Suasana dorm sebuah boy grup besutan Bighit Label terlihat tidak terlalu baik. Seorang anak lelaki yang merupakan member tertua di grup tersebut baru saja tiba saat mendapati ruangan yang terasa aneh. Saat memasuki ruang tamu terlihat keempat member lainya tengah berkumpul. Perhatianya tertuju pada salah satu dari mereka.
Anak itu terlihat menutup wajahnya dengan tangan. Namun tetap saja terlihat bahwa anak itu sedang menangis. Member yang lain berusaha menenangkan dengan menepuk pundaknya"Hei ada apa ini? Huening-ie kenapa?". Ucapnya bingung lalu berjongkok di depan maknae grub tersebut.
Yang di tanya akhirnya mulai menurunkan tangan dari wajahnya. Lalu menatap hyung tertuanya tersebut.
"Hyuungggg, hiksss".
Huening kai, maknae dari TXT akhirnya menangis sambil memeluk hyung tertuanya.
"Yaaaa,, waegeure? Kenapa kau menangis seperti ini? Sobin-ah ada apa ini kenapa? Beomgyu, apa kau mengganggu Kai?". Tanyanya pada member lain.
Beomgyu yang merasa dijadikan tersangka tentu saja menyanggah.
"Bukaaan hyung, mana mungkin aku yang membuat huening-ie menangiss". Ucapnya heboh.
"Arraa araaseoo". Ucap Yeonjun. Hyung tertua dari Boy grub asuhan Bighit label tersebut.
Lalu yeonjun memandang Sobin selaku Leader TXT meminta penjelasan.
"Tunggu saja dia bercerita hyung. Kami juga binggung, tadi kami melihatnya melamun memandang handphone saat kami tanya, dia malah menangis". Ucapnya
Yeonjun mengelus pundak yang bergetar tersebut. Biasanya dia memang menempatkan diri setara dengan para maknae. Tapi disaat saat seperti ini tak ayal dirinya harus bersikap sebagai Hyung yang menjadi sandaran adik adiknya.
"Huening-ie, coba kau tenang dulu. Ayo ceritakan dengan pelan sebenarnya apa yang terjadi". Ucapnya dan perlahan menuntun agar adiknya itu mau berbicara.
Masih dengan sedikit sesenggukan akhirnya adiknya itu mau berbicara.
"Hyungg, salahku. Karna diriku Hiyyih mendapatkan banyak tekanan terutama dari haters". Ucapnya sendu.
"Bahiyyih? Kenapa? Memangnya apa yang kau lalukan?" Tanya yeonjun.
"Apa karena ucapan dukungan darimu itu yang kau maksud Kai-ie?". Taehyun yang sedari tadi diam mengamati turut berbicara.
Hueningkai perlahan mengangguk.
"Aku terlalu senang bisa mendukung Hiyyih, jadi saat aku ditawarkan untuk memberikan pesan untuknya dan agency juga tidak melarang, aku langsung menerimanya. Tapi hal itu justru membuat Hiyyih kesulitan. Hiks" ucapnya sambil menghapus sisa air mata yang mengalir lagi.
"Bagaimana bisa ucapan dukungan darimu justru membuatnya kesulitan?". Ucap yeonjun tak habis fikir. Belakangan ini dirinya memang lbih sibuk dari member lainya, dia bahkan belum sempat melihat apa yang sedang terjadi belakangan ini.
"Tadi aku dengan semangat menonton episode perdana acara itu. Tapi kenyataan Hiyyih mendapat screentime yang sangat sedikit rasanya membuat hatiku sakit Hyung. Namun saat aku mengecek trend saat ini justru banyak ujaran kebencian untuknya. Katanya dirinya memanfaatkan status adik Idol untuk terkenal. Aku bahkan dengan senang hati membuat video dukungan itu. Tapi ternyata justru menjadi boomerang untuknya".
Perkataan Kai membuat semua yang berada disana terdiam. Melangkah di dunia Idol dengan embel embel adik dari grup yang sudah terkenal memanglah sangat kejam. Semua tingkah akan dikait kaitkan netizen tidak akan pernah puas. Mengeluarkan kemampuan selalu dihate. Pantas saja Kai merasa sesedih ini secara tidak sengaja menempatkan adiknya pada situasi seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM, You're My Shine
FanfictionDunia Idol tidak seindah yang kalian kira. perjuangan bukan hanya sebatas mengakhiri masa trainee. Debut adalah impian utama para trainee. Debut juga berarti siap menghadapi terjangan sekelas badai topan. Mari kita ikuti kisah mereka yang tengah ber...