***
Aku melihat Luke sedang bermain gitar di taman, akupun menghampirinya.
"Luke, lanjutkan perkataanmu" kataku.
Luke meletakkan gitarnya di sampingnya.
"Karena aku takut kau sakit hati" katanya.
"Iya, tapi kenapa? Darimana kau tahu pasti jika aku berpacaran denganmu aku akan sakit hati?" Tanyaku heran.
"Aku rasa ini saatnya"
"Sebenarnya, aku dan keluargaku akan pindah ke German, dan kurasa aku tidak akan kembali ke Aussie" lanjutnya.
Pandanganku buram karena air mataku sudah menumpuk di pelupuk mata.
Luke memelukku dengan erat, akupun membalas pelukannya lalu menangis.
"Itulah sebabnya aku tidak ingin berpacaran denganmu, aku ingin menghabiskan sisa waktuku denganmu bukan sebagai sepasang kekasih"
"Karena ini jauh lebih menyenangkan dan jika kita berpisah, kau dan aku--mungkin--tidak terlalu sakit hati" lanjut Luke.
"Mungkin kau benar" kataku sambil menghapus air mataku lalu tersenyum tipis.
"Helena, our loves needs no name, don't care what people say, call it whatever"
"Baby, they don't know about us"
![](https://img.wattpad.com/cover/36491581-288-k718595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Call It Whatever [] L. Hemmings
FanfictionOur love needs no name, don't care what people say, Call It Whatever