Naruto's Life Choice

#3

Butuh sedikit usaha untuk Hiruzen dengan perubahan sikap Naruto selama memasuki akademi dan penentuan perolehan tim setelah pengambilan nilai untuk kelulusan di akademi dimulai dalam beberapa saat lagi.

Tapi Hiruzen tidak mendapati Naruto ada disana. Ternyata Naruto baru saja menunjukkan dirinya setelah beberapa saat setelah penilaian dimulai.

"..."

"Naruto Uzumaki?"

Naruto hanya berjalan ke depan di antara para penentu penilaian kelulusan.

Setelah mendengarkan sedikit instruksi, Naruto langsung menggerakkan tubuhnya kemudian berjalan pergi begitu saja tanpa memiliki niat untuk menoleh ke belakang.

Kegaduhan terjadi! Naruto yang selama ini tidak menunjukkan minatnya di akademi, menunjukkan sesuatu yang diluar nalar dan berakhir mendapatkan nilai SSS+ dari para penentu ujian.

'Anak itu.. jika saja aku bisa menjadikannya mesin pembunuh di bawah pasukan anbu ne ku',pikir salah seorang penentu ujian dengan sebuah perban yang menutupi sebagai wajahnya.

Keesokan harinya...

Terjadi kehebohan dimana tak seorang pun pernah menduga.

Pada hari pertama setelah Iruka memasuki kelas, Hokage Ketiga menunjukkan wujudnya secara khusus disana dengan seorang pria beruban yang menutupi sepertiga dari seperempat wajahnya.

"Sasuke Uchiha, Sakura Haruno?"

"Ha'i!",balas Sakura segera berdiri setelah dipanggil oleh Hokage Ketiga.

Sasuke hanya berdiri, menunggu jawaban ketika dirinya ikut dipanggil.

"Kalian berdua adalah tim 7 mulai hari ini dan dinyatakan lulus penilaian!"

"..."

Terjadi keheningan tapi Sakura bersorak-sorai untuk itu. Sasuke ada dalam timnya, dia tentu senang bukan main.

"Dia adalah Hatake Kakashi, pembimbing Jounin kalian berdua"

"..."

Mendengar itu seluruh murid menatap heboh pada sebuah tim spesial yang baru terbentuk. Hanya dua orang dengan satu orang Jounin adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi.

Biasanya setiap tim berisikan tiga anggota dan satu pembimbing tim.

"Naruto?"

Setelah giliran nama 'Naruto' disebut, sebuah keganjilan terjadi.

Naruto sendiri hanya menatap dengan pandangan kosong ke arah Hiruzen yang sudah resmi menjadi 'Jiji'nya saat ini.

"Menurut penilaian dari para juri, kau menunjukkan sesuatu yang tidak bisa diperhitungkan dan membuat kami kesulitan untuk mengaturnya"

"..."

Bisik-bisik tetangga pun terjadi yang menyatakan,"ada apa ini?" pada sosok Naruto yang baru saja dipanggil.

"Kau akan menjadi Jounin pembimbing untuk tim 7 sampai kau mendapatkan pengalaman dan menjadi Sensei pembimbing yang sebenarnya, Kakashi adalah seseorang yang akan menggantikan sementara posisimu yang sebenarnya",terang Hokage Ketiga terang-terangan.

"Mengapa Jiji melakukan hal ini? Aku pergi ke akademi atas keinginanmu, aku tidak mau menjadi ninja",balas Naruto ikut terang-terangan menolak.

Seorang ninja berbakat, TIDAK MAU MENJADI NINJA.

Apa yang akan terjadi pada dunia shinobi ini?

"..."

"Sayangnya ini adalah keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, bahkan olehmu",balas Hokage Ketiga dengan acuh lalu berjalan pergi begitu saja.

"Ba-baiklah! Kalian semua resmi dinyatakan lulus dari penilaian! Sensei pembimbing kalian akan datang menjemput setelah ini",ucap Iruka setelah tersadar dari keterkejutan.

*****

"Aku Hatake Kakashi, Jounin pembimbing sementara kalian"

"..."

Sakura melirik Naruto yang terlihat acuh tak acuh di pojokan sementara Sasuke, tidak ada yang tahu isi hatinya saat ini.

"Dimulai dari Naruto, perkenalkan dirimu pada kedua anggota timmu",pinta Kakashi tanpa mau menunggu lama dalam keheningan.

"Aku akan berusaha menjadi pembimbing tim yang bertanggung jawab, Naruto Uzumaki",ucap Naruto dengan nada suara ogah-ogahan.

"Sakura?",panggil Kakashi kemudian.

"Ya! Aku Haruno Sakura, akan menjadi ninja yang sukses yang mampu memikat hati",ucap Sakura mulai memperkenalkan diri sembari melirik Sasuke dengan pandangan berbunga-bunga.

"Uchiha Sasuke, aku tidak memiliki cita-cita tapi ambisi! Sebuah tujuan untuk hidup dan melakukan apapun sesukaku",ucap Sasuke kemudian dengan acuh.

Kakashi yang melihat pun dapat berkomentar,"benar-benar tim yang berantakan" secara terang-terangan jika diminta untuk jujur.

Selasa, 20 Juli 2021
10:24