"Aku pulang.." sapa ku pas aku masuk rumah. "Dany, salaman dulu sama om Harry". Kata ibuku yang sedang ada tamu. Disana terlihat ada ibuku dan satu orang cowok yang tidak aku kenal. Mereka terlihat akrab. Aku hanya melihat sekilas, laki laki ini terlihat besar dengan wajah kuning langsat. Memakai kemeja longgar terlihat kebesaran dari posturnya. Tanpa banyak bicara basa basi aku tinggal mereka. Ibuku yang melihatku tanpa bicara apa apa memamerkan wajah herannya. Tapi dia tidak mengatakan apa apa. Begitu juga laki laki itu. Aku naik ke lantai 2 rumahku. Rumahku tidak terlalu besar dan tidak terlalu sempit. Cukup ditinggali keluarga kecilku. Ada aku, ibuku, dan kakak perempuanku. Kamarku dilantai dua berdampingan dengan kamar ibuku. Kamar kakak perempuanku ada dilantai satu.
Aku taruh tas sekolahku dilantai. Lalu aku membaringkan badanku yang cape dikasur. Tidak lama terdengar ibuku memanggil ku dari luar. "dan, syang ayo makan dulu. Ibu tunggu ya di bawah". "Iya ." Jawabku singkat. Setelah panggilan ibuku aku langsung ganti baju seragamku. Singlet ada lah baju kebebasanku kalau dirumah aku selalu memakai baju singlet dan celana pendek bukan kolor.
"Dan, mau makan pakai ayam atau ikan?" tanya ibuku perhatian. Ya jelas lah ibuku orang paling perhatian sedunia."ikan" singkat tidak banyak bicara. Ibuku sudah faham itu. Aku sengaja melirik sekitar. Diruang tamu, diruang keluarga, diruang makan. Tidak ada laki laki tadi yang aku lihat pas aku pulang.
"Dany sayang, ibu mau menikah lagi. Dan pria yang tadi akan menjadi ayah baru dany dan kak novi" jelas ibuku yang langsung pada pokok permasalahannya. Iya memang seperti itu lah ibuku to the point. Aku sedikit kaget mendengar penjelasan ibuku. Tapi hanya sedikit kaget aja. Soalnya ibuku sudah lama cerai dengan ayahku sudah sejak aku umur 2 tahun. Jadi ibuku sudah menjanda 8 tahun. Kasihan juga.
Aku diam tidak berkata apa apa dan berhenti makan. Setelah beberapa saat aku mencerna kata kata ibuku. Dan aku menjawab seperlunya saja. "dany gak mau ada orang asing dirumah ini". "Tapi ibu butuh pendamping sayang. Ibu juga butuh ada yg jaga kamu." Sahut ibuku. "dany bisa kok mengerjakan semuanya sama kak novi". Jawabku.
Setelah percakapan yang berat itu aku kembali kekamar melamun sendiri memikirkan apa yang terjadi jika ibu menikah lagi.
Tiga hari telah berlalu. Seperti biasanya aku pulang bersama andy. Dan ada mobil laki laki itu terparkir didepan rumah. "emang siapa itu dan?" tanya andy masih penasaran. "orang asing.!" Jawabku sedikit ketus. "oh" jawab andy malas kalau aku sudah bersikap seperti itu. Lalu dia injak pedal sepedanya keras keras. "calon bapak kamu yang baru kali, hahahaha" teriak dia sambil tertawa. "dasar orang gila" dalam batin ku.
"Aku pulang" sapa ku seperti biasa ketika masuk rumah. "Dan, tadi dibawain mainan sama om harry itu bawa masuk kekamar" kata ibuku pas aku baru masuk rumah. Aku hanya melirik kotak besar berlapiskan kertas kado gambar pesawat kecil kecil. "Dany ya? Tadi om sempat mampir ditoko mainan trus om keinget kamu jadi om belikan buat kamu." Kata om Harry dengan suara barito beratnya. "terimakasih, tapi aku bukan anak kecil lagi" jawabku dengan nada datar. "Dany jangan kasar sama om Harry dia nanti jadi bagian keluarga kita lo. Oiya ibu juga sudah mengatur jadwal pernikahan ibu sama om harry..." tanpa mendengarkan cerita ibuku aku pergi masuk kekamar. Setelah ganti baju singlet kesukaanku aku turun buat makan diruang makan. Disana ada ibuku dan om harry sedang makan bersama. Pas aku sampai diruang makan om harry mengajak aku juga sekalian makan "dany, sini makan bareng om. Tadi om yang masak lo." " iya dan, masakan om harry enak" sahut ibuku sambil makan. Iya memang ayah ku dulu dia orangnya keras dan disiplin dan tidak bisa masak. Mungkin itu yang membuat ibuku jatuh hati.
Sambil makan makanan yang dibuat om harry. Om harry terus bertanya tentang ini lah tentang itu lah. Tapi dari pertanyaan yang aku tangkap dia bertanya tentang kesukaanku "dan, kamu suka mainan apa? Nanti om belikan" "gak ada." Jawabku. Dari situ dia diam tidak ada pembicaraan yang menarik buat aku. Setelah keheningan dimeja makan. "Nanti om nginap boleh gak?" "gak boleh orang asing tidur dirumah" jawabku. "sayang, gak boleh ngomong seperti itu sama om harry" sahut ibuku tiba tiba. "udah syang, gak apa apa kok. Nanti om tidur dikamar kamu ya" jawab om harry ngelunjak. Aku diam dengan ekspresi badmood. Tiba tiba om harry berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke lantai 2 menuju kamarku.
Makin penasaran apa yang sebenarnya ada didalam kamar dany yang membuat om harry sangat terkejut?
Nantikan bagian selanjutnya..
Thanks sudah memberi saran.. love you somuch
KAMU SEDANG MEMBACA
ayah yang aku benci
Short Storycerita ini tentang kehidupan seorang anak laki laki bernama dany yang sedang mencari jatidirinya. apa yang akan terjadi? silahkan dinikmati ini cerita tentang homo. jadi jauh jauh bagi yang alergi. bxm mxm