8. Keanehan di Sekolah (3)

50 14 1
                                    

"Hey, tadi gue gak sengaja liat geng anak kelas 11 merundungi seorang siswi di taman belakang sekolah."

"Huh? Kapan lo liatnya?"

"Tadi! Pas gue di perjalanan abis ke toilet. Beneran tau! Itu anggota gengnya anak kelas 11 loh. Mereka junior kita! Tapi mereka udah barbar banget."

Suatu hari, di posisi yang berbeda, Seokjin yang tadinya sedang sibuk menulis catatan di buku tulis Bahasa Inggrisnya, kini berhenti menulis saat mendengar bisikan dari salah satu teman sekelasnya yang baru saja kembali dari toilet.

"Anak kelas berapa yang jadi korbannya?"

"Katanya sih ya, dari gosip angkatan kelas XI, dia itu siswi kelas XI IPA 3."

Kelas XI IPA 3? Berarti dari kelasnya Jisoo dong?

Dan korbannya adalah seorang siswi?

"Tapi untungnya ada cowok yang bantuin dia. Sekilas gue liat cowoknya mirip Kim Taehyung, adiknya Seokjin. Mungkin itu Taehyung kali ya? yang lagi nolongin pacarnya saat itu." bisik teman sekelasnya itu ke temannya yang lain.

Srek!

Seokjin tiba-tiba mulai berdiri dari kursinya.

"What's the matter, Seokjin?" Tanya pak guru bahasa Inggrisnya yang berhenti menjelaskan materi di papan tulis karena Seokjin.

Teman-teman sekelasnya yang tadinya diam sibuk belajar juga refleks mengalihkan pandangan ke Seokjin, karena Seokjin membuat suara di tengah keheningan belajar.

"Excuse me, teacher! I have to go to bathroom for a second!" Izin Seokjin, lalu dia mulai berlari keluar kelas tanpa mendengar persetujuan dari guru bahasa Inggrisnya itu.

Di luar, Seokjin bergegas menuju taman belakang sekolah.

Seokjin tidak mau berpikir negatif, namun dugaan buruknya menjadi kenyataan saat dia telah sampai di taman belakang sekolah dan melihat apa yang terjadi di sana.

Seokjin melihat sang adik, Taehyung, menahan tangan milik Kim Jiwon—si ketua geng perundungan—yang ingin memukul Jisoo.

"Ada urusan apa lo sama cewek gue? Sampe lo bersikap kejam seperti ini?"

Para murid yang menyaksikan aksi perundungan yang dilakukan oleh Jiwon dan gengnya kepada Jisoo, mendadak diam tak berani bersuara atau bertingkah saat melihat Taehyung tiba di tempat kejadian.

Saat Taehyung melemparkan sorot mata tajam ditambah aura dingin khasnya yang kuat, membuat Jiwon tak berkutik sama sekali.

Dan karena itu, Jiwon jadi tak berani untuk menyakiti Jisoo lebih jauh.

Taehyung tahu, bahwa Jiwon dan gengnya sengaja membawa-bawa nama seorang siswi yang bernama Jennie, sebagai alasan mereka untuk melakukan perundungan kepada Jisoo.

"Kalo lo gak tahu apa-apa soal kematian Jennie, lebih baik lo diam saja dan jangan menuduh orang tanpa bukti yang jelas!"

Mendengar Taehyung mengucapkan nama seseorang yang terdengar asing di telinga Jisoo, membuat Jisoo bertanya dalam hati.

Jennie? Siapa dia?

Taehyung mulai menghempaskan tangan Jiwon, lalu dia memindahkan pandangannya ke sosok Jisoo.

Gadisnya sekarang dalam keadaan menyedihkan. Dia terduduk di kubangan tanah basah alias kubangan lumpur, dengan seragamnya yang kotor. Namun Jisoo berusaha untuk tetap bangun dan berdiri.

Taehyung mulai mengulurkan tangan ke arah gadisnya itu. Kini, sorot mata Taehyung yang tadinya dingin berubah menjadi sorot mata sendu. Taehyung dapat melihat dengan jelas mata Jisoo yang berkaca-kaca, siap-siap menitikan air mata, walaupun Jisoo berusaha untuk tak menunjukan ekspresi menangisnya di depan Taehyung. Melihat hal itu, Taehyung seolah merasakan hatinya yang biasanya sedingin es tergoyahkan.

amnesia | vsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang