chapter 2

30 9 0
                                    

Sebelum kejadian tabrakan itu terjadi

Dimas masuk kedalam kelasnya dan menidurkan kepala di meja

"Pagi gengs.."

"Cantik banget si lo pagi - pagi"

"Em... lo juga cantik ko, xixixi"

"Ah engga cantikan elo.. liat lip blam lo bagus warna nya gua suka"

"Lo juga cantik beb.. liat alis lo rapih gua mana bisa bikin kaya gitu"

Sedikit obrolan pagi dari para betina yang sekelas dengan dimas

"Lo pada bisa diem ga si.. ini sekolah, bukan kontes saling muji - memuji.."

"Dih apaan si dim.."

"Lo juga ngapain tidur.. ini sekolah bukan kamar, sono dikelas sebelah kalo ga mau berisik"

Dimas bangun dari duduknya dan jalan menghampiri para betina itu

"E-eh ngapain lo.. gua teriak nih"

"Thanks sarannya.."

dimas menyingkir kan salah satu dari mereka agar membukakan jalan keluar

Ia memasuki kelas dan duduk disalah satu kursi, tak lama terdengar suara berisik yang seperti akan masuk kekelas itu dan dimas memutuskan untuk keluar lagi

Kelas yang dimaksud yaitu kelas nisha, itu mengapa ia bisa keluar dari ruangan kelas dan bertemu dengan nisha seperti itu

Tak lama bel masuk berbunyi dan semua siswa yang sedang menyaksikan itu bubar menuju kelas mereka masing masing

Guru membantu memisahkan permasalahan dimas dan nisha, tapi nisha yang sudah terlanjur emosi ditambah kejadian tadi malam dirumahnya membuat mood makin kacau

Dan saat pembelajaran dimulai, nisha meminta izin untuk ke toilet lalu mengeluarkan semua unek unek nya

"Eh ada berita anget.."

"Apa - apaan.."

"Dimas.. berantem ama anak kelas sebelah"

"Sama siapa woii..??"

"Dimas yang dikelas ki.."

"Ya siapa lagi, lagian ngapain coba dia dikelas sana malu maluin aja ga si.. itu loh namanya kalo ga salah nisha - nisha gitu deh"

Obrolan dari anak anak kelasan rian dan kebetulan saat itu lagi jamkos jadi kelasan rian memakai metode belajar sendiri

Rian mendengar semua ucapan dari anak anak itu dan melihat kearah dimas yang ada di kursi belakang

"Florian.. dimas.. dipanggil coach kelapangan"

Rian senang dengan itu karna itu bisa jadi peluang dia buat bisa nanyain apa yang sebenernya terjadi sama nisha dan dia

"Jadwal pertandingan nya akan saya kirim nanti, intinya kalian harus sering latihan paham.."

"BAIK COACH.. PAHAM"

"Oke silahkan kembali ke kelas kalian.. terimakasih atas waktunya"

Dimas jalan di lorong sekolah menuju kelas

"Dim.."

Ia menghentikan langkahnya saat itu juga dan melihat kearah belakang

Rian lari menghampiri dimas

"Gua florian kalo sekiranya lo ga kenal gua.. gua ga mau basa - basi, ada masalah apa lo kenisha..??

Dimas mengerutkan alisnya

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang