimin..

" Aku akan makan dengan taehyung nanti.. kalian deluan saja" jawabnya masih memeluk sang adik..

" Tae-ya... " Ucap ibu jiso menghampiri taehyung dan duduk di sebelah taehyung..

" Tae ibu tau kau sangat hancur.. kita semua sama ibu juga sama.. tapi ibu mohon jangan seperti ini.. kau harus kuat untuk jiso Tae.. hanya kau yang di butuhkan jiso saat ini.. jika kau seperti ini jiso akan semakin sedih Tae" ucap ibu jiso lembut..

" Ibu maafkan aku hiks maaf kan aku" jawab taehyung langsung memeluk ibu jiso..

"Hiks hiks.. huaaaa hiks ommaaa huaa..." Tangis jungkook pecah saat taehyung memeluk ibunya, pasalnya dia dari tadi menahan diri Untuk tidak menangis dan memeluk ibunya agar terlihat kuat..

"CEO TAMPAN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang