1. Pada Tengah Malam

168 31 0
                                    

—Pukul 22.30 KST

"Berdasarkan data nama pasien, nama anda adalah Kim Jisoo, umur 17 tahun, Golongan darah A, Lahir di Seoul pada tanggal 27 Maret, Jenis Kelamin perempuan, Tinggi badan 156 cm, Berat badan 50 kg, Tinggal di Jalan Hwangdeong No 34 Springfield Apartment, Berstatus siswi SMA."

Sang dokter membacakan biodata pasien yang tertera di kertas HVS berukuran A4 itu kepada Jisoo.

"Seperti itulah yang tertulis dalam formulir biodata pasien, apakah kamu bisa mengingat sesuatu?" Tanya sang dokter kepada Jisoo.

Jisoo menggeleng.

"Begitu, ya. Saya minta maaf, hanya itu informasi tentang anda yang bisa saya beritahu, karena biodata pasien ini hanya bisa memuat biodata umum dari pasien, dan bukan biodata pribadi dari pasien. Mungkin anda bisa mencari tahu lebih dalam tentang identitas diri anda, seperti hal yang anda sukai, bakat dan minat yang anda pilih, dan lain-lain."

"Baiklah, dokter." Jawab Jisoo.

"Berdasarkan hasil operasi, operasi anda berjalan lancar dan anda bisa diselamatkan. Jadi, saya akan memberikan beberapa pertanyaan kepada anda, Apakah anda mengalami suatu gejala selama anda mengalami amnesia?" Tanya dokter.

"Hanya sedikit pusing dan saya tidak mengingat apapun. Selain itu tidak ada." Jawab Jisoo.

"Apa anda ingat kapan anda mengalami amnesia pertama kali?"

"Kira-kira saat saya tidak sadarkan diri, sebelum saya terbangun."

"Apa anda ingat kalau anda mengalami benturan karena kecelakaan mobil, tabrakan hebat kecelakaan olahraga, dan sejenisnya?"

"Saya ..."

Benak Jisoo berusaha mengingat sesuatu.

"Terakhir kalinya, saya ingat saat saya terjatuh dari tangga di tengah kobaran api."

"Begitu, ya." Sang dokter mulai menulis laporan kesehatan pasien di data nama pasien.

"Saran saya, anda tidak boleh terlalu banyak pikiran, istirahat yang cukup, tetap jaga kesehatan anda, dan minumlah obat jika diberikan oleh dokter, ya? Jika keadaan anda semakin memburuk, anda bisa kembali ke sini untuk konsultasi, oke? Anda baru bisa pulang setelah 2 hari dirawat di rumah sakit." Saran sang dokter.

"Terima kasih atas sarannya, dokter!" Jisoo membungkukkan badan.

"Sama-sama, nyonya."

"Oh ya, saya ingin bertanya sesuatu."

"Apa?" Sang dokter bertanya.

"Apa anda tahu siapa yang mengantarkan saya ke rumah sakit saat saya tidak sadarkan diri? Dan, apakah ada orang yang menulis biodata pasienku dan membiayai biaya operasiku?"

"Oh itu, anda tidak perlu khawatir. Beberapa warga yang rela membantu saat insiden kebakaranlah yang mengantarkan anda ke rumah sakit ini. Namun, yang mengisi biodata pasien tentang anda yang membiayai biaya operasi anda adalah seorang pria."

"Seorang pria?"

Sang dokter mengangguk sebagai jawaban iya.

"Dia mengaku sebagai kerabat dekat anda. Mungkin anda kenal dia?"

[]

—Pukul 22.55 KST

Jisoo pamit kepada sang dokter sebelum dia keluar dari ruang klinik.

Sambil salah satu tangannya yang diinfus memegang tiang besi infus, Jisoo berjalan menyusuri lorong untuk menuju kamar rawat pasiennya, yaitu Kamar Mawar Nomor 43.

amnesia | vsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang