#29

499 47 0
                                    

'Aku harus mendalami peranku dengan baik! Dengan begitu Naruto akan sampai tepat waktu dan aku..."

Sasuke sudah bergetar tidak sabaran menunggu saat itu benar-benar terjadi.

"..."

Sementara itu, Itachi meratapi sosok Naruto yang berjalan begitu pelan ke arahnya hingga ia menjadi tak sabaran.

"Tsak!"

Itachi menghempaskan tubuhnya dan terbang dengan cepat menuju ke arah Naruto.

'Aku hanya harus menyentuhnya, membuatnya pingsan dan semua lelucon yang menggangguku ini akan hilang!',batin Itachi dengan tangannya yang telah disatukan siap menyentuh Naruto.

*****

'Dia sudah hilang kesabaran ya? Ini sebenarnya wajar mengingat aku mencoba bermain-main dengan memakai adiknya...',pikir Naruto memandangi Itachi yang melayang ke arahnya.

"Enaknya...",gumam Naruto pelan, tapi ia sama sekali tak berkedip sedikit pun saat Itachi hampir menggapainya.

'Hm?',batin Itachi terkejut dengan gumaman pelan Naruto yang sepertinya memilik maksud tertentu. Padahal tidak!

"Hap!",gumam Naruto lantas membuka mulutnya, ia membuka mulutnya seolah tengah melahap angin dan mulutnya tertutup rapat.

Hembusan nafas pelan, waktu di sekitarnya pun berhenti berputar.

"Enaknya.. bisa hidup lama. Kalau aku bukan ahlinya dalam mengurus waktu, aku tidak akan pernah sampai pada tahap ini, baik dari kemampuan tak wajar yang terlihat tidak mungkin dimiliki siapapun di dunia yang fana"

"..."

Bersamaan dengan itu, Naruto mulai menurunkan tangan yang sebenarnya ikut mempengaruhi atmosfir waktu menjadi tetap ke bawah.

'Sasuke yang ini pun pasti akan kesal kalau aku menghilang lagi seperti sebelumnya. Karna tugasku adalah sedikit mengacaukan aliran waktu, lalu saat aku pergi.. itu akan ikut mengubah segala aliran kehidupan yang sudah ada ke baru',lanjut Naruto dalam hati,"aku tidak peduli jika rencana Madara jadi kacau karena kehilangan Kyuubi di tubuh Naruto yang jiwanya kurebut menjadi jiwaku!"

"Prok! Prok!"

Naruto menepuk tangannya dua kali. Hal itu ia lakukan karena saat ini ia telah selesai memberi wejangan asal tanpa seorang pun mendengarnya.

Ketika aliran waktu kembali berjalan, Naruto langsung menggapai tangan Itachi dan...

"Jangan sampai mati, Itachi-san! Masih ada adik naif yang harus kau jaga agar tak kehilangan jalan mengikutimu",bisik Naruto.

Seberkas cahaya putih menyilaukan membuat orang-orang yang melihatnya menjadi buta sesaat.

"...."

Seingat Naruto saat masih berada di masanya, Itachi sebenarnya bukan kalah dan mati di tangan Sasuke, tapi karena tubuhnya sudah tak berfungsi seperti seharusnya dan itu mengganggu aliran cakra dalam tubuhnya.

Naruto menebak, Itachi sengaja mati di tangan Sasuke karena tubuhnya sudah tak sanggup lagi menahan beban aliran cakra yang rusak. Lalu, ia hanya harus memperbaikinya dan berakhir sudah.

*****

Naruto lagi-lagi memasuki lubang portal dimensi.

"Karin-chan?",panggil Naruto begitu kembali ke masanya, yang telah hancur lebur sepenuhnya.

"Naruto.."

Karin berjalan menghampiri dengan pelan.

"Kau tidak perlu istirahat, kan? Berangkat lagi sana!"

"Eh?!",kaget Naruto karena Karin tanpa basa-basi langsung mengusirnya lagi.

Tahu-tahu, Karin sudah mendorong sedikit tubuh Naruto agar kehilangan keseimbangan dan masuk ke dalam pusaran waktu yang lain.

"ASTAGA!!! AWAS KAU KARIN! KAU TAK MEMBIARKANKU ISTIRAHAT SAMA SEKALI!!!!",geram Naruto dengan teriakan penuh amarah.

"...oh"

Karin kemudian merespon beberapa saat setelah Naruto masuk lebih dalam ke dalam aliran waktu tanpa akhir,"aku sudah cukup tua dan bosan melihat wajahmu setiap hari" aku Karin tak lama setelahnya.

"Kau jangan terlalu cepat kembali. Berlama-lama saja!",pesan terakhir dari Karin sebelum Naruto tak lagi dapat mendengarkan apa-apa,'kali ini dia melemparku di masa kapan, sih? Jauh benar, kakiku tidak sampai-sampai ke bawah dari tadi, sampai bosan rasanya!'
































Senin, 10 Januari 2022
21:43

Naruto's Life ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang