Prolog

34 3 0
                                    

Ratusan alunan nada yang tertulis dalam secarik kertas memiliki warna dan makna tersendiri. Pun, representasi nada dalam kehidupan. Nada dapat berupa amarah, kebahagiaan, tangisan, kepedihan hingga ekspresi seseorang. 

"Jangan, jangan buka hati lo kalo lo jadiin Auriga sebagai Devian yang lo ingin." – Kalysta.

"Gue, yang salah. Seandainya waktu itu gue gak egois, mungkin mereka masih disini." – Nandia.

"Jahat, apapun yang kamu lakuin selalu bikin aku keinget mereka." – Electa.

"Lo udah gue anggap sebagai adik kecil gue, please jangan berpikiran pendek." – Arvano.

"Kita semua gak ada yang siap, stop saling menyalahkan diri sendiri." – Manendra.

"Izinin gue jaga dia, tolong izinin." - Auriga

Dunia terus berputar, waktu terus berjalan dan manusia terus berkembang. Segala tetek bengek kehidupan berputar pada porosnya masing-masing. 

We need to move forward and left our past behind, just let it be the story of our life.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PIZZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang