Chocolava Cake

2 1 0
                                    

Pagi yang cerah, mentari pagi bersinar begitu indah. Hari dimana semua orang libur dari kegiatannya. Tapi hari itu tidak ada dalam jadwal Fiya. Minggu adalah hari yang melelahkan. Gadis manis itu harus masuk kerja dari pagi karena jadwal kuliahnya yang kosong.
Fiya bekerja di toko kue milik orang tua sahabatnya agar bisa membiayai kuliahnya sendiri. Sausan selaku anak pemilik toko selalu memaklumi Fiya yang telat masuk kerja karena alasan macet pulang kampus. Eeitt..hari ini kan minggu jadi Fiya harus punya alasan apa lagi menghadapi nona Sausan?

Tangan Fiya memegang helm berwarna coklat muda yang senada dengan outfitnya hari ini. Kemeja hitam dengan kulot mocca ditambah pashmina mocca muda. Beeeuh manisnya pake banget Fiyaa kuh. Karena sifatnya emang gak pernah bisa diem, jadi Fiya mudah akrab dengan semua tetangga kosnya.

"Pagiii buk Lela, Fiya berangkat kerja dulu yaa. Nitip kos Fiya buk." sapa Fiya santuy ke tetangganya yang santuynya melebihi dirinya.

"Iyaa Piya, ibuk jagain kosnya biar gak lari" celetuk bu Lela.

"Ah ibuuk..bisa aaja." jawab Fiya melajukan sepeda motor kesayangannya itu.

Dan seperti biasa, Fiya telat lagi masuk kerja. Menjelma menjadi pengarang seribu satu alasan adalah jurus ampuhnya.

"Maap San, tadi gue ketiduran abis Subuh. Maap yah sayanggkuh." mohon Fiya.

"Alasan lu aja kadang, lu tuh kan aargh yaudah cepetan masuk banyak kerjaan tuh. Untung sahabat gue." cetus Sausan yang kesal dengan kebiasaan Fiya.

"Makasiih syaantik sayang deh."

Jam menunjukkan pukul 16:30 WIB, butuh waktu satu jam lagi untuk waktunya pulang. Fiya lagi-lagi melirik jam tangannya. Memandang jalanan dari pintu kaca toko. Lalu lalang mobil di akhir pekan menjadi objek yang dinikmatinya. Hati kecilnya terbesit untuk pulang kampung sekedar melihat keadaan keluarganya. Namun apalah daya Fiya yang harus kerja keras mengejar cita-citanya.

"Cobaa aja gue punya banyak duit, pasti bisa pulang kampung jengukin Ibu. Gak harus kerja di hari weekend gini." ucap Fiya yang tidak menyadari ada pelanggan yang masuk.

"Mbak, sore mbak." sapa pelanggan yang cantik jelita bak putri raja.

"Eh iya, mau beli apa? Atau mau pesan cake untuk besok juga bisa. Silahkan dilihat pilihannya." jawab Fiya sambil menyunggingkan senyum. Tapi malah tidak dibalas oleh pelanggannya yang cantik itu.

"Ih sok banget sih ni cewek." batin Fiya

"Saya mau pesan cake ulang tahun yang kayak gini mbak." tunjuk si pelanggan.

" Baik, nama untuk cake nya?"

"Oh iya, namanya Emyr Ghali ultah ke dua puluh lima. Pesanan buat  tanggal 21 Januari ya mbak" jawab pelanggan.

Deg entah apa yang ada di hati Fiya saat itu. Nama itu masih tersimpan lekat diingatannya. Memori Fiya belum bisa melupakan tanggal yang dulu selalu ia tunggu untuk menjadi orang pertama kali yang mengucapkan ulang tahun untuk sosok Mr Secret itu.

"Eh, oh iya untuk hari kamis ya. Pesanan atas nama siapa?" tanya Fiya untuk bukti pesanannya.

"Nama saya Dania Selina."

"Baik Dania." jawab Fiya sambil tersenyum untuk menunjukkan keramahan pada pelanggan.

"Mbak, saya mau request kalo bisa toping cake nya dibanyakin coklat karena yang ultahnya suka cokelat." pinta Dania.

"Haah iya iyaa mbak." jawab Fiya tercengang.

Hayoo ada yang bisa nebak gak gimana nih kelanjutannya🤔
Siapa itu Dania??
Apa hubungannya sama Emyr??

Tunggu part selanjutnya yah

Sabaar nunggu si dia itu harus butuh kesabaran yang pokonya sabar aja dah guys
Sampai kapan Min??
Yah sampai kapan" udah gak sabar lagi hehe
Becanda makanya nunggu WH terus aja yaa...

Jangan lupa vote and comen nyaaa <3

9 Januari 2022
Disini






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Whole HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang