BAGIAN 3

192 17 0
                                    

Sandrina berjalan beriringan dengan Aqeela menuju parkir. "Qeel kamu di jemput Rasya?"

Aqeela mengangguk.

Brughh

Tiba tiba Saskia menabrak bahu Sandrina secara tidak sengaja. "Aduhh"

Aqeela menarik Sandrina yang hampir terhuyung ke  belakang. "kalo jalan hati hati dong, noh jalan masih luas!!" sentak Aqeela.

Saskia tersinggung mendengar Aqeela. "Gue gak sengaja!!"

"Jangan songong lo!!"

"Lo yang belagu!"

"Baru masuk udah bikin ulah!"

"Berani lo sama gue!"

"Sini lo!!"

Sandrina berdiri di antara mereka berdua. "BERHENTI!"

Sandrina menarik tangan Aqeela. "Ayo Qeel kita pergi"

Aqeela berbalik kebelakang "Awas lo!"

"Gue gak takut!!" teriak Saskia.

-

Sandrina sedang duduk di balkon kamarnya. Matanya menerawang ke sebrang jalan. Rumah putih yang biasanya sepi sekarang sangat di sesaki banyak orang. Matanya menyipit melihat sosok yang ia kenal.

"Itu kan... Pak Prabu ? Pemilik sekolah SMK BK?" gumam Sandrina.

Terlihat di rumah tersebut banyak pegawai yang mengangkut barang2 dark mobil ke dalam rumah. Di bagian belakang ada perkumpulan seperti beberapa keluarga disana. Ada yang memangku anak, tertawa bahkan ada yang berenang. Tapi ada satu lelaki yang diam sendirian.

Dia tidak seperti yang lain, dia hanya memegang minuman di tangannya duduk sendirian.

"Kenapa dia cuma sendirian?" tanya Sandrina heran.

Merasa di perhatikan lelaki tersebut menoleh menatap Sandrina. Sandrina yang menyadari di tatap kembali langsung berlari ke kamar nya dan menutup rapat gorden jendelanya.

Sandrina mengintip dari balik gorden. Terlihat lelaki tersebut menunjuk nunjuk ke kamarnya.

Sandrina merbahkan diri di tempat tidurnya. "Kalo dia marah karena aku liatin gimana dong?"

"Huwwaaaaaa"

-

Pukul 7 malam Sandrina sedang duduk di ruang tv.

"Keisya sini!! Cepat antar makana ini untuk Saskia" teriak mama.

Sandrina menoleh. " Ada apa ma?"

"Ini Mama bikinin kue buat Saskia." Ucap mama.

"Buat aku mana?" tanya Sandrina

"Ada dong spesial buat kesayangan mama" ucap mama.

Keisya datang menggunakan kaos putih dan celana pendek.

Sandrina berdiri memutari kakak kesayangannya itu. "Ck, ck, ck mau ketemu calon pacar penampilannya kok kaya mau ngajak tidur"

Keisya melotot. "Heh bocah ngadi ngadi kalo nhomong" keisya mengambil kue dari tangan mama. "Ma aku berangkat takut kemaleman".lalu pergi dengan santai.

Mama mengelus kepala Sandrina. "Sandrina gak boleh gitu sayang" ucap mama.

Sandrina cekikikan menertawakan kakaknya. "Ma, abang itu suka sama Saskia"

"Ah kamu masih kecil udah cinta cintaan" ejek mama.

"Yeee aku udah besar ma" ucap Sandrina tak terima disebut masih kecil.

"udah sini makan kue sama mama yaa. Ayo sini" mama menggiring Sandrina ke meja makan.

-

"Permisi!!!" teriak Keisya dari luar rumah.

"Sebentar!!!" teriak dari dalam rumah Saskia

Cklek

Keisya melotot kaget.

Saskia heran dengan ekspresi orang di hadapannya. Saskia mengikuti tatapan Keisya.

"AAAAAAAAAA"


-


ANAK YANG TERTUKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang